Prevalensi Skabiosis Pada Pasien Kucing Di Klinik Scotty Pet Care Mataram

Eko Susanto, Canda Dwi Atma, Alfiana Laili Dwi Agustin, Novarina Sulsia Ista'In Ningytas

Abstract


Skabiosis merupakan penyakit kulit menular yang sering dijumpai pada hewan dan cenderung sulit disembuhkan. Penyakit ini disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei atau Notoedres cati pada kucing. Skabiosis menyerang kucing pada semua tingkat usia. Kucing yang terinfeksi menimbulkan, alopecia,dermatitis, anemia, gangguan hipersensitivitas, dan ketidaknyaman bagi kucing. Selain itu dapat menular kepada manusia (zoonosis) penelitian dengan metode deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui besar prevalensi skabiosis pada pasien kucing di Klinik Scotty Pet Care Mataram, jumlah sampel yang digunakan adalah 14 ekor kucing yang dipilih secara purposive sampling. Peneguhan diagnosa skabiosis dilakukan dengan 2 tahap : pemeriksaan terhadap gejala klinis dan pemeriksaan laboratoris. Pemeriksaan laboratoris hanya dilakukan pada sampel yang dengan gejala klinis skabiosis. Pemeriksaan sampel dilakukan menggunakan teknik scraping. Teknik scraping dilakukan dengan cara kerokan kulit diambil di area sekitar lesi kemudian diletakan pada object glass dan ditetesi KOH 10% kemudian ditutupi dengan cover glass dan diperiksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 400x. Hasil penelitian menunjukan positif 8 dari 14 sampel dengan prevalensi skabiosis pada pasien kucing di klinik scotty pet care mataram adalah 57%.

Keywords


Prevalensi, skabiosis.

Full Text:

PDF

References


Abu-Samra MT, Hago BED, Aziz MA and Awad FW 1981. Sarcoptic Mange in Sheep in the Sudan. Annals of Tropical Medicine and Parasitology 75: 639-645.

Alexander, J.O. 1984. Scabies: Arthropods and Human Skin. New York: Springer-Verlag. pp. 227 -292

Amalia, D dan Rohayati E.S 2013.Prevalensi scabies pada kucing di RSH Prof Soeparwi Yogjakarya. Pada Januari-Agustus 2013. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada

Bashofi AS, Soviana S, Ridwan Y. 2015. Infestasi pinjal dan deteksi Dypilidium caninum (Linnaeus) pada kucing liar di lingkungan kampus Institute Pertanian Bogor. Kecamatan Dramaga. Jurnal Entomologi Indonesia. 2(2):108-114. ISSN:1829_1122

Budiantono, 2004.Kerugian Ekonomi Akibat Scabies dan Kesulitan Dalam Pemberantasannya. Prosiding Seminar Parasitologi dan Toksikologi Veteriner, Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional VI: Denpasar

Budiharta, S. 2002. Kapita Selekta Epidemiologi Veteriner. Bagian Kesehatan Masyarakat Veteriner. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Coville, J. 1991. Diagnosic Parasitology for Veterinary Techicians for public health. Boca Raton: CRC/Taylor and Francis. Pp. 362 Crompon, D.W.T. 2001.

David. 2002. Kapita Selekta Kedokteran. Bina Rupa Aksara: Jakarta

Diah Rodiah, 2001. Study Kasus Scabies Pada Kucing Di Rumah Sakit Hewan Jakarta. Fakultas Kedokteran Hewan : Institute Pertanian Bogor.

Djuanda, 2007.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Kelima. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Done SH, Goody PC, Evans SA, Stickland NC. 2009. Color Atlas Of Veteriner Anatomy, The Dog and Cat, Ed ke-3. Missouri: Elsevier.

Firza, S, dan Hanna M, Skabies,2016 Bagian Parasitology,Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Majority/Volume V.

Foster Michael A, Stewart Nancy and Swift Jean. 2008. Cat Anatomy and Physiology. 4-h Cat Project – unit 3- em4289e.Washington University Extension.

Ghubash R, 2006. Parasitic Miticidal Therapy. Clin Tech Small Amin Pract21: 135-144

Iskandar Tolibin, 2000. Masalah Scabies Pada Hewan dan Manusia Serta Penanggulangannya. Wartazoa Vol. 10 No. 1 Balai Penelitian Veteriner: Bogor.

Jensen, R. And B. L. Swift. 2006. Disease of Sheep. 2 years Eds. Lea & Febiger.

Philadelphia

Kertayadnya, I. G., D. H. A. Unruh, M. Gunawan dan K. S. Adhiputra. 2003. Scabies, Epizootiologi, Pengobatan dan Perkiraan Kerugian Ekonomi. Dalam Laporan Tahunan Hasil Penyelidikan Penyakit Hewan di Indonesia Periode Tahun 2001-2002. Direktorat Kesehatan Hewan. Derektorat Jendral Peternakan Dapertemen Pertanian. Jakarta.

Kemp DJ, 1989. Walthon SF, Harumal P, Currie BJ, 2002. The Scourge of Scabies.

Khan MK, Sajid MS, Khan MN, Iqbal Z and Iqbal MU. 2008. Prevalence, effects of treatment on productivity and cost benefit analysis infive districts of Punjab, Pakistan. Res Vet Sci. 87: 70–75

Kral, F. 1953. Veterinary Dermatology. J.B. Lippincott Company. Philadelphia.

hal.

Kusuma, W. 2000.Kucing dan Penyembuhan Penyakit. Batam: Interaksa. Leuvine, N. D. 2000. Parasitologi Veteriner. Gadjah Mada University Press,

Jogyakarta.

Mading M, Sopi II. 2015. Aspect of Epidemiology Studies Scabies in Human.

(2):9

Morsallanejad B, Alborzi AL, Katvandi N. 2011. A survey on ectoparasite infestation in companion dogs of ahvaz Distric, Sout-West Of iran. Journal Atrhopod-Bone Dis. 6(1):70-78

Rochiman .S, Hastutiek P, Sunasrso A, dan Yunus M. 2010. “Ilmu Penyakit Anthropoda Veteriner”. Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya 2010.

Plumb, D. C. 2008. Veterinary Drug Hnadbook 6th Editoin.Wisconism : Black Well Publishing.

Safar. 2009. Parasitologi Kedokteran Protozologi Helminthologi Entomologi.

Bandung : Yrama Widya.

Selvin S. 2004. Statistical Analysis Of Epidemiology Data. London (UK): Oxfo University Pres. Wilayah Sibermas Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang.

Setianingrum, Ani. 2013. Manajemen Pet Animal Kucing.pada : Tanggal 20 November 2015 jam 08:45

Siagian, T.B, dan Fikri FH. 2019. Infestasi Ektoparasit pada kucing di KlinikHewan Kabupaten Bogor. IPB University

Soeharsono, 2007.Penyakit Zoonotik Pada Anjing dan Kucing.Yogyakarta : Kanisius.

Soulsby, E. J. L. 1982. Helminths, Arthropods and Protozoa of Domesticated Animals. 7 th Eds. Bailliere, Tindal and Casseli. London.

Subronto, 2006.Penyakit Infeksi Parasit dan Mikroba Pada Anjing dan Kucing.Yogyakarta : Gadjah Mada University Pers.

Sudiyanto, 2012. Hubungan Personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan scabies di wilayah kerja puskesmas lingkar timur kota Bengkulu: Stikes Dehasen

Taylor M. A, Coop R. L and Wall Richard L. 2007.Veterinary Parasitology Third Editoin.Australia Black Well Publishing.

Taylor MA and RL Coop. 2007 Veteriner Parasitology.Blackwell Publishing.

Oxford, UK.

Tuner DC, Bateson P. 2000. The Domestic Cat, The Biology of Its Behaviour.

Camridge: Cambridge University Pr.

Upik K.H, Dwi J.G, Susi S, Supriyono 2017. Atlas Entomology Veteriner. IPB Science Techno Park. Ektoparasit Pada Anjing dan Kucing 105.

Urquhart, G.M., J. Armour, H. Duncan, A.M. Doon and F.W. Jenning. 1989. Veterinary Parasitology. Long Man Scientific and Technical. New York. pp. 184 187.echnical, London

Urquhart, G.M.Armour, J., Duncan, J.L.,et al.(1987) Veterinary parasitology.

Longman Scientific and T

Wall Richard and David Shearer. 2001. Veterinary Ectoparasites : Biology, Patology and control 2nd Edition. Iota State University : USA.

Yunita S, Gustiana R, Anas E. 2018. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies diwilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang tahun 2015. Jurnal Kesehatan Andalas

Zasac AM and Conboy GA. 2012.Veteriner Clinical Parasitology. 8th ed. John Wiley and Sons, Inc. UK .




DOI: https://doi.org/10.33394/mvj.v1i1.3618

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.