Pengaruh Pemberian Pengencer Ringer Laktat Terhadap Motilitas Dan Viabilitas Spermatozoa Sapi Bali Di Balai Inseminasi Buatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

Maratun Janah, Rizky Wijaya, Laily 'Ulya Nurul 'Ilmi

Abstract


Ringer laktat merupakan larutan yang mengandung elektrolit penting seperti natrium, kalium, kalsium, dan laktat. Larutan ini menciptakan lingkungan stabil bagi spermatozoa. Lama penyimpanan sangat mempengaruhi motilitas dan viabilitas spermatozoa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pengencer  ringer laktat terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi bali selama penyimpanan. Penelitian ini di laksanakan pada bulan september tahun 2024 di Balai Inseminasi Buatan Banyumulek Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian pengaruh pemberian pengencer ringer laktat terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi bali ini menggunakan metode eksperimental rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan enam kali ulangan. Masing-masing perlakuan yaitu P1, P2, P3, dan P4 dilakukan dengan mencampurkan 0,075 ml semen dan 0,3 ml pengencer ringer laktat yang disimpan dengan waktu 24, 48, 72, dan 96 jam. Data yang diperoleh diolah dengan metode analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P1 dengan lama penyimpanan 24 jam menghasilkan nilai rataan motilitas dan viabilitas tertinggi yakni sebesar 57,5±9,354% untuk motilitas dan 74,33±10,191% untuk viabilitas spermatozoa. Perlakuan P4 dengan lama penyimpanan 96 jam menunjukkan hasil rataan motilitas yang menurun secara signifikan dengan nilai motilitas spermatozoa sebesar 10,835,845 dan viabilitas spermatozoa sebesar 57,33±2,160. Dapat di simpulkan bahwa Ringer Laktat hanya mampu mempertahankan motilitas spermatozoa dalam jangka pendek seperti yang terlihat pada P1, sehingga diperlukan optimasi tambahan, seperti modifikasi media pengencer, pengaturan suhu, atau penambahan bahan lain untuk meningkatkan stabilitas motilitas spermatozoa.

Keywords


Semen Sapi Bali, Ringer Laktat, Motilitas, Viabilitas

Full Text:

PDF

References


Ariantie, O. S., Yusuf, T. L., Sajuthi, D., & Arifiantini, R. I. (2014). Effect of glycerol and dimethylformamide cryoprotectants on buck Etawah Crossbreed frozen semen using modified tris diluents. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 18(4), 239-250.

Bintara, S. (2011). Rasio spermatozoa x: y dan kualitas sperma pada kambing Kacang dan Peranakan Ettawa. Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 9(2), 65-71.

Ducha, N., Susilawati, T., & Wahyuningsih, S. (2013). Motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Limousin selama penyimpanan pada refrigerator dalam pengencer CEP-2 dengan suplementasi kuning telur. Jurnal Kedokteran Hewan-Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 7(1).

Fazrien, W. A., Herwijanti, E., & Isnaini, N. (2020). Pengaruh variasi individu terhadap kualitas semen segar dan beku pejantan unggul Sapi Bali. Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 18(1), 60-65.

Feradis. 2014. E-Book Bioteknologi Reproduksi Pada Ternak. Alfabeta Bandung.

Hakim, L., Suyadi, S., Nuryadi, N., Susilawati, T., & Nurgiartiningsih, A. (2008). Pengembangan sistem manajemen breeding sapi bali. Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 6(1), 9-17.

Hine, T. M., Uly, K., Nalley, W. M., & Armadianto, H. (2019). Kualitas Sperma Beku Sapi Bali dalam Pengencer Air Kelapa Modifikasi dengan Berbagai Aras Dimethyl Sulfoxide. Jurnal Veteriner, 20(1), 93-100.

Ismaya, I. (2014). Bioteknologi Inseminasi Buatan pada Sapi dan Kerbau (Biotechnology of Artificial Insemination on Cattle and Buffalo). UGM PRESS.

Janah, M., Arifpansyah, A., Atma, C. D., & Dharmawibawa, I. D. (2024). Pengaruh Lama Penyimpanan Pengencer Tris Kuning Telur Terhadap Motilitas Spermatozoa Sapi Simental di BIB Banyumulek Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 12(2), 2726-2737.

Kuswanto, A., Ningtyas, N. S. I. I., & Tirtasari, K. (2023). Analisa Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) Berdasarkan Conception Rate (Cr) Pada Ternak Sapi Betina Potong Produktif Di Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa NTB. Mandalika Veterinary Journal, 3(1), 16-23.

Lodu, A. U. J., Kaka, A., & Sirappa, I. P. (2021). Karakteristik dan kualitas semen sapi Sumba Ongole dalam pengencer BTS yang dimodifikasi dengan susu kedelai. Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan, 2(2), 64-73.

Manehat, F. X. (2021). Motilitas, viabilitas, abnormalitas spermatozoa dan pH semen sapi bali dalam pengencer sari air tebu-kuning telur yang disimpan dalam waktu yang berbeda (Doctoral dissertation, Universitas Timor).

Mila, F. N. H., Kaka, A., & Ina, Y. T. (2021). Karakteristik dan kualitas semen sapi Sumba Ongole dalam pengencer tris yang disuplementasi dengan susu skim pada suhu 3-5 ºC. Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan, 3(1), 12-18.

Muhammad, D., Susilawati, T., & Wahjuningsih, S. (2016). Pengaruh penggunaan CEP-2 dengan suplementasi kuning telur terhadap kualitas spermatozoa sapi FH (Frisian Holstein) kualitas rendah selama penyimpanan suhu 4-5oC. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 17(1), 66-76.

Novita, R., Karyono, T., & Rasminah, R. (2019). Kualitas semen sapi Brahman pada persentase tris kuning telur yang berbeda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(4), 351-358.

Nur, N. E. (2019). Pengaruh pengencer tris kuning telur itik dan konsentrasi spermatozoa berbeda terhadap kualitas semen sapi bali (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Pamungkas, dan Anwar. (2013). Flobamora Biological jurnal. 1 (1) 2022, 36.

Rosnizar, R., Nurfajri, N., Dasrul, D., Amalia, A., & Eriani, K. (2021). Evaluasi Kualitas Spermatozoa Pada Beberapa Frekuensi Ejakulasi Terhadap Kerbau Lokal (Bubalus bubalis). Jurnal Bioleuser, 5(1).

Sampurna, I. P., & Suatha, I. K. (2010). Pertumbuhan alometri dimensi panjang dan lingkar tubuh sapi bali jantan. Jurnal veteriner, 11(1), 46-51.

Sibagariang, M., Lubis, Z., & Hasnudi, H. (2010). Analisis pelaksanaan inseminasi buatan (IB) pada sapi dan strategi pengembangannya di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Agrica, 3(2), 104-112.

Sukmawati, E. (2014). Daya tahan spermatozoa terhadap proses pembekuan pada berbagai jenis sapi pejantan unggul. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. JITV, 19(3):168-175.

Suyadi, S., & Rachmawati, A. (2012). Effect of α-Tocopherol in Tris-Aminomethane –Egg Yolk on the Semen Quality during Cold Storage in Boer goats. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 22(3), 15-26.

Syamlan, A., Janah, M., Atma, C. D., & Tirtasari, K. (2021). Perbandingan Waktu Post Thawing Motility (PTM) Semen Beku Sapi Bali Terhadap Media Air Dengan Suhu 37ºC. Mandalika Veterinary Journal, 1(2), 13-18.

Wiguna, A., Janah, M., Atma, C. D., & Munawaroh, M. (2024). Pengaruh Pengencer Skim Milk Pada Semen Sapi Bali Dengan Waktu Penyimpanan Berbeda Terhadap Kualitas Spermatozoa Di Balai Inseminasi Buatan Banyumulek Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mandalika Veterinary Journal, 4(2), 7-16.

Ximenes, A., Telnoni, S. P., & Eryah, H. P. (2022). Kualitas Semen Cair Sapi Bali (Bos Sondaicus) dalam Pengencer Tris Kuning Telur dengan Penambahan Astaxanthin. Flobamora Biological Journal, 1(1), 35-44.

Zulyazaini, Z., Dasrul, D., Wahyuni, S., Akmal, M., & Abdullah, M. A. N. (2016). Karakteristik semen dan komposisi kimia plasma seminalis sapi aceh yang dipelihara di BIBD Saree Aceh Besar. Jurnal Agripet, 16(2), 121-130.




DOI: https://doi.org/10.33394/mvj.v5i1.15207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.