Analisis Indikator Pendidikan: Partisipasi Pendidikan di Indonesia Periode 1994-2018
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (BAHASA INDONESIA)References
Ahmadi, A., & Ubhiyati, N. (2007). Ilmu Pendidikan. Jakrta: Rineka Cipta.
Ali, M. (2009). Pendidikan untuk pembangunan nasional: menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Grasindo.
Anwas, O. M. (2010). Model Posdaya Dalam Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(2), 206–214. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i2.447
Arikunto, S. (2002). Prosedur suatu penelitian: pendekatan praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: Rineka Cipta.
Ariyani, S. N. Q. (2018). TREN ANGKA PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 7(4), 440–451. Retrieved from http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/sakp/article/view/13142
Arumsari, T. (2013). Pengaruh Prestasi Belajar Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Siswa Untuk Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi. Oikonomia: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2(3), 169–174.
Berlian VA, N. (2011). Faktor-faktor yang Terkait dengan Rendahnya Pencapaian Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(1), 43–55. https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i1.6
BPS. (2018). Statistik Kesejahteraan Rakyat Welfare Statistics (S. S. R. Tangga, Ed.). Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS. (2019). Konsep APS, APK dan APM. Retrieved October 20, 2019, from Badan Pusat Statistik website: https://www.bps.go.id/subject/28/pendidikan.html#subjekViewTab1
Buwono, H. S. (2011). Suatu Pendekatan Sosialisasi Dan Advokasi Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun Di Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 2(2), 208–218. Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/article/view/391
Chummings, W. K. (2014). Education and equality in Japan. New Jersey: Princeton University Press.
Darmawan, I. (2017). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi, 6(2), 156–165. Retrieved from http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/ekonomi/article/view/6090/5816
David, M. E. (2004). Equality and Equity in Higher Education: Learning to Develop New Paradigms from the US Experience? European Educational Research Journal, 3(4), 813–819. https://doi.org/10.2304/eerj.2004.3.4.8
Depdiknas. (2010). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar 9 Tahun. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dewi, N. A. K., Zukhri, A., & Dunia, I. K. (2014). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah 2012 / 2013. Jurnal Juruan Pendidikan Ekonomi, 4(1), 1–12. Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/1898
Fitriani, K. (2014). Pengaruh Motivasi, Prestasi Belajar, Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas Xii Akuntansi Smk Negeri 1 Kendal. Economic Education Analysis Journal, 3(1), 152–159. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj
Hakim, L. (2016). Pemerataan akses pendidikan bagi rakyat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 53–64. Retrieved from http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/edutech/article/view/575
Idrus, M. (2012). Mutu Pendidikan Dan Pemerataan Pendidikan Di Daerah/Quality of Education and Regional Educational Equity. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 1–10. https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v1i2.4603
Istiqomah, A., Sukidin, & Suharso, P. (2018). ANALISIS PARTISISPASI PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT MISKIN DUSUN GUMUK LIMO DESA NOGOSARI KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER. 12(2), 227–235. https://doi.org/10.19184/jpe.v12i2.8553
Kemendikbud. (2017). APK-APM.
Lynch, K., & Baker, J. (2005). Equality in education:An equality of condition perspective. Theory and Research in Education, 3(2), 131–164. https://doi.org/10.1177/1477878505053298
Malik, H. K., & Sumarno, S. (2016). Kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak untuk menyelesaikan program wajar 9 tahun. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 38–47. https://doi.org/10.21831/jppm.v3i1.8061
Mua, V. B., Manginsela, E. P., & Baroleh, J. . (2017). Faktor-Faktor Penyebab Putus Sekolah Dari Anak Petani Dan Non-Petani Di Desa Sea Dan Desa Warembungan Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Agri-Sosioekonomi, 13(3A), 313–322. https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.3a.2017.18401
Nadziroh, Chairiyah, & Pratomo, W. (2018). Hak Warga Negara Dalam Memperoleh Pendidikan. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 4(3), 400–405. Retrieved from http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/trihayu/article/view/2602
Natasha, H. (2013). Ketidaksetaraan Gender Bidang Pendidikan: Faktor Penyebab, Dampak, Dan Solusi. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 12(1), 53–54. https://doi.org/10.24014/marwah.v12i1.513
Nugraheny, D. E. (2019). Mendikbud: Angka Buta Aksara di Enam Provinsi Masih Tinggi. Retrieved October 20, 2019, from Republika Online website: https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/pxftye409/mendikbud-angka-buta-aksara-di-enam-provinsi-masih-tinggi
Prastiwi, D. (2019). Mendikbud Akui Wajib Belajar 12 Tahun Belum Maksimal. Retrieved October 23, 2019, from Merdeka website: https://www.merdeka.com/peristiwa/mendikbud-akui-wajib-belajar-12-tahun-belum-maksimal.html
Punaji, S. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana.
Purwanto, N. A. (2006). Kontribusi Pendidikan Bagi Pembangunan Ekonomi Negara. Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(2), 1–7. Retrieved from http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/455?&items=10&page=8
Rahayu, C. M. (2017). JPPI: Wajib Belajar 12 Tahun Masih Sebatas Retrorika. Retrieved October 21, 2019, from https://news.detik.com/berita/d-3460243/jppi-wajib-belajar-12-tahun-masih-sebatas-retrorika
Reay, D. (2018). Miseducation: inequality, education and the working classes. International Studies in Sociology of Education, 27(4), 453–456. https://doi.org/10.1080/09620214.2018.1531229
Rini, E. S. (2012). HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KALASAN TAHUN AJARAN 2011/2012. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sahwiyadi. (2018). Pendidikan anak perspektif munif chatib dan relevansinya dengan pendidikan anak dalam islam. Realita Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam, 16(2), 141–155. Retrieved from https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/realita/article/view/1036
Schutz, G., Ursprung, H. W., & Woessmann, L. (2008). Education policy and equality of opportunity. Kyklos, 61(2), 279–308. https://doi.org/10.1111/j.1467-6435.2008.00402.x
Shemi, H. (2019). Angka Putus Sekolah di Indonesia yang Mengkhawatirkan. Retrieved October 20, 2019, from idntimes website: https://www.idntimes.com/news/indonesia/helmi/angka-putus-sekolah-di-indonesia-yang-mengkhawatirkan/full
Suciningrum, N. P., & Rahayu, E. S. (2015). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Motivasi Belajar Tehadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Kelas Xi Di Sma Pusaka 1 Jakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis (JPEB), 3(1), 1–21. https://doi.org/10.21009/jpeb.003.1.1
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tchamyou, V. S. (2018). Education, lifelong learning, inequality and financial access: Evidence from African countries. Contemporary Social Science Journal of the Academy of Social Sciences, 1–9. https://doi.org/10.1080/21582041.2018.1433314
Tilaar, H. (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Ulfatin, N., Mukhadis, A., & Imron, A. (2010). Profil Wajib Belajar 9 Tahun dan Alternatif Penuntasannya. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(1), 36–45. Retrieved from http://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/2618
UNDP. (2017). Human Development Data (1990-2017). Retrieved October 20, 2019, from Human Development Reports website: http://hdr.undp.org/en/data
Wassahua, S. (2016). Analisis Faktor - Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Kampung Wara Negeri Hative Kecil Kota Ambon. Al - Iltizam, 1(2), 93–113. Retrieved from https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/ALT/article/view/199
Wiratama, H. (2015). Analisis Persebaran Dan Ketersediaan Sekolah Menengah Di Kota Tanjungbalai Tahun 2014. Retrieved from http://digilib.unimed.ac.id/22138/
DOI: https://doi.org/10.33394/jk.v7i3.3516
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Abdul Fatah, Muhammad Suhaili, Isna Farida

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kependidikan : Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran
E-ISSN: 2442-7667
Published by LPPM Universitas Pendidikan Mandalika
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.