Pengembangan Bahan Pembelajaran IPA Berbasis Biotechnopreneurship untuk Melatih Life Skills Siswa SMP
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditya, R. (2012). Implementasi Model Pembelajaran Leaning Cycle 7E Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi Sarjana UNY Jogyakarta: tidak diterbitkan.
Ana E & Diah. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bioentrepreneurship Pembuatan Makanan Dari Limbah Cair Pengolahan Kedelai. Journal Of Innovative Science Education
Aritonang, K. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, 7 (10), 11-21.
Belawati, T. (2003). Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta: Divapress.
Borich, G.D. (1994). Observation Skills For Effective Teaching. New York : Merrill. An imprint of Macmillan Publishing Company
Brown, J. & Kant, A. (2008). Creating Bioentrepreneurs: How graduate student organisations foster science entrepreneurship”. Journal of Commercial Biotechnology. 1(1), 1–11.
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indnesia No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas
Hake, R.R. (1999). Analizing Change/ Gain Score. [On Line]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/ AnalyzingChange-Gain.pdf.
Ibrahim, M. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Surabaya : Unipress.
Linn, L & Groundlund, N. (1995). Measurment and Assesment in Teaching 7th Edition. New Jersey: Prentince-Hall inc.
Pannen, Paulina dan Purwanto. (2001). Penulisan Bahan Ajar.Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruktional Ditjen Dikti Diknas
Permendikbud No. 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Kemendikbud.
Prayogi, S & Muhali. (2015). Pengembangan model pembelajaran aktif berbasis inkuiri (ABI) untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram, 3(1), 21-26.
Sungkono. (2013). Keuntungan dan Kelemahan pembelajaran Tematik. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/2016/05/17/. [9 juni 2016].
Raskun, A., Mertha, I. G., & Sukarso, A. A. (2006). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa Di Program Studi S-1 Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram. Jurnal Dinamika Pendidikan. 2(1), 9-18.
Ratumanan T.G. & Lourens, T. (2003). Evaluasi Hsil Belajar yang Relevan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya: YP3IT Kerjasama dengan Unipress.
Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Rustaman, N. (2000). Arah Pendidikan Biologi Pra-Universitas di Indonesia. Makalah. Seminar Nasional Biologi XVI dan Kongres NasionalPerhimpunan Biologi di Kampus InstitutTeknologi Bandung. Bandung: 26 Juli.
Santrock, J., W. (2011). Life-span Development, Perkembangan Masa Hidup Jilid I (Edisi kelima). Jakarta: Penerbit Erlangga
Thiagarajaan, S., Semmel.D.S. & Semmel,M.I. (1974). Instructional Development for training teacher of Exceptional Children a Sourcebook. Bloomington: Center for Innovation on teaching the Handicaped.
Trilling, B & Fadel, C. (2009). 21st Century Skills Learning for life in Our Times. Sanfrancisco: Jossey Bass.
DOI: https://doi.org/10.33394/j-ps.v4i1.978
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Nurhaningtyas Agustin, Muslimin Ibrahim, Wahono Widodo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
J-PS (Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram) p-ISSN (print) 2338-4530, e-ISSN (online) 2540-7899 is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.