PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) BERBASIS METODE RESITASI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII.1 SMPN 1 PRAYA BARAT PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAIQ NURHIDAYAH

Abstract


Abstrak : Hasil observasi dan wawancara yang dilaksanakan di SMPN 1 Praya Barat menunjukkan bahwa dalam pembelajaran matematika di kelas VIII metode yang digunakan adalah metode ceramah, latihan dan demonstrasi metode ini sedikit memberi peluang kepada siswa untuk berperan aktif karena proses pembelajarannya hanya berjalan satu arah atau monoton, sehingga tidak ada timbal balik antara siswa maupun guru. Selain itu rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan karena beberapa permasalahan diantaranya masih banyak siswa yang belum memahami materi yang telah diajarkan oleh guru karena disebabkan siswa tidak ada yang bertanya, kemungkinan hal ini dikarenakan siswa malu dan tidak berani untuk bertanya kepada gurunya, sehingga pada saat diberi latihan soal siswa kesulitan dan tidak bisa mengerjakan. Disamping itu, masih sedikitnya siswa yang berperan aktif dalam pembelajaran dan mau mengerjakan tugas. Hal ini ditunjukkan dengan hanya beberapa orang siswa saja yang berani mengerjakan soal di depan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII.1 SMPN 1 Praya Barat dengan menerapkan pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) berbasis metode resitasi pada materi pokok kubus dan balok. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru atau peneliti di dalam
kelas dengan tujuan untuk memperbaiki proses belajar dan pembelajaran sehingga aktivitas dan prestasi belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Dimana setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata belajar siswa pada siklus I sebesar 78,75 dengan ketuntasan klasikal 62,50%. Karena pada siklus I belum memenuhi ketuntasan belajar klasikal yang diisyaratkan yaitu 85%, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh pada siklus II, nilai rata-rata siswa sebesar 81,25 dengan ketuntasan klasikal mencapai 87,50% yang
artinya ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai dan prestasi belajar mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan dengan penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) berbasis metode resitasi
dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII.1 SMPN 1 Praya Barat pada materi pokok kubus dan balok Tahun pelajaran 2012/2013.


Keywords


Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI), Metode Resitasi, Peningkatan Aktivitas dan prestasi belajar, Kubus dan Balok



DOI: https://doi.org/10.33394/mpm.v1i1.1874

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Media Pendidikan Matematika



J-MPM Abstracting & Indexing
This journal has been covered by the following indexing and abstracting services: