Efektivitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Daya Vermisidal Fasciola sp.

Baiq Heni Regita Oktaviana, Mashur Mashur, septyana Eka Rahmati, Iwan Doddy Dharmawibawa

Abstract


Fasciolosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Fasciola sp. yang menyerang hewan ruminansia dan sering menyebabkan kerugian dikalangan peternak berupa turunnya tingkat produktivitas ternak bahkan sampai menyebabkan kematian pada ternak. Pengobatan secara rutin dengan anthelmintik yang sama dapat menimbulkan resiko terjadinya resistensi. Daun kelor merupakan jenis hijauan pakan ternak yang selain dapat memenuhi kebutuhan protein dan serat yang tinggi juga dapat berfungsi sebagai obat herbal anthelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek vermisidal ekstrak daunkelor terhadap Fasciola Sp. secara in vitro ditinjau dari lama waktu kematian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cacing Fasciola yang di ambil dari Rumah Potong Hewan (RPH) Majeluk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dengan 5 pengulangan, perlakuan pada penelitian ini terdiri dari ekstrak daun kelor konsentrasi 2,5%, 3,5% dan 4,5%. Albendazole sebagai kontrol positif dengan serta kontrol negatif menggunakan aquades. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam analysis of variance (ANOVA), diuji lanjut menggunakan uji duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 2,5%, 3,5%, 4,5% memiliki pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) dalam mempercepat waktu kematian Fasciola sp. dibandingkan kontrol negatif (aquades), namun masih lebih rendah dibanding perlakuan Albendazole. Pemberian Albendazole menyebabkan kematian cacing lebih cepat dari pada ekstrak daun Kelor.


Keywords


Kelor, vermisidal, fasciola sp

References


Amanullah (2008), Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro

Andrianty, V. (2015). Kejadian Nematodiasis Gastrointestinal pada Pedet Sapi Bali di Kec. Marioriwawo, Kab. Soppeng. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Makassar: Universitas Hasanuddin

Astarani M. C. (2012). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill) terhadap Mortalitas cacing Ascaris suum, GoezeIn Vitro Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Astiti, L.G.S., B.T. Yuliana., M. Fauzan dan T. Panjaitan. (2013). Incidence and control of worm burdens in Bali bulls fed forage tree legumes in West Nusa Tenggara. Proceedings 22nd International Grassland Congress. Sydney, 15-19 September, 2013. Pp.1635-1637.

Astuti, K. W., P. O., Samirana, N. P. E. Sari. (2016). Uji daya anthelmintik ekstrak etanol kulit batang Lamtoro (Leucaena leucocephala) pada cacing gelang babi (Ascaris suum Goeze) secara in vitro. Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5, No 1, pp 15-19.

Bianchin, I. J. B., Catto, A. N. Kichel, R. A. A. Torres and M. R. Honer. (2007). The effect n of the control of endo and ectoparasites on weight gains in crossbred cattle (Bos taurus taurus×Bos taurus indicus) in the central region of Brazil. Trop Anim Health Prod (2007) 39: 287–296

Dandi Fibryansah, Mashur, Supriadi, Novariana SulsiaIsta’in Ningtyas. (2022). Identifikasi Kandungan Tanin dan Saponin pada Hijuan Pakan Ternak Kerbau di Desa Lopok Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa. Jurnal Ilmiah p-ISSN:2355-9292/e- ISSN:2775-2127 Sangkareang Mataram. Volume 9, No. 3, September 2022.

Faradila, (2013). Uji Daya Anthe lmintik Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indicaLess.) terhadap Cacing Gelang (Ascaris suum) secara In Vitro. Malang: Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Fitriana, S. (2008). Penapisan fitokima dan pengujian aktivitas anthelmintik ekstrak daun jarak (Jatropa curcas L) terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro. Skripsi. Departemen Ilmu Nutris dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Gadberry, MD, Malcober, ST, Doust, AN, & Kellogg, EA. (2005). Primaclade-alat yang fleksibel untuk menemukan primer PCR yang dilestarikan diberbagai spesies. Bionformatika

Khaeri, A., Agustin, A. L. D., & Atma, C. D. (2023). Analisa Kandungan Nutrisi Pada Limbah Daun, Batang Dan Kulit Singkong (Manihot utillisima) Yang Difermentasi Untuk Pakan Ternak Ruminansia. Mandalika Veterinary Journal, 3(1), 1-9.

Indriani, D. P. 2007. Pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap aktivitas anthelintika sari daun miana (Coleus blumei) terhadap cacing pita ayam secara in vitro. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Putra, BPA, Astuti, KW& Dweinata, IM (2014). Uji in vitro ekstral etanon buah nanas (Ananas comosus (L.) mercr) tewrhadap daya mortalitas cacing gelang babi (Ascaris suum Goeze). Jurnal farmasi udayana.

Putri, R. R., Atma, C. D., Agustin, A. L. D., & Ningtyas, N. S. I. I. (2021). Efektivitas Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Sebagai Anthelmintik Terhadap Infeksi Parasit Nematoda Gastrointestinal Pada Sapi Bali. Mandalika Veterinary Journal, 1(2), 19-28.

Zalizar, L., Relawati, R., & Ariadi, BY. (2013). Potensi produksi dan ekonomi biogas serta berdampak pada kesehatan manusia, ternsk, dan lingkungan. Jurnal ilmu-ilmu peternakan.




DOI: https://doi.org/10.33394/mvj.v5i1.15162

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.