PENENTUAN NILAI SPF DAN UJI ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus EKSTRAK DAUN DAN KULIT BATANG TANAMAN BANGKAL (Nauclea Subdita)

Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani, Antoni Pardede, Emilda Prasiska

Abstract


Tanaman bangkal adalah tanaman khas kalimantan selatan. Umumnya masyarakat kalimantan selatan menggunakan kulit tanaman bangkal untuk kosmetik dan daun tanaman bangkal untuk pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kemampuan tabir surya yang ditentukan melalui penentuan nilai SPF  (Sun Protection Factor) dan  uji antibakteri Staphylococcus aureus pada ekstrak etanol daun dan kulit batang tanaman bangkal (Nauclea subdita). Penentuan nilai SPF dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan uji antibakteri ekstrak terhadap Staphylococcus aureus dilakukan menggunakan metode difusi cakram. Klindamisin sebagai kontrol positif digunakan untuk menjadi pembanding aktivitas antibateri. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa nilai SPF meningkat sesuai dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak, baik untuk ekstrak daun maupun ekstrak kulit batang tanaman bangkal. Secara keseluruhan nilai SPF ekstrak daun lebih tinggi dibandingkan ekstrak kulit batang tanaman bangkal.  Uji antibakteri pada ekstrak daun dan kulit batang tanaman bangkal menunjukkan bahwa zona hambat yang terbesar dihasilkan oleh aktivitas antibakteri ekstrak daun tanaman bangkal dengan konsentrasi 300 ppm dan kekuatan antibakterinya termasuk kategori sedang, sedangkan ekstrak kulit batang tanaman bangkal tidak menunjukkan ada zona hambat.


 


Keywords


antibakteri; Staphylococcus aureus; tanaman bangkal; Nuclea subdita

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33394/hjkk.v8i2.2737

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.