EVALUASI TINGKAT KESEHATAN MENTAL DAN POTENSI SUICIDAL ATTEMPT DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI BANYUWANGI

Authors

  • Zahrotin Nisa' Bimbingan dan Konseling, Universitas PGRI Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur Indonesia, Indonesia
  • Ahmad Sulthoni Bimbingan dan Konseling, Universitas PGRI Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur Indonesia, Indonesia
  • Dwi Anggraini Rahman Bimbingan dan Konseling, Universitas PGRI Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33394/realita.v10i2.15518

Keywords:

Kesehatan Mental Mahasiswa, Suicidal Thought, Dukungan Sosial, Evaluasi Kesehatan Mental, Bimbingan Konseling

Abstract

Masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa perguruan tinggi semakin menjadi perhatian serius, terutama terkait dengan risiko stres berlebih, depresi, dan suicidal attempt. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesehatan mental dan mengidentifikasi potensi risiko suicidal attempt pada mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif melalui penyebaran kuesioner berbasis skala Likert kepada 27 responden, yang mencakup tiga variabel utama yaitu Gejala Depresi, Suicidal Thought & Attempt, dan Dukungan Sosial. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji reliabilitas Cronbach’s Alpha, uji validitas Corrected Item-Total Correlation, serta analisis korelasi Pearson antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan mental mahasiswa secara umum berada dalam kategori baik hingga cukup, dengan skor rata-rata Gejala Depresi berkisar antara 1,70 hingga 2,93. Tingkat suicidal thought dan attempt berada dalam kategori rendah hingga sangat rendah, dengan skor rata-rata 0,96 hingga 2,52. Dukungan sosial berperan signifikan sebagai faktor protektif, dengan skor rata-rata tinggi antara 2,93 hingga 4,04. Korelasi antar variabel menunjukkan bahwa gejala depresi berhubungan positif kuat dengan suicidal thought (r = 0,64) dan berhubungan negatif kuat dengan dukungan sosial (r = -0,76). Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar perguruan tinggi menerapkan program deteksi dini kesehatan mental, mengoptimalkan layanan konseling individual dan kelompok, mengembangkan program peer support, serta membangun sistem rujukan profesional yang cepat dan efektif. Selain itu, perlu diciptakan kebijakan kampus yang lebih ramah terhadap kesehatan mental untuk memperkuat ekosistem dukungan bagi mahasiswa.

References

American College Health Association. (2021). National College Health Assessment III: Undergraduate Student Reference Group Executive Summary Fall 2021.

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.).

Chow, D. (2025). Mental Health Challenges Among Southeast Asian College Students. Asian Mental Health Journal, 12(3), 145-162.

Cohen, S., & Wills, T. A. (1985). Stress, Social Support, and the Buffering Hypothesis. Psychological Bulletin, 98(2), 310-357.

Corey, G. (2021). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy (10th ed.). Cengage Learning.

Czyz, E. K., Horwitz, A. G., Eisenberg, D., Kramer, A., & King, C. A. (2014). Self-reported Barriers to Professional Help Seeking Among College Students at Elevated Risk for Suicide. Journal of American College Health, 62(7), 399–406.

Fatimah, S. (2019). Pengembangan Skala Kesehatan Mental Mahasiswa. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 5(2), 120–130.

Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2014). Multivariate Data Analysis (7th ed.). Pearson.

Hefner, J., & Eisenberg, D. (2009). Social Support and Mental Health Among College Students. American Journal of Orthopsychiatry, 79(4), 491–499.

Hidayat, T., & Rahman, A. (2021). Upaya Pencegahan Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa melalui Intervensi Konseling Kampus. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 7(2), 112-120.

Kompas. (2024). Lonjakan Kasus Gangguan Mental di Kalangan Mahasiswa. Diakses dari https://www.kompas.com

Misra, R., & McKean, M. (2000). College Students' Academic Stress and Its Relation to Their Anxiety, Time Management, and Leisure Satisfaction. American Journal of Health Studies, 16(1), 41–51.

Nugroho, R. (2022). Deteksi Dini Gangguan Mental pada Mahasiswa di Era Pascapandemi. Jurnal Konseling dan Psikologi, 9(1), 88-95.

Putri, A. D., Santoso, M. A., & Wicaksono, H. (2023). Prevalensi Suicidal Ideation di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Banyuwangi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 18(4), 321-330.

Santoso, M. A. (2023). Pengembangan Layanan Konseling Responsif di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 5(1), 44-53.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (26th ed.). Bandung: Alfabeta.

World Health Organization. (2022). Mental Health: Strengthening Our Response. Retrieved from https://www.who.int/

Zhang, X., & Kim, H. (2023). Depression and Suicidal Ideation in University Students: A Systematic Evaluation Model. Journal of College Student Mental Health, 19(2), 78–94.

Downloads

Published

08-10-2025

How to Cite

Nisa’, Z., Sulthoni, A., & Rahman, D. A. (2025). EVALUASI TINGKAT KESEHATAN MENTAL DAN POTENSI SUICIDAL ATTEMPT DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI BANYUWANGI. Realita : Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 10(2), 2778–2790. https://doi.org/10.33394/realita.v10i2.15518

Citation Check