Pengaruh Media Animasi Submikroskopik Terhadap Peningkatan Kemampuan Representasi Siswa

Ratna Azizah Mashami, Yayuk Andayani, Gunawan Gunawan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Media Animasi Submikroskopik (MAS) terhadap kemampuan representasi siswa pada setiap sub materi pokok larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan nonequivalent pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan (N-gain) kemampuan representasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi (p=0,002) dibandingkan kelas kontrol. Selain itu, rata-rata N-gain kemampuan representasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol pada setiap sub materi pokok. Konsep komponen larutan penyangga mengalami peningkatan tertinggi di kelas eksperimen (rata-rata N-gain = 81,21%). Konsep pH larutan penyangga mengalami peningkatan tertinggi di kelas kontrol (rata-rata N-gain = 76,42%). MAS memuat konsep larutan penyangga pada level submikroskopik dengan jelas sehingga dapat membantu siswa memahami konsep-konsep pada level makroskopik dan simbolik. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa MAS dapat meningkatkan kemampuan representasi siswa pada setiap sub materi pokok.


Keywords


Media, Animasi, Submikroskopik, Kemampuan, Representasi.

Full Text:

PDF

References


Gilbert, J.K. dan Treagust, D. (2009). Multiple Representation in Chemical Education, Models and Modeling in Science Education 4.

Chittleborough, G. dan Treagust D. F. (2007). The Modelling Ability Of Non-Major Chemistry Students And Their Understanding Of The Sub-Microscopic Level. Vol 8: 274-292.

Chandrasegaran, Treagust, dan Mocerino. (2007). Enhancing Students’ Use Of Multiple Levels Of Representation To Describe And Explain Chemical Reactions.

Kozma, R. dan Russell, J. (2005). “Students Becoming Chemists: Developing Representational Competence”, dalam JK. Gilbert (Ed.), Visualization in Science Education. Vol 7: 121-145.

Sopandi, Rohman, Sukmawati, Yuliani, Nuraeni, Turyani, dan Aryani. (2008). “Penjelasan Level Mikroskopik dalam Buku Teks Kimia”, dalam Prosiding Seminar Internasional ke-2 Pendidikan IPA.

Treagust, Chittleborough, dan Mamiala. (2003). “The Role of Submicroscopic and Symbolic Representations in Chemical Explanations”. International Journal of Science Education. Vol 25(11): 1353–1368.

Mashami, Yayuk, dan Gunawan. (2012). “Pengembangan Media Animasi Submikroskopik Larutan Penyangga dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Representasi”, dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains. Surakarta: Pendidikan Sains UNS.

Gunawan dan Liliasari. (2012). “Model Virtual Laboratory Fisika Modern untuk Meningkatkan Disposisi Berpikir Kritis Calon Guru”. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Tahun xxxi No. 2: 185-199.

Kathy, Takayama. (2005). “Visualizing the Science of Genomics”, dalam J.K. Gilbert, D. Treagust (eds) Multiple Representation in Chemical Education, Models and Modeling in Science Education. Vol 4.

Farida, Liliasari, Widyantoro, dan Sopandi. (2010). “The Importance of Development of Representational Competence in Chemical Problem Solving Using Interactive Multimedia”, dalam Proceeding The 4th International Seminar on Science Education.

Tversky, Barbara. (2005). “Prolegomenon to Scientific Visualizations”, dalam JK. Gilbert (Ed.), Visualization in Science Education. Vol 1: 29-42.

Bucat, B. dan Mocerino, M. (2009). “Learning at the Sub-micro Level: Structural Representations”, dalam J.K. Gilbert, D. Treagust (eds) Multiple Representation in Chemical Education, Models and Modeling in Science Education. Vol 4: 11-29.




DOI: https://doi.org/10.33394/hjkk.v2i1.642

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.