Keefektifan Konseling Realita untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Santri di SMP Bilingual Terpadu Krian Sidoarjo
Abstract
Abstrak
Santri ialah orang yang melakukan kewajiban menuntut ilmu dan agama di suatu lembaga pendidikan berbasis keagamaan. Penggunaan nama santri biasa dipakai di pondok pesantren. Di dalam pondok pesantren santri dituntut paham akan agama beriringan dengan akademik. Sehingga kegiatan di pondok pesantren dinilai tertata, padat, dan terjadwal. Dengan begitu, kesejahteraan psikologis santri ialah hal penting untuk mewujudkan keseimbangan hidup santri. Kesejahteraan psikologi merupakan keadaan keseimbangan mental dan fisik seseorang untuk mencapai kebahagiaan dalam kehidupannya. Salah satu fenomena yang ditemui selama di pondok pesantren ialah rendahnya kemandirian belajar santri. Hal ini ditandai dengan santri yang kurang mampu mengutarakan pendapat, cenderung mengikuti jawaban temannya, dan kurang percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Pada aspek tersebut, erat hubungannya dengan kesejahteraan psikologi. Dimana apabila seseorang bisa mandiri maka ia akan memperoleh kesejahteraan psikologis yang tinggi pula. Fenomena tersebut ditemui pada salah satu pondok pesantren di Sidoarjo. Menunjukkan bahwa dari 30 responden terdapat 5 diantaranya yang memiliki kemandirian belajar rendah. Merujuk pada 5 sampel sebagai subjek penelitian yang mempunyai kemandirian belajar yang rendah. Adanya permasalahan tersebut peneliti memberikan suatu layanan untuk meningkatkan kemandirian belajar santri. Pada penelitian ini diberikan sebuah treatment yaitu konseling realita yang berfokus pada permasalahan dan tanggung jawab individu. Dengan jenis penelitian Pre-Eksperimental One Group Pre-Test Post-Test Design untuk membandingkan hasil nilai tes sebelum dan sesudah diberikan treatment. Analisis pada penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon dan menunjukkan Asymp. Sig (2-Tailed) 0,042 < 0,05 yang dimana konseling realita efektif meningkatkan kemandirian belajar santri. Penelitian ini diharapkan agar individu memiliki tingkat kemandirian belajar yang tinggi.
Kata Kunci : Konseling Individu, Realita, Kemandirian Belajar
Abstract
Santri refers to individuals who are committed to pursuing religious and academic knowledge in religious-based educational institutions, commonly used in pesantren (Islamic boarding schools). In pesantren, students are expected to understand both religious studies and academics, with well-organized and scheduled activities. As such, the psychological well-being of santri is crucial to achieving a balanced life. Psychological well-being is the state of mental and physical balance that leads to happiness in one's life. One phenomenon observed in pesantren is the low learning independence of santri. This is characterized by students being unable to express their opinions, tending to follow their peers' answers, and lacking confidence in their own abilities. This issue is closely related to psychological well-being, as independent individuals tend to have higher psychological well-being. This phenomenon was observed in one of the pesantren in Sidoarjo, where out of 30 respondents, 5 of them showed low learning independence. Referring to these 5 samples as the research subjects, the researcher provided a service to improve their learning independence. In this study, a treatment was given, namely reality counseling, focusing on individual problems and responsibilities. Using a Pre-Experimental One Group Pre-Test Post-Test Design, the study aimed to compare test results before and after the treatment. The analysis used the Wilcoxon Test, which showed Asymp. Sig (2-Tailed) 0.042 < 0.05, indicating that reality counseling is effective in improving the learning independence of santri. This research is expected to help individuals achieve a higher level of learning independence.
Key Words: Individual Counseling, Reality, Learning IndependenceKeywords
Full Text:
PDFReferences
Barida, Widyastuti, Y. (2016) ‘Buju Ajar Konseling Kelompok’, pp. 1–23.
Bowers, R. (2016) ‘psychological well being cultural influences, measurement strategies and health implications’, p. 196.
Cholis and Yasmadi (2023) ‘Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Kritik Nur Cholis Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hal. 61’, UINFAS Bengkulu, pp. 37–41.
Daud (2016) ‘konseling realitas mereduksi stress’, Repository UIN Raden Fatah Palembang, pp. 1–23.
Distina, P.P. (2019) ‘Pengembangan Dimensi Psychological Well-Being Untuk Pengurangan Risiko Gangguan Depresi’, Mawa’Izh: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 10(1), pp. 39–59. Available at: https://doi.org/10.32923/maw.v10i1.768.
Engel (2019) ‘Repository Stain Kudus’, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, pp. 9–43.
Eni (2020) ‘Defenisi kemandirian’, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., (Mi), pp. 5–24.
Fairus (2018) ‘Metope’, Oxford Art Online, pp. 31–38. Available at: https://doi.org/10.1093/gao/9781884446054.article.t057475.
Fathimatuzzahroh (2020) ‘Pengaruh Dzikir Ratib Al Haddad terhadap Psychological well being pada Jamaah Majelis Al- Awwabien Palembang Darussalam’, IAIN Kudus, pp. 7–22.
Firdaus, N, R. (2018) ‘Hubungan Antara Father Involvement Dan Kemandirian Pada Remaja’, 53(9), pp. 1689–1699.
Habsy, B.A. (2021) Panorama teori-teori konseling modern dan post modern.
Handayani, P. (2018) ‘TEKNIK PENELITIAN 1 (KERANGKA KONSEP, VARIABEL, DEFINISI ISTILAH)’, Kerangka Konsep, Variabel, Definisi Istilah, 1, pp. 1–19.
Irawan, Y. (2016) ‘Perbedaan Kemandirian Remaja Ditinjau dari Data Demografi (Turunan dan Jenis Kelamin)’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.
Khumaerah, N. (2015) ‘Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA’, 1(1), pp. 125–132.
Kozma, belle dan williams (2017) ‘kemandirian belajar’, UIN SUSKA, pp. 8–29.
Mariyanti (2019) ‘Hubungan antara kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri terhadap stress akademik pada mahasiswa baru’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.
Mimi Deviana, Tri Umari, K.K. (2023) ‘Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being) Remaja’, Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5 Nomor 1(2010), pp. 3463–3468.
MK, A. (2014) ‘Perilaku Merokok pada Santri Remaja Ditinjau dari Planned Behavior Theory’, Etheses IAIN Kediri, 1(2007), pp. 11–47.
Perdianto (2021) ‘Hubungan Berpikir Kritis dengan Kemandirian Pengambilan Keputusan Studi Lanjut Siswa Kelas XII SMAN 3 Kota Jambi’, p. (Doctoral Dissertation, Universitas Jambi).
Purba, A. (2022) ‘layanan bimbingan realitas sebagai alat sarana untuk mengurangi gejala psikologis pada para santri yatim’, Repository UINSU, pp. 11–27.
Putri, N.S. (2019) ‘Konseling Kelompok dengan Terapi Realita dalam Menurunkan Prokrastinasi Akademik’, KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 6(1), pp. 49–56. Available at: https://doi.org/10.24042/kons.v6i1.4195.
Putri, S.I.N. et al. (2019) ‘Pengaruh Rekrutmen Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawa Pada Pt. Budi Raya Perkasa’, Jurnal maznajemen, 5(1), pp. 71–80.
RAHMATUL, Q. (2021) ‘Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkankemandirian Belajar Peserta Didik Di Smp Islam El-Syihab Bandar Lampung’. Available at: http://repository.radenintan.ac.id/15758/.
Sa’diyah, R. (2017) ‘Pentingnya Melatih Kemandirian Anak’, Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 16(1), pp. 31–46. Available at: https://doi.org/10.15408/kordinat.v16i1.6453.
Santoso, A.P. (2022) ‘Pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika di kelas VII SMP Negeri 1 Sungai Tebelian Kabupaten Sintang’, pp. 1–23.
Saribulan, Thalib, S.B. and Buchori, S. (2023) ‘PENERAPAN KONSELING NARATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 KONTUNAGA’, Psikologi Revolusioner, 7(12), pp. 1–10.
Stocks, N. (2016) ‘Efektivitas Strategi Self Regulated Learning untuk Meningkatkan Kemandirian Santri di Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan’, 2(2), pp. 1–23.
Sugiyono (2019) ‘Uji Instrumen’, Metodologi penelitian kuantitatif, 1(69), pp. 5–24.
Sukma, M. (2015) ‘Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter’, Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8, pp. 85–103.
Suratmin (2022) ‘Strategi Kemandirian Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Sambi Boyolali’, pp. 1–26. Available at: https://eprints.ums.ac.id/104454/11/NASKAH PUBLIKASI %2820%29.pdf.
Syaiful, I.A. and Sariyah, S. (2018) ‘Konstruksi Konsep Kesejahteraan Psikologi ( Psychological Well Being ) Pada Wirausahawan Kecil Menengah : Sebuah Studi Kualitatif’, Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), pp. 28–57.
Tanjung, E.A.S. (2018) ‘Studi Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Psychological Well-Being Pada Lansia Di Panti Jompo Yayasan Guna Budhi Bakti Medan’, Universitas Medan Area [Preprint].
Tina, S.& (2017) ‘membentuk karakter mandiri dan disiplin santri’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 8–24.
Ulfah, S.Z. (2019) ‘Kerangka Teori Konseling Realitas’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.
Widiyanti, S.D. and Wiyono, B.D. (2022) ‘Efektivitas Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa’, Jurnal BK UNESA, 12(4), pp. 1014–1022.
Zaini Miftach (2018a) ‘Hubungan antara Interaksi Sosial dengan Kemandirian pada Santri Pondok Pesantren’, pp. 53–54.
Zaini Miftach (2018b) ‘konseling realitas dalam kecemasan’, pp. 53–54.
Zyra, S.N., Alamsyah, T.P. and Yuliana, R. (2022) ‘Penggunaan E-Learning Berbasis Edmodo Terhadap Hasil Belajar Kelas 4 Sekolah Dasar’, Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 15(2), pp. 97–106. Available at: https://doi.org/10.33369/pgsd.15.2.97-106.
DOI: https://doi.org/10.33394/realita.v10i1.15078
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.