Analisa Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) Berdasarkan Conception Rate (Cr) Pada Ternak Sapi Betina Potong Produktif Di Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa NTB

Adi Kuswanto, Novarina Sulsia Ista'In Ningtyas, Kunti Tirtasari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat keberhasilan inseminasi buatan (IB) terhadap peningkatan populasi Sapi potong di Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa berdasarkan Conseption Rate (CR). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengambil data di lapangan dan menganalisisnya menggunkan rumus, Conception Rate (CR) untuk ditarik kesimpulan. Populasi Sapi potong produktif dalam penelitian adalah 3,504. Sampel yang digunakan sebanyak 50 sampel dan sampel diambil pada bulan Januari dan Februari 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan berdasarkan Conception Rate (CR) berada di atas rata-rata tingkat keberhasilan inseminasi pada umumnya yaitu 60 -70%, nilai tersebut sudah menunjukkan angka yang cukup baik untuk wilayah Kecamatan Tarano, Kabupaten Subawa. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan IB adalah waktu pelaksanaan IB dan keterampilan breeder dalam mendeteksi birahi.


Keywords


Inseminasi Buatan (IB), Angka Konsepsi (CR), Sumbawa

Full Text:

PDF

References


Abidin et al. 2012. Penampilan birahi pada Sapi jawa berdasarkan poel 1, poel 2, dan poel 3. Anin. Agric. J. 1 (2) : 86-92.

Alim and Nurlina 2014. Hubungan Antara Karakteristik dengan Persepsi Peternak Sapi Potong terhadap Inseminasi Buatan. Fakultas Peternakan.

Apriem, F., Ihsan, N., Poetro, S. B. 2012. Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Onggole Berdasarkan Paritas di Kota Probolinggo Jawa Timur. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

Ansari M, Towhidil A, Moradi SM. 2010. Effect Of Straw Size And Thawing Time On Quality Of Cryopreserved Buffalo Semen. Repruductive Biology. 11(1)49-54

Budiarto., dkk. 2013. Naturalincrease Sapi Bali di wilaya instansi populasi Dasar Provinsi Bali. J. Ternak Tropical. 14(2): 46-52. Fakultas Peternakan UB Malang.

Bugiwati, S.R.A. (2007. Body Dimension Growth of Calf bull in Bone and Baru District, South Sulawesi. J. Sains and Tekno. 7: 103-108

De Vries, A. 2006. Determinants of the cost of days open in dairy cattle. Proceedings of the 11 th International Symposium on Veterinary Epidemiology and Economics. Available at http://www.sciquest.org.nz (diakses pada November 2011)

Dinas Peternakan sumbawa dan keswan (2015-2019). Buku Saku Peternakan. Sumbawa

Dinas Peternakan kab. Langkat 2014a. Inseminasi Buatan Pada Ternak Sapi. http://disnak.Langkat.kab.go.id/berita/berita.daerah/29-inseminasi buatan- i-pada-Ternak-Sapi.html. (diakses tanggal 9 Oktober 2014).

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2010. Petunjuk Teknis Gangguan Reproduksi. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta.

Dewi Hastuti, 2008. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Sapi Potong Di Tinjau Dari Angka Konsepsi Dan Service Per Conception. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim.

Feradis. M.P. 2010. Bioteknologi Reproduksi pada Ternak. Alfabeta. Bandung. Fanani, S., Subagyo, Y.B.P., Lutojo. 2013. Kinerja Reproduksi Sapi Perah

Peranakan Friesian Holstein (PFH) di Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Hafez. E. S. 2016. Reproduction In Farm Animals. Ed.Lea and Febiger, Philadelpia. DOI: 10.1002/9781119265306.ch10

Herawati, T. 2012. Peran Inseminator Dalam Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Perah. Bogor: Hasil Penelitian Balai Penelitian Ternak.

Hardjopranjoto, H.S. 1995. Ilmu Kemajiran pada Ternak. Airlangga University Press. Surabaya

Ihsan, M. N. 2011. Penampilan Reproduksi dan Pelaksanaan IB pada Sapi Potong di Kabupaten Blitar. Malang: Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.

KUPT, 2019. Dinas peterakan. Sumbawa

Merthajiwa. 2011. Inseminsi Buatan atau Kawin SuntikPada Sapi. Sekolah Ilmu dan Teknogi Hayati institute Teknologi Bandung. Bandung.

Noor, R.R., Farajallah, A., and Karmita, M. (2001) The Purity Test of Bali Cattle by Haemoglobin Analysis Using the Isoelectric Focusing Method. Hayati. 8: 107–111

Riyadi, M. 2010. Tantangan dan peluang peningkatan produksi Sapi potong menuju 2020. Hlm. 3-6. Dalam b. Setiadai H.Sambiring, T. panjaitan. Mashur, D. Prapotono, A. Muzan, A. Sauki, dan Wildan (Ed.). Prosiding Lokakarya Nasional Sapi Potong. Yogyakarta 8-9 Oktober 2010. Pusat penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Rodriguez, Almeida, Cuadras, A, Anchondo, Romo – Garcia, B. E., Sanchez, J. A., Jiminez, A. D., Alarcon – Rojo. 2005. Heparin Level Effect on Sperm Capacitation of Fresh an Froze – Thawed Bovine Semen. Proceedings Vol. 56. Western Section. American Society of Animal Science. Mexyco City

Sariubang, M. dan A. Nurhayu. 2011. Respon penyuntikan hormon capriglandin PGF terhadap sinkronisasi birahi induk Sapi Bali di Kabupaten Banten Sulaweis Selatan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Ujung Pandang.

Setiawan D. 2018. Artificial Insemination of Beef Cattel UPSUS SIWAB Program Based on the Calcutation of Non-Retrunt, Service Per Conception and Calving Rate In The North Kayong Regency. the Internasional Journal of Tropical Veterinary and Biomedical Reserch. 3(1) : 7-11

Sonjaya. 2005. Bahan ajaran mata kuliah ilmu reproduksi Ternak. Falultas Peternakan universitas Hasanuddin, makasar.

Subandriyo. 2004. Pengelolaan plasma Nutfah Hewani sebagai Aset dalam Pemenuhan Kebutuhan Manusia. Restra Program pengolaaan Keanekaragaman Hayati & Taman Budidaya Bapedalda Provinsi Papua.

Sugoro, I. 2009. Pemanfaatan Inseminasi Buatan Untuk Meningkatkan Produktifitas Sapi. Bandung: Kajian Bioetika Institut Teknologi Bandung.

Susilawati T. 2013. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Dengan Kualitas dan Deposisi Semen yang Berbeda Pada Sapi Peranakan Ongole. Jurnal Ternak Tropika. 12 (02) : 15- 24.

Susilawati T. 2000. Analisa membrane spermatozoa Sapi pada proses seleksi jenis kelamin. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.

Susilawati T. 2011. Tingkat keberhasilan inseminasi buatan dengan kualitas dan deposisi semen yang berbeda pada Sapi Peranakan Ongole. Jurnal Ternak Tropika. 12 (2) : 15-24.

Syatra et al. 2016. Pengarauh Pengetahuan, Motivasi dan Biaya Inseminasi Buatan Terhadap Adopsi Teknologi IB Peternak Sapi. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan. 2(3) : 71-76

Toelihere, MR Semiadi. G Yusuf. LT. 2005. Potensi Rerpoduksi Rusa Timor (Cervus timorensis) sebagai Komoditas Ternak Baru: UpayaPengembangan Populasi di Penangkaran melalui Pengkajian dan Penerapan Teknologi Inseminasi Buatan. Hibah Penelitian Pasca Sarjana Angkatan I tahun 2003-2005. Insitut Pertanian Bogor

Toelihere, (2005) Inseminasi Buatan Pada Ternak. Penerbit Angkasa. Bandung.

Udin. 2012. Teknologi Inseminasi Buatan dan Transfer Embrio pada Sapi. Penerbit sukabina pres, padang.

Umar, Husein. (2001). Metode penelitian dan Aplikasi dalam pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Yunasaf, U. dan Tasripin, D.S. 2011. Peranan penyuluh dalam proses pembelajaran Peternak Sapi perah di KSU Tandangsari Sumedang. Jurnal Ilmu Ternak. 11(2): 98-103.

Zulkharnaim., Jakaria and Noor, R.R. (2010) Identification of Genetic Diversity of Growth Hormone Receptor (GHR|Alu I) Gene in Bali Cattle. Med. Pet. 33: 81-87




DOI: https://doi.org/10.33394/mvj.v3i1.7729

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.