IMPLEMENTASI BUKU PANDUAN PELATIHAN SELF ADVOCACY SISWA SMP UNTUK KONSELOR SEKOLAH

Hariadi Ahmad, Aluh Hartati

Abstract


Rendahnya keterampilan sosial memicu terjadinya masalah pribadi sosial. Siswa sedang mengalami perubahan fisik, psikis, dan mengalami fase transisi, kebimbangan jadi diri, dan identitas diri. Perubahan perkembangan bertujuan penyesuaian diri yang positif terhadap lingkungan sekitarnya, memerlukan aktualisasi diri. Keberhasilan siswa dalam penyesuaian diri dengan baik, secara pribadi maupun sosial harus mempunyai kesempatan mengungkapkan minat dan keinginannya. self advocacy merupakan keterampilan yang dimiliki individu dalam mengenali, mengetahui kekurangan, kelebihan, keinginan dan minat, dapat berkomunikasi secara efektif dalam menyampaikan pendapat, bernegoasiasi dalam memperoleh hak-haknya, serta dapat bertanggung jawab atas segala keputusan yang diambil tanpa mengorbankan hak dan martabat diri sendiri dan orang lain. Pengembangan yang bertujuan untuk (1) menghasilkan panduan pelatihan self advocacy yang dikembangkan dengan teknik Structure Learning Approach yang memenuhi kriteria akseptabilitas (kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan), dan (2) menghasilkan panduan pelatihan self advocacy yang efektif meningkatkan self advocacy siswa SMP. Model pengembangan produk menggunakan model Borg & Gall (1983) yang kemudian dimodifikasi menjadi tiga tahapan pengembangan, yaitu prapengembangan, pengembangan, dan pascapengembangan. Berdasarkan hasil uji ahli yang terdiri dari tiga orang ahli Bimbingan Konseling dan hasil uji pengguna/konselor yang terdiri dari dua konselor terhadap pengembangan panduan pelatihan self advocacy, baik secara kuantitatif dan kualitatif telah memenuhi kriteria akseptabilitas. Oleh karena itu, produk pengembangan panduan pelatihan self advocacy ini dapat dijadikan sebagai panduan konselor untuk membantu siswa dalam aspek pribadi-sosial, khususnya dalam mencapai aspek kemandirian peserta didik. Buku panduan pelatihan self advocacy Siswa SMP untuk konselor yang dihasilkan dalam pengembangan ini terdiri dari: bagian I Pendahuluan, bagian II Petunjuk umum pelatihan, bagian III Prosedur pelatihan, daftar pustaka, dan Instrumen penlaksanaan pelatihan.


Full Text:

PDF

References


ABKIN. 2007. Rambu-Rambu Penyelengaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

Adler, R. B. & Rodman, G. 2006. Understanding Human Communication, Ninth Edition. New York. Oxford University Press.

Ahmad, H. 2013. Pengembagan Panduan Pelatihan Self Advocacy Siswa SMP. Malang. Program Studi Bimbingan dan Konseling, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang. (Tesis, Tidak diterbitkan)

Astramovich R. L. and Harris K. R. 2007. Promoting Self-Advocacy Among Minority Students in School Counseling. Journal of Counseling & Development. Vol 85: 269-276.

Borg, W. R. and Gall, M. D. 1983. Educational Research an Introduction. Longman Inc., 1560 Broadway, New York, N.Y. 10036.

Brinckerhoff, L. C. 1994. Developing Effective Self-Advocacy Skills in College Bound Students with Learning Disablities. Jurnal Intervention in School and Clinic, Vol 29. No 4: 229-237.

Cooper, R. K., dan Sawaf, A. 2002. Executive EQ Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

DuBrin, A, J. 2009. Human Relations Interprersonal Job Oriented Skills. Tenth edition. New jersey. Pearson Prentice Hall.

DuBrin, A, J. 2011. Human Relations for Career and Personal Sucess, Consepts, Application, and Skill. Boston. Pearson Prentice Hall.

Goleman, D. 1997. The groundbreaking book that redefines what it means to be smart, Emotional Intelligence Why it can matter more than IQ. The 10th anniversary edition. New York. Bantam Books.

Goleman, D. 2001. Working Whit Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta. PT Garamedia.

Oregon Department of Education. 2001. Self-Determination Handbook: A Resurce Guide for Teaching and Facilitating Transition and Self-Advocacy Skills. Oregon.Public Service Building.

Scheriner. M. B. 2007. Effective Self-Advocacy: What Students and Special Educators Need to Know. Journal Intervention in School and Clinic. Vol. 42. No.5: 300 – 304.

Solso, R. L. 2008. Psikologi Kognitif (terjemahan). Jakarta. Erlangga.

Steele, J M. 2008. Counselor Preparation. Preparing Counseling To Advocate For Social Justice: A Liberation Model. Journal Counselor Education & Supervision. Desember Vol 48: 74 – 85.

Van Reusen, A. K. 1996. The Self-Advocacy Strategy for Education and Transition Planning. Journal Intervention in School and Clinic. Vol. 32. No.1: 49 – 54.




DOI: https://doi.org/10.33394/jp.v5i1.2585

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Hariadi Ahmad, Aluh Hartati



Jurnal Paedagogy

ISSN: 2722-4627 (Online)

Published by Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP)

Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Email: [email protected]

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.