MODEL INTERVENSI KONSELING RELIGIUS TERHADAP PENINGKATAN SIKAP RELIGIUS REMAJA SEBAGAI PELAJAR PANCASILA: SUATU KERANGKA KONSEPTUAL
Abstract
Abstrak. Beberapa tahun terakhir ini, sejumlah pemberitaan di media cetak maupun elektronik memberikan informasi tentang sikap dan perilaku siswa (remaja) di Indonesia yang melanggar atau bertentangan dengan nilai-nilai agama (religius). Oleh karena itu, sebagai upaya untuk membantu siswa (konseli) dalam mengembangkan sikap religius, maka salah satu konseling yang dapat digunakan konselor ialah konseling religius khususnya Islam. Artikel ini bertujuan untuk memberikan suatu kerangka konseptual mengenai model intervensi konseling religi (khusus Islam) yang terdiri dari lima teknik yaitu berdo’a, tafakkur (perenungan), membaca Alqur’an dan Hadist, taubat, Ibadah atau Ritual, terhadap peningkatan sikap religius remaja sebagai pelajar pancasila. Teknik tersebut dapat dintegrasikan dalam proses konseling individu ataupun kelompok.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, B.S. (2008). Psikologi Agama. Bandung: Pustaka Setia
Alwi, S., (2014). Perkembangan Religius Remaja. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara
Corey, G. (2006). Integrating spirituality in counseling practice. Article. VISTAS: Compelling perspectives on counseling: 117-119.
Faiver, C; Ingersoll, RE; O’Brien,E; dan McNally,C. 2001. Explorations in Counseling and Spiritualy: Philosophical, Practical and Personal Reflection. Belmont: Thomson Learning
Frame, MW. 2003. Integration Religion and Spirituality into Counseling: A Comprehensive Approach. Pacific Grove: Thomson Learning
Hurlock, E. B. (2009). Development Psychology, Mc Graw-Hill Inc, Inggris, 1980. Diterjemahkan oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo, Psikologi Perkembangan (suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan). Jakarta: Erlangga.
Indah, dkk. (2003). Pendidikan Budi Pekerti. Yogyakarta. Kanisius.
Kennedy, G. A., Macnab, F. A. & Ross, J. J. (2015), The effectiveness of spiritual/religious interventions in psychotherapy and counselling: a review of the recent literature. Melbourne: PACFA.
King, P.E, & Boyatzis, C.J. (2004). Exploring adolescent spiritual and religous development: Current and future theoretical and empirical perspectives. Journal Applied Developmental Science, 8 (1), 2-6.
Rakhmat, J. (2013). Psikologi Agama: Sebuah Pengantar. Bandung: Mizan Pustaka
Republika.co.id, (2014). Diakses, 1 September 2017, dari website: http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/01/10/nhyi01-warga-mukomuko-tangkap-pelajar-mesum-di-kebun.
Republika.co.id, (2014). Diakses, 1 September 2017, dari website: http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/09/03/nbbtmu-pelajar-tepergok-mesum-di-warnet-saat-jam-belajar.
Republika.co.id, (2017). Diakses, 8 November, 2017, dari website: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/10/30/oymn2n423-bnn-27-persen-pengguna-narkoba-pelajar-dan-mahasiswa.
Richards, P. S., & Bergin, A. E., (2006)., A Spiritual Strategy for Counseling and Psychotherapy, 2nd ed. Washington: American Psychological Association.
Santroc, J.W., (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja). Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Sahrudin, (2016). Peran Konsep Diri, Religiusitas dan pola Asuh Isalami terhadap Kecederungan Perilaku Nakal Remaja di SMA. Jurnal Misykah, Vol. 1 No.2.
Tempo.co, (2013). Diakses, 1 September 2017, dari website: https://metro.tempo.co/read/524168/polisi-perilaku-mesum-siswa-smp-4-diduga-sering-terjadi#gLe3wqiGsv3gJW12.99.
DOI: https://doi.org/10.33394/realita.v7i2.6622
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.