PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI BERMAIN BENTENG-BENTENGAN (Penelitian Tindakan pada Kelas B TK Nurul Arafah NW, Desa Sambelia, Kec. Sambelia Tahun 2016)
Abstract
ABSTRACT: The aims of this research is to get information and data about the effort to increase children’s social skill in grade B kindergarten through benteng-bentengan in Nurul Arafah NW, Desa Sambelia, Kec. Sambelia Lombok Timur. Research method used action research method. This method conduced in two cycles according to Kemmis and Taggart model which consist of 4 stages (plan, action, observation, and reflection). Data collecting techniques used field notes, interview, documentation, and observation. Sample was taken from 18 children of 5-6 years old.The result of the research shows that children’s skill through playing of benteng-bentengan could increase of grade B kindergarten. Analysis of data obtained from the comparison between pre-action, and cycles two score. The end result of overall analysis of data is the percentage increase of 49.3% which showed from pre-action the class average is 34.7 up to 84 at cycles two result.
Keywords: social skill, playing of benteng-benteng, action research.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial pada anak usia 5-6 tahun di TK Nurul Arafah NW, Desa Sambelia, Kec. Sambelia Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (action research) model Kemmis dan Taggart, yang meliputi empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Dengan memberikan suatu tindakan pada subjek yang diteliti melalui bermain benteng-bentengan sebagai variabel bebas dan untuk mengetahui peningkatan keterampilan sosial anak sebagai variable terikat.Hasil penelitian menunjukkan adanya proses peningkatan hasil pada keterampilan sosial anak melalui bermain benteng-bentengan. Hal ini dapat dilihat mulai dari hasil pra-intervensi sampai dengan siklus II dimana keterampilan sosial yang dimiliki siswa kelas B secara keseluruhan meningkat dengan rerata 49.3%.Hasil dari nilai rata-rata pra-.intervensi 34.7% dan meningkat sampai dengan 84% pada siklus II.
Keywords: ketermapilan sosial, bermain benteng-bentengan, penelitian tindakan.
Full Text:
PDFReferences
Amalina dkk. “Permainan Sosiodrama Terhadap Stimulasi Perkembangan Emosi Anak Usia Prasekolah”[email protected].
Elizaberd. Hourlock,Perkembangan Anak, Jakarta, PT. Glora Aksara Pratama, 2013.
George S. Morisson, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta, PT indeks, 2012.
Hamzah, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2010.
Ki Hajar Dewantara, Majlis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta, 1977.
Morrison, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, PT. Indeks, Jakarta, 2008.
Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung, Pt. Remaja Rosdakarya, 2010.
Ratna Pangastuti, Edutaintment Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta, Pustaka PeLajar 2014.
Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, Jakarta, Prenada Media Group, 2011.
Siska, Penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial, http://jurnal.upi.edu/8705, diakses 06 November 2014.
Perdani, “peningkatan Keterampilan Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional”. Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol. 8 Jakarta, 2014.
Soegeng,S.Konsep Pendidikan Anak Usia Dini, jakrta, 2011.
Yaumi dan Nurdin, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak, (Jakarta, Kencana Prenadamedia Group).
DOI: https://doi.org/10.33394/realita.v1i2.713
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.