STUDI RESILIENSI REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI PESANTREN X: EFEKTIVITAS INTERVENSI COGNITIVE BEHAVIORAL (CB)

Nurjannah Nurjannah, Najdah Faroh, Fikri Nur Hidayat, Mumtaz Afridah

Abstract


Kekerasan seksual merujuk pada penggunaan kekuatan fisik, ancaman, atau tindakan lain yang mengakibatkan dampak negatif terhadap seseorang atau sekelompok orang, khususnya dalam konteks seksual. Metode Penelitian Kualitatif Studi Kasus melibatkan pendekatan kualitatif dan Teknik pengumpulan data seperti Observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Penelitian ini dapat menggunakan pendekatan kualitati yang bersifat deskriptif, interpretative dan naturalistik Hasil penelitian menunjukkan skor resiliensi meningkat setelah intervensi CB. Sehingga model CB dapat diadopsi oleh pesantren untuk meningkatkan resiliensi remaja korban kekerasan seksual. Korban mengalami dampak psikologis seperti membenci diri sendiri, trauma, dan ingin melarikan diri. Namun mereka tetap bertahan karena tekanan ekonomi keluarga. Kedua korban mendapat dukungan sosial dari pengurus pesantren sehingga membantu meningkatkan resiliensi mereka.  Intervensi Cognitive-Behavioral (CB) terbukti efektif meningkatkan resiliensi remaja korban kekerasan seksual di Pesantren X. Intervensi CB membantu mengubah pola pikir negatif, mengelola emosi, dan meningkatkan keterampilan mengatasi masalah


Keywords


Remaja, Kekerasan Seksual, dan Cognitive-Behavioral

Full Text:

PDF

References


Agustina , I., & Noviasari , I. (2022). PENGARUH KONSELING BEHAVIORAL TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA KASUS KEKERASAN SEKSUAL. Indonesia Journal Of Professional Nursing, III(2), 152-157.

Arlotas, R. K., Zulkarnain , & Dewi , I. S. (2018). EFEKTIVITAS COGNITIF BEHAVIOR THERAPY (CBT) UNTUK MENGINGKATKAN RESILIENSI PADA MAHASISWA KORBAN BULLYING . Jurnal Psikologi Islam , 1-10 .

Indrayana. (2017). Profil Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak . Jurnal Kesehatan Melayu , 9-13.

J, S., Naharia , M., & Kaunangan , E. (2020). RESILIENSI REMAJA AWAL YANG HAMIL DILUAR NIKAH DI KABUPATEN MINAHASA UTARA. Psikopedia, I(1), 7-13.

Mas'ud, S. (2022). Makna Kekerasan Seksual dan Stigma Masyarakat Terhadap Korbam Kekerasan Seksual. Arikel dengan akses terbuka, X(1), 1-12.

Megar. (2016). The Fetishization of sexual violence in international security. International Studies Quarterly , 149-159.

Nabila , Baroroh, U., & Mashis, B. M. (2023). Fakta Kekerasan Seksual Di Pesantren Kabupaten Pati. Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam, I(1), 90-109.

Nurdian , & Anwar. (2014). KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI PADA REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK (DIFABEL). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, II(1), 36-49.

Ramdhani , S. R., & Nurwati , R. N. (2023). DAMPAK TRAUMATIS REMAJA KORBAN TINDAKAN KEKERASAN. Social Work Jurnal, XII(2), 131-137.

Wahyuni , E., & Wulandari. (2021). RESILIENSI REMAJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BUKU BANTUAN DIRI. Jurnal Bimbingan dan Konseling, II(1), 36-49.

Yohania , W. (2014). STUDI FENOMENOLOGI DAMPAK PSIKOLOGIS KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN X SEMARANG. FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG.




DOI: https://doi.org/10.33394/realita.v9i1.10379

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

            

 

 

  Web Analytics