KERAGAMAN JENIS PRODUK USAHA HHBK DAUN KELOR (Moringa oliefera) DI CV. TRI UTAMI JAYA KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM

Syirajudin Syirajudin, L L Suhirsan Masrilurrahman

Abstract


Masyarakat mengenal bahwa daun kelor (Moringa oliefera) hanya sebagai bahan pangan sayuran, ternyata dari bahan daun kelor bisa dibuat berbagai jenis produk untuk bahan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis produk usaha HHBK daun kelor (Moringa oliefera), dan mengetahui strategi pengembangan produk usaha HHBK daun kelor (Moringa oliefera) di CV. Tri Utami Jaya, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus atau case study. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai jenis produk usaha HHBK berbahan baku daun kelor (Moringa oliefera) yang di produksi CV. Tri Utami Jaya yakni teh bubuk moringa SaSaMbodoM, teh celup moringa KIDOM, teh celup morikai, KIDOM Coffee, masker beauty morikai, dan kapsul moringa SaSaMbodoM. Strategi yang digunakan untuk pengembangan jenis produk berbahan baku daun kelor di CV. Tri Utami Jaya yakni starategi inovasi produk baru dengan cara merubah bentuk pada kemasan, merubah ukuran yang berbeda sesuai dengan harganya, menambahkan variasi rasa, dan jenis kemasan yang tahan lama agar tidak mudah rusak, sehingga masing-masing produk akan memiliki varian rasa yang berbeda dan harga yang berbeda berdasarkan ukuran kemasan; Strategi Penentuan Harga, harga memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan sebuah bisnis dan harga juga dapat mempengaruhi persepsi pelanggan, harga yang rendah dapat memberikan bayangan bahwa semakin rendahnya kualitas suatu produk maka akan semakin rendah pula nilai yang akan didapatkan, sebaliknya jika harga produk lebih tinggi maka akan tinggi pula kualitas produk tersebut; strategi distribusi dan tempat; karena berlokasi di kota mataram sehingga secara geografis sangat menguntungkan karena berada di pusat pemerintahan dan untuk distribusinya perusahaan sudah bekerjasama dengan berbagai ekspedisi yang akan mendapatkan gratis ongkir dengan pembelian jumlah tertentu; strategi promosi dilakukan secara online dan juga secara offline, untuk online dilakukan dengan bekerjasama dengan berbagai E-Commerce dan mengirim konten promosi diberbagai sosial media sementara itu untuk offline dilakukan dengan rutin mengikuti pameran dan acara-acara besar dengan sistem open both.


Full Text:

PDF

References


Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., dan Gilani, A. (2007). Moringa oleifera: A food plant with multiple medicinal uses. Phytoter research. 21: 25-27.

Ghalyati, DA. (2017). Uji Aktivitas Sitoprotektif Ekstrak Daun dan Batang Kelor (Moringa oleifera) Pada Induksi H2O2 Terhadap Sel Fibroblast NIH3T3.Skripsi. Purwokerto. Fakultas Farmasi: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Hardiyanthi, F. (2015). Pemanfaatan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam sediaan Hand Body Cream. Skripsi. Jakarta. Fakultas Sains dan Teknologi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Hasanah U., Yusriyadi dan Khumaidi A. (2017). Formulasi Gel Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.). Online Journal of Natural Science, Vol 6(1) :46 – 57.

Maryam, S., Baits, M.,dan Nadia, A. (2016). Pengukuran aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lam.) menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 2(2).

Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Naiwu NE, Ibrahim WI, Raufa IA (2012). Antiseptic and coagulation properties of crude extracts of moringa oleifera from north of Nigeria. Journal of applied hytotechnology in environmetal sanitation, 1(2): 51-59

Putra, I., Dharmayudha, A., dan Sudimartini, L. (2016).Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L) di Bali. Indonesia Medicus Veterinus, Vol. 5(5) :464-473.

Republik Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.35/MenhutII/2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu, Lembaran Negara RI Tahun 2007. Sekretariat Negara. Jakarta

Rohyani, I., Aryanti, E. dan Suripto. (2015). Kandungan fitokimia beberapa jenis tumbuhan lokal yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat di Pulau Lombok. Vol. 1 (2). 2407-8050.

Sugihartini N. dan Nining E. (2017). Formulasi Krim Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Sediaan Antiaging.Periodical of Dermatology and Venereology.Vol. 29(1).




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v6i2.10683

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Syirajudin Syirajudin, L L Suhirsan Masrilurrahman