PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Zinnurain Zinnurain, Ahmad Muzanni

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar berbasis kearifan lokal untuk siswa kelas V sekolah dasar. Pencapaian yang ingin dicapai dalam pengembangan buku ajar berbasis kearifan lokal ini adalah pelestarian dan penanaman budaya lokal sejak dini kepada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan model Research and Development. Tahapan penelitian ini mengacu pada Borg dan Gall yang terdiri dari 9 tahapan yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data awal; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) uji coba terbatas; (5) revisi untuk ujicoba produk utama; (6) uji coba lapangan; (7) revisi untuk ujicoba produk operasional; (8) uji coba produk operasional; dan (9) revisi produk akhir; dan (10) penyebaran dan penyampaian laporan penelitian. Subjek  penelitian ini adalah 18 siswa kelas V SDN Midang Gunung Sari. Instrumen yang digunakan adalah angket, tes, dan pedoman wawancara. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan ujicoba yaitu ujicoba terbatas, uicoba lapangan, dan ujicoba produk operasional. Kategori dari tiap instrumen adalah berkategori “Sangat Baik”. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis independent sample t-test dengan SPSS 17.0. Hal ini menunjukkan bahwa buku ajar berbasis kearifan lokal yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dasar. 


Keywords


pengembangan, buku ajar, kearifan lokal.

Full Text:

PDF

References


Barus, Y.K & Djukri. (2013). Pengembangan buku teks tematik tema permainan untuk kelas III SDN tridadi Sleman Yogyakarta. Jurnal Prima Edukasia, Volume 1, No. 2. Pg. 223

BNSP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Borg, W.R., & Gall, M.D. (1983). Educational research an introduction (4th ed.) New York & London: Longman

Hake, R.R. (2002). Relationship of individual student normalized learning gains in mechanics with gender, high-school physics, and pretest scores on mathematics and spatial visualization. Journal Indiana Emeritus, Vol. 2. No. 1, pg. 3

Juniarta, H.P., Susilo, E., & Primyastanto, M. (2013). Kajian profil kearifan lokal masyarakat pesisir pulau gili kecamatan sumberasih kecamatan probolinggo jawa tengah. Jurnal ECSOFiM, Vol. No. 1, Pg. 12.

Permendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesi Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

Presiden. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Ridwan, N. (2007). Landasan keilmuan kearian lokal. Jurnal STAIN, Vol. 3, no. 2, pg. 9

Siswadi, Taruna, T., & Purnaweni, H. (2011). Kearifan lokal dalam melestarikan mata air (studi kasus di desa purwogondo, kecamatan boja, kabupaten Kendal). Junal Ilmu Lingkungan, Vol. 9, No. 2, Pg. 64

Sungharat, U. et.al. (2010). Local wisdom: the development of community culture and production processes in Thailand. International Business & Economics Research Journal, Vol. 9, No. 11, Pg. 117

UNESCO. (2005). A compherensive strategy for textbook and learning materials. France: UNESCO.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah IKIP Mataram