Pengaruh Context-Rich Problems Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif, dan Proses Sains Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Dasar II

Pahriah Pahriah, Yusran Khery

Abstract


Dalam mata kuliah kimia dasar II, mahasiswa belum mampu menerapkan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan proses sains secara maksimal. Oleh sebab itu mahasiswa sering tidak memahami dengan baik, kehilangan arah, tidak dapat memberi alternatif dalam proses penyelesaian permasalahan kimia baik di kelas maupun laboratorium. Penerapan Context-rich Problems dapat mendorong mahasiswa untuk menerapkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan proses sains secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Context-rich Problems terhadap keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan proses sains mahasiswa dalam mata kuliah kimia dasar II. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan quasy eksperimental. Subjek penelitian adalah mahasiswa tahun pertama Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA IKIP Mataram tahun pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan context-rich problems dapat menyebabkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan beprikir kreatif dan keterampilan proses sains mahasiswa lebih baik dalam mata kuliah kimia dasar II daripada tanpa contet-rich problems. Hal ini ditunjukkan melalui skor rata-rata kemampuan beprikir kritis mahasiswa di kelas eksperimen (67,85) lebih baik daripada kelas kontrol (54,61) dengan uji t-polled varians, diperoleh  thitung = 3,56  > ttabel = 1,99 pada taraf signifikan 5%. Skor rata-rata keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen (71,80) lebih tinggi daripada kelas kontrol (61,54) dengan thitung > ttabel (4,67 > 2,008) pada taraf signifikan 5%. Nilai rata-rata keterampilan proses sains kelas eksperimen (74) lebih tinggi daripada kelas kontrol (63). Dengan hasil uji kolmogorov-smirnov, terhadap data keterampilan proses sains siswa menunjukkan KD hitung = 0,34 > KD tabel = 0,29 pada taraf signifikan 5%. Hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.


Keywords


Context-rich Problems, Keterampilan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif, Proses Sains

Full Text:

PDF

References


Antonenko, et al., 2007. Understanding Students Pathways in Context-rich Problems. (Online), (http://groups.physics.umn.edu/physed/Research/CRP/onlineArchive/crow.html, diakses 2 Mei 2015).

Downing, K. 2010. Problem-Based Learning and Metacognition. Asian Journal on Education & Learning, 1(2): 75-96.

Ibnu, S. 2009. Kaidah Dasar Pembelajaran Sains. Makalah disajikan dalam kuliah Landasan Pendidikan dan Pembelajaran IPA, PPS Universitas Negeri Malang, PSSJ Pendidikan IPA (RSBI), Malang, 18 Mei.

Khery, Y., 2010. Context-Rich Problems dan Pengantar Bilingual untuk Pengembangan Bahan Ajar Materi Kimia Larutan, Prosiding Seminar Nasional Lesson Study 3 Peran Lesson Study dalam Meningkatkan Profesionalitas Pendidik dan Kualitas Pembelajarn Fmipa Universitas Negeri Malang, 9 Oktober 2010 24, Hal. 24-39

Khery, Y., Subandi, Ibnu, S., 2013. Metakognitif, Proses Sains, dan Kemampuan Kognitif Mahasiswa Divergen dan Konvergen dalam PBL. Jurnal Prisma Sains. Vol. 1 No.1, hal 36-48.

Subali, B. 2009. Pengembangan Tes Pengukur Keterampilan Proses Sains Pola Divergen Mata Pelajaran Biologi SMA. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Biologi, Lingkungan dan Pembelajarannya, Jurdik Biologi, FMIPA, UNY, Yogyakarta, 4 Juli, hlm. 581-593.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Susiwi, Hinduan, A.A., Liliasari, & Ahmad, S. 2009. Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA pada “Model Pembelajaran Praktikum D-E-H”. Jurnal Pengajaran MIPA, 14(2): 87-104.




DOI: https://doi.org/10.33394/hjkk.v3i2.686

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.