Faktor-Faktor yang Memotivasi Perempuan Berpendidikan Tinggi (Studi Kasus pada Perempuan Batak Toba di Kota Bandung)
Abstract
This study aims to reveal the factor that motivates the higher-educated Toba Batak women. The research used a qualitative approach. Purposive sampling was employed to choose the study's participants, who are Toba Batak women from Bandung city with advanced degrees. The study employed guidelines for observation and interviewing as data collecting methods. The data reduction, data display, and conclusion drawing techniques used in this study were based on the interview transcripts. The results of this study indicate that the factors that cause Toba Batak women to have higher education include: (1) mindset and value changes, (2) need for time demand, (3) women's choices, and (4) family support.
Keywords
Full Text:
PDF (BAHASA INDONESIA)References
Ali, H. Z., & SKM, M. (2010). Pengantar keperawatan keluarga. EGC.
Amin, S. (2013). Pasang surut gerakan feminisme. Marwah, 12(2), 146–156. Penelitian Untuk Kesejahteraan Masyarakat, 667–676.
Andjarwati, T. (2015). Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Cleland. Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, 1(1), 45–54.
Asmarani, R., Budaya, F. I., & Diponegoro, U. (2017). Perempuan dalam perspektif kebudayaan. Sabda Volume, 12(1), 7–16.
Astuti, W. W., Hadi, W., & Daulay, M. A. J. (2017). CITRA PEREMPUAN BATAK DI SUMATERA UTARA DALAM CERPEN INDONESIA. Prosiding Seminar Hilirisasi
Butar-butar, G. M., (2020). EKSISTENSI PEREMPUAN BATAK TOBA DALAM BUDAYA DAN AGAMA Grecetinovitria. Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan, 6(2), 190–202.
Baiduri, R. (2019). Paradoks Perempuan Batak Toba : Suatu Penafsiran Hermeneutik terhadap Karya Sastra Ende Siboru Tombaga. Mimbar, 31(1), 51–60.
Baiduri, R., & Khairani, L. 2017. Revitalization of Value and Meaning Toba Batak Folklore in the Formation of Character Education of Children. In 2nd International Conference on Social and Political Development (ICOSOP 2017). Atlantis Press.
Clara, E., & Wardani, A. A. D. (2020). Sosiologi Keluarga. UNJ PRESS.
Creswell, J. W. (2016). Research Design. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR
Enslin, P., Tjiattas, M., Enslin, P., & Tjiattas, M. (2016). Liberal feminism , cultural diversity and comparative education. Comparative Education, 40(4), 503–516. https://doi.org/10.1080/0305006042000284501
Firmando. (2020). POTRET PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM KEHIDUPAN KELUARGA BATAK TOBA DI TAPANULI UTARA (ANALISIS GENDER PENDEKATAN SOSIOLOGIS) Harisan Boni Firmando INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG Batak Toba sering disalah fahami , dintrepetasikan dan dijadikan lan. Jurnal Ilmiah Sosioologi Agama, 3(1), 47–62.
Hasan, Muhammad. dkk. 20210. Landasan Pendidikan.Tahta Media Group
Haeran, S. S. (2022). UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN. Landasan Pendidikan, 37.
Hutabarat, D. A. (2014). Strategi politik perempuan dalam dominasi sistem patriarki batak toba.
Kadji, Y. (2012). Tentang teori motivasi. Jurnal INOVASI, 9(1), 1–15.
Lady, I., Prastiwi, R., Rahmadanik, D., Pumpungan, M., & Surabaya, K. (2020). Polemik dalam karir perempuan indonesia. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media, 45, 1–11.
Lubis, M. N., Joebagio, H., & Pelu, M. (2019). DALIHAN NA TOLU SEBAGAI KONTROL SOSIAL DALAM KEMAJUAN TEKNOLOGI. Sejarah Dan Budaya, 13(1), 25–33. https://doi.org/10.17977/um020v13i12019p25
Mahmuda, N. (2015). PEREMPUAN DALAM TANTANGAN MODERNITAS. An-Nisa’, 8(1), 1–16.
Muhibbin, & Marfuatun. (2020). Urgensi Teori Hierarki Kebutuhan Maslow Dalam Mengatasi Prokrastinasi Akademik Di Kalangan Mahasiswa. Educatio: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(2), 69–80. https://doi.org/10.29408/edc.v15i2.2714
Mulyono, H., & Hadian, A. (2019). PILIHAN RASIONAL PERGURUAN TINGGI : SEBUAH KAJIAN. Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat 2019, 1051–1057.
Ritzer, George. (2012). Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Rustina, R. (2014). Keluarga dalam Kajian Sosiologi. Jurnal Musawa IAIN Palu, 6(2), 287-322.Sihombing, A. A. (2018). Mengenal Budaya Batak Toba Melalui Falsafah “Dalihan Na Tolu” (Perspektif Kohesi dan Kerukunan). Jurnal Lektur Keagamaan, 16(2), 347–371. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.31291/jlk.v16i2.553
Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar gender dan feminisme: Pemahaman awal kritik sastra feminisme. Garudhawaca.
Rosowulan, T. (2017). GERAKAN KESETARAAN GENDER ANTARA MODERATISME ISLAM DAN RADIKALISME. Jurnal Studi Keislama, 3(1), 22–42.
Sianturi, J. N. 2017. Makna Anak Laki-laki Di Masyarakat Batak Toba (Studi Kasus Di Kota Sidikalang Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara) (Doctoral dissertation, Riau University).
Sihombing, A. A. (2018). Mengenal Budaya Batak Toba Melalui Falsafah “Dalihan Na Tolu” (Perspektif Kohesi dan Kerukunan). Jurnal Lektur Keagamaan, 16(2), 347–371. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.31291/jlk.v16i2.553
Simanjuntak, I. K. (2017). Review Urgency Implementation of Dalihan Na Tolu Institutions in Legal Justice System in Indonesia. In ASEAN/Asian Academic Society International Conference Proceeding Series.
Sinaga, K. M., & Simarmata, T. (2012). SEJARAH PENDIDIKAN PEREMPUAN DI TAPANULI UTARA (1868-1945). JUPIIS, 4(2), 58–69.
Uno, H. B. (2021). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. Bumi Aksara.
Yin, R. K. (2011). Applications of case study research. Sage
DOI: https://doi.org/10.33394/jp.v9i3.5283
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 The Author(s)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Paedagogy
ISSN: 2722-4627 (Online)
Published by Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP)
Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.