Studi Nilai Karakter pada Simbolisme Batik Ngawi Motif Srambang Park dalam Pembelajaran Seni Rupa

Tri Hartatik, Retno Winarni, Anesa Surya

Abstract


This study aimed to describe the character values in the symbolism of Ngawi Batik Srambang Park motif in art learning based on cultural diversity in elementary schools. This research used a qualitative descriptive method with a hermeneutic approach. The subjects of this study were three Ngawi Batik craftsmen. The data collection technique was done by observing, interviewing and documenting. The data analysis technique used the Miles and Huberman model data analysis technique with 4 stages including data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The result of the research showed that there are values of religious character, hard work, peace-loving, friendly (communicative), environmental care, social care, responsibility, respect for achievement, love for the country, and independence in the symbolism of Ngawi Batik for Srambang Park motif. The use of Batik Srambang Park motif for learning in elementary schools had two relevance. First, character education values were reflected in Batik Srambang Park. Second, Srambang Park Batik was a two-dimensional regional art work. Thus, the learning is not only teaching about the concept of understanding the material but also teaching character values.

Keywords


Value; Character; Symbolism; Batik; Learning; Fine Art.

References


Apriliani, Ika Mega; Budiarjo, H. K. (2016). Perancangan motif batik tulis ikon kabupaten ngawi sebagai media promosi dalam menunjang industri kreatif. Art Nouveau, 5(2), 16.

Dian Eka Wahyuni; Sitti Aliffatul Hasanah. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Pembentuk Karakter Bangsa. SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 “ Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal Dalam Era MEA ,” 1, 19–24.

Hakim, I. N. (2014). Pembelajaran Tematik-Integratif Di Sd/Mi Dalam Kurikulum 2013. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 19(1), 46–59. https://doi.org/10.24090/insania.v19i1.463

Iskandar; Kustiyah, E. (2017). Issn : 0215 - 3092. Gema, 30(52), 2456–2472.

Istiawati, N. F. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Ammatoa Dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. CENDEKIA: Journal of Education and Teaching, 10(1), 1. https://doi.org/10.30957/cendekia.v10i1.78

Kemendiknas. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa.

Kemendiknas. (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. In Kementrian Pendidikan Nasional. Retrieved from https://www.m-culture.go.th/mculture_th/download/king9/Glossary_about_HM_King_Bhumibol_Adulyadej’s_Funeral.pdf

Komara Nur Ikhsan; Supian Hadi. (2018). Implementasi Pengembangan Kurikulum 2013. Ilmiah Edukasi, Vol. 6, pp. 193–202.

Kudiya, K. (2019). Buku mbatik Komarudin Kudiya.

Malik, M. S. (2020). DALAM SENI BUDAYA DAN PRAKARYA Agama Islam berkembang di Indonesia melalui banyak cara , salah satunya melalui akulturasi seni dan budaya . Melalui budaya , agama Islam dapat diterima dengan cepat dan tanpa ada unsur pemaksaan . Seperti halnya tradisi-tra. Elementary Islamic Teacher Journal, 8(1), 59–82.

Mardiana, S., & Sumiyatun, S. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Sejarah Di Sma Negeri 1 Metro. Historia, 5(1), 45. https://doi.org/10.24127/hj.v5i1.732

Mareza, L. (2017). Cultural Art And Craft Education As A General Intervention Strategy For Special Needs Children. Scholaria, 7(1), 35–38.

Ningrum, D. (2015). Kemerosotan Moral Di Kalangan Remaja: Sebuah penelitian Mengenai Parenting Styles dan Pengajaran Adab. Unisia, XXXVII(82), 18–30.

Nitte, Y. M., & Bulu, V. R. (2020). Pemetaan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar se-Kota Kupang. Jurnal Kependidikan:Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 38-47.

Permendikbud RI No 20 Tahun 2018. (2018). Permendikbud RI No 20 Tahun 2018.

Prajogo, U. (2017). Penguatan Industri Batik Nasional dalam Menghadapi ACFTA dan MEA. 66–78.

Singgih, A. P. (2016). Karakteristik Motif Batik Kendal Interpretasi dari Wilayah dan Letak Geografis. Imajinasi: Jurnal Seni, 10(1), 51–60. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi%0Ahttps://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/8816

Sukaya, Y. (2009). Bentuk dan Metode dalam Penciptaan Karya Seni Rupa. Ritme Jurnal Seni Dan Pengajarannya, 1(1), 1–16. Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FPSD/JUR._PEND._SENI_RUPA/195403031991031-YAYA_SUKAYA/Yaya_Bentuk_dan_Metode.pdf

Sukitman, T. (2016). Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran (Upaya Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Berkarakter). JPSD: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2(2), 85–96.

Tyas, F. Y. (2013). Analisis Semiotika Motif Batik Khas Samarinda. EJournal Ilmu Komunikasi, 1(4), 328–339. Retrieved from https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/11/JURNAL (Fitri Yaning Tyas -0902055104) (11-30-13-05-15-40).pdf

Zaman, B. (2019). Urgensi Pendidikan Karakter Yang Sesuai Dengan Falsafah Bangsa Indonesia. Jurnal Kajian Pendidikan Islam Dan Studi Islam, 2(1), 16–31.




DOI: https://doi.org/10.33394/jk.v7i1.3139

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Tri Hartatik, Retno Winarni, Anesa Surya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kependidikan : Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran

E-ISSN: 2442-7667

Published by LPPM Universitas Pendidikan Mandalika

Email: [email protected] 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.