Rainfall and Temperature Analysis for Predicting Drought-Prone Areas in Tangerang Regency
Abstract
Drought has emerged as a critical issue in Tangerang Regency, Banten Province, primarily driven by the prolonged dry season, declining rainfall, and rising temperatures above average, all of which are exacerbated by the El Niño phenomenon. These conditions pose serious threats, including water shortages, reduced agricultural productivity, and the potential for widespread drought if left unaddressed. This study aims to map drought threat levels at the sub-district scale based on rainfall and temperature parameters. The integration of these two variables is essential, as drought is influenced not only by insufficient rainfall but also by elevated temperatures. Thus, a multivariable approach offers a more comprehensive and accurate spatial assessment. The analysis applied in this study involves scoring and overlay techniques for each contributing parameter. The results identify areas with varying degrees of drought threat—low, light, moderate, high, and extreme. Notably, 27.63% of the regency is classified under extreme drought risk, predominantly in the central to southern regions, due to the combination of very low rainfall and very high temperatures. The resulting drought threat map serves as a crucial reference for local governments, farmers, and the Regional Disaster Management Agency (BPBD) in planning effective mitigation strategies, early warning systems, and sustainable water resource management.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ainurrohmah, S., & Sudarti, S. (2022). Analisis Perubahan Iklim dan Global Warming yang Terjadi sebagai Fase Kritis. Jurnal Phi Jurnal Pendidikan Fisika Dan Fisika Terapan, 8(1), 1-10. https://doi.org/10.22373/p-jpft.v3i3.13359
Andono et al. (2017). Analisa Indeks Kekeringan dengan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) dan Produktivitas Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Indramayu. Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi, 17(2), 39–48.
CNN Indonesia. (2023). BPBD Kab. Tangerang: 47 Desa Terdampak Kekeringan. https://www.cnnindonesia.com/tv/20231004084057-410-1006843/
Dewi et al. (2023). Kajian Kerawanan Bencana Kekeringan di Kabupaten Gunungkidul di Yogyakarta, Indonesia. Jurnal Harian Regional, 12. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/JBETA.2024.v12.i01.p01
Faruf, A., Yasar, M., Studi, P., Pertanian, T., Pertanian, F., & Kuala, U. S. (2023). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 8(4), 622–630.
Fattah, M. N., & Widyasamratri, H. (2024). Analisis Potensi Rawan Bencana Kekeringan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Kajian Ruang, 4(1), 78-93. https://doi.org/10.30659/jkr.v4i1.35587
Hendrik, S. (2023). Kekeringan di Kabupaten Tangerang Meluas Hingga 16 kecamatan. Medcom.Id. https://www.medcom.id/nasional/daerah/ob3ZnGJN-kekeringan-di-kabupaten-tangerang-meluas-hingga-16-kecamatan
Kurniawan, B., Ruhiat, Y., & Septiyanto, R. F. (2019). Penerapan Metode Thiessen Polygon untuk Mendeteksi Sebaran Curah Hujan di Kabupaten Tangerang. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika Untirta, 2(1), 122–130.
Malino, C. R., & Arsyad, M. (2021). Analisis Parameter Curah Hujan dan Suhu Udara di Kota Makasar Terkait Perubahan Iklim. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika, 17(2), 139–145.
Masruri, M. S. (2018). Analisis Kondisi Geologis Dan Geomorfologis Wilayah Sekitar Escarpment Baturagung Untuk Pengembangan Ekowisata. Geomedia, 15(2), 45–60.
Mujtahiddin, M. I. (2014). Analisis Spasial Indeks Kekeringan Kabupaten Indramayu. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 15(2), 99–107. https://doi.org/10.31172/jmg.v15i2.179
Pranata, K. A., & Aji, A. (2021). Analisis Spasial Tingkat Potensi Kekeringan dan Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kekeringan di Kabupaten Grobogan. Indonesian Journal Conservation, 10(2), 108–114. https://doi.org/10.15294/ijc.v10i2.33138
Pratiwi, N. I. (2020). Pemetaan Potensi Kekeringan Lahan Di Kabupaten Cirebon Berbasis Sistem Informasi Geografis Dan Pengindraan Jauh. Skripsi: Institut Teknologi Nasional Bandung.
Prayoga, M. P. (2017). Analisis Spasial Tingkat Kekeringan Wilayah Berbasis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 1–96.
Rahmabudhi, S. (2024). Analisis Hubungan Suhu Udara di Provinsi Banten Terhadap Parameter Kelembapan Udara, Curah Hujan, ENSO, SOI, dan IOD. Buletin Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika, 5(1), 37–47.
Ruqoyah, R., Ruhiat, Y., & Saefullah, A. (2023). Analisis Klasifikasi Tipe Iklim Dari Data Curah Hujan Menggunakan Metode Schmidt-Ferguson (Studi Kasus: Kabupaten Tangerang). Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 11(01), 29–38.
STEKOM, S. (2023). Kabupaten Tangerang. Ensiklopedia Dunia.
Suprayog, S., & Yuwono, Y. (2017). Kajian Variasi Pemodelan Peta Klasifikasi Curah Hujan pada Analisis Kekeringan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Blora). Media Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian, 15(2), 1-13.
Widyastuti, R. (2020). Pola Sebaran Kekeringan di Kecamatan Simpenan Menggunakan Metode SPI (Standardized Precipitation Index). Jurnal Geosaintek, 6(1), 19-24. https://doi.org/10.12962/j25023659.v6i1.6272
Yulia, M., Fauzi, A., & Hakim, D. M. (2020). Pemodelan Spasial Bahaya Bencana Kekeringan Meteorologis Pada Kawasan Pertanina Di Indonesia Menggunkan Indeks SPI (Standardized Precipitation Index). Repository - ITERA. https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2009110034
DOI: https://doi.org/10.33394/j-lkf.v13i1.15818
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.