Analisa Kandungan Nutrisi Pada Limbah Daun, Batang Dan Kulit Singkong (Manihot utillisima) Yang Difermentasi Untuk Pakan Ternak Ruminansia

Ahmad Khaeri, Alfiana Laili Dwi Agustin, candra dwi atma

Abstract


Usaha peternakan di Indonesia saat ini sedang mengalami kemajuan, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan, sehingga berpengaruh terhadap kontinuitas pakan. Sisa hasil pertanian memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ruminansia. Namun untuk memanfaatkan sisa hasil pertanian sebagai bahan pakan lokal haruslah memenuhi 3 aspek, yaitu aspek kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Selain kandungan protein yang rendah dan kadar HCN yang sangat tinggi pada limbah daun, batang dan kulit singkong (Manihot utillisima) sehingga perlu dilakukan fermentasi untuk meningkatkan kadar protein dan mengurangi kadar HCN pada singkong (Manihot utillisima) supaya bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi pada limbah daun, batang dan kulit singkong sebelum dan setelah fermentasi untuk pakan ternak yang bergizi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif eksperimental, yaitu mencari pengaruh perlakuan tertentu antara daun, batang dan kulit singkong sebelum dan setelah fermentasi. Nilai rata-rata yang di amati dari masing-masing  kandungan nutiri sebelum dan setelah fermentasi Daun sebelum fermentasi (17.8967), Daun setelah fermentasi (17.8389), Batang sebelum fermentasi (20.0200), Batang setelah fermentasi (19.8300), Kulit sebelum fermentasi (20.0433), Kulit setelah fermentasi (20.0067). Kesimpulan Penelitian ini adalah pakan ternak Ruminansia yang bagus sesuai kandungan nutrisi berdasarkan Uji Statistik yaitu Daun, Batang, dan Kulit Singkong (Manihot Utillisima) setelah difermentasi.


Keywords


Kandungan Nutrisi, Daun, Batang Dan Kulit Singkong (Manihot Utillisima)

Full Text:

PDF

References


Andrizal. 2003. Potensi, tantangan dan kendala pengembangan agroindustri ubi kayu dan kebijakan industri perdagangan yang diperlukan. Pemberdayaan Agribisnis Ubi Kayu Mendukung Ketahanan Pangan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.

Nurlaili, F., Suparwi dan Sutardi, T. R. 2013. Fermentasi kulit singkong (Manihot utilissima pohl) menggunakan Aspergillus niger pengaruhnya terhadap kecernaan bahan kering (Kcbk) dan kecernaan bahan organik (KcBO) secara In-Vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan.1 (3) : 856 –864.

Sandi, Y. O., Rahayu, S. dan Wardhana, S. 2013. Upaya peningkatan kualitas kulit singkong melalui fermentasi menggunakan Leuconostoc Mesenteroides pengaruhnya terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan.1 (1) : 99 – 108.

Hanifah, V. W., Yulistiani, D. dan Asmarasari, S.A. A. 2010. Optimalisasi pemanfaatan limbah kulit singkong menjadi pakan ternak dalam rangka memberdayakan pelaku usaha enye-enye.Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak. Bogor.Stephanie dan Purwadaria, T. 2013.Fermentasi substrat padat kulit singkong sebagai bahan pakan ternak unggas.Wartazoa.

Akbar, C. A., Sukanto, dan S. Rukayah. 2014. Kualitas Pakan Fermentatif Berbahan Kulit Ubi Kayu Dengan Inokulan MEP+ Untuk Kultur Ikan Nila Gesit (Oreochromis niloticus L.). Scripta Biologica, Vol. 1, No. 2.

Andarti, I. Y. dan A. K. Wardani. 2015. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Kimia, Mikrobiologi, dan Organoleptik Miso Kedelai Hitam (Glycine max (L)). Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol. 3 No. 3 p. 889 - 898, Juli 2015.

Askurrahman. 2010. Isolasi dan Karakterisasi Linamarase Hasil Isolasi dari Umbi Singkong (Manihot esculenta Crantz). Jurnal Agrointek. Volume 4 Nomor 2, Agustus 2010.

Ayunin W., R., W. D. Nugraha, dan G. Samudro. 2016. Pengaruh Penambahan Pupuk Urea Dalam Pengomposan Sampah Organik Secara Aerobik Menjadi Kompos Matang dan Stabil Diperkaya. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol. 5 No. 2, 2016.

Balitkabi (Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi). 2016. Pedoman Budi Daya Ubi Kayu di Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.

Bantacut, T. dan Saptana. 2014. Politik Pangan Berbasis Industri Tepung Komposit. Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 32, No. 1.Bargumono, H. M. dan S. Wongsowijaya. 2013. 9 Umbi Utama Sebagai Pangan Alternatif Nasional. Yogyakarta: Leutika prio.

Cahyawati, P. N., I. Zahran, I. Jufri, dan Noviana. 2017. Keracunan Akut SianidaWicaksana, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Vol. 1 No. 1 : 80-87.

Daulay, S. S., Adelina, dan I. Suharman. 2014. Detoxification of Hydrogen Cyanide Acids (HCN) From Rubber seed (Hevea brasiliensis Mull. Arg) through some Physical Treatment As Fish Feed Ingredients. Hal. 1 – 9.

Deliani. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Protein, Lemak, Komposisi Asam Lemak, dan Asam Fitat Pada Pembuatan Tempe. Tesis, Sekolah Pascasarjana. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Harahap, H. L., Yunilas, N. Ginting, E. Mirwandhono, and A. H. Daulay. 2018. Utilization of Pliek U Bacteria (Ynh11 Isolates) in Fermenting Process of Coconut Dregs (Cocos Nucifera L.)Jurnal Peternakan Integratif. Vol. 6 No. 2 (2018).

Hastuti, S. 2012. Fermentasi kulit singkong dengan ragi komersial untuk peningkatan nilai gizi.Jurnal Rekayasa. Vol. 5 No. 1. April 2012.

Hernawan, E. dan V. Meylani. 2016. Analisis Karakteristik Fisikokimia Beras Putih, Beras Merah, dan Beras Hitam (Oryza sativa L., Oryza nivara, dan Oryza sativa L. indica). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. Volume 15 Nomor 1, Februari 2016

Abun. 2005. Efek fermentasi ampas umbi Garut (Maranta arundinacea Linn) dengan kapang Aspergillusniger terhadap nilai kecernaan ransum ayam pedaging. Jurnal Ilmu Ternak. 5 (1) : 6 - 11.




DOI: https://doi.org/10.33394/mvj.v3i1.7727

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.