IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) PADA MATERI TURUNAN FUNGSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN1 JEROWARU

Muhlis Ansori

Abstract


Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Mengatasi permasalahan tersebut peneliti mengimplementasikan pembelajaran CORE,yaitu model diskusi yang dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan dan berfikir reflektif yang memiliki 4 tahapan pengajaran yaitu connecting,organizing, reflecting, extending. Dengan memperhatikan karakteristik matematika yang rasional yaitu memuat cara pembuktian yang valid,rumus-rumus atau aturan yang umum atau sifat penalaran matematika yang sistematis memerlukan kemampuan pemecahan masalah yang mampu mengaitkan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dengan suatu teori atau pernyataan dalam matematika yang diterima kebenarannya bila telah dibuktikan secara deduktif. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas IX IPA1 SMA Negeri 1 Jerowaru sebanyak 26 orang.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus,dengan masing–masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Adapun instrument yang digunakan peneliti berupa tes evaluasi berupa soal essay untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan angket observasi aktivitas siswa dan guru untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa di dalam kelas. Dan hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa meningkat, yaitu skor pada siklus I adalah 67,47 dan pada tes siklus II yaitu 73,47 dengan kategori baik, sedangkan skor rata-rata aktivitas siswa dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan yaitu 2,075 dengan kategori cukup aktif pada siklus I sedangkan pada siklus II meningkat dengan nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 2,99 dengan kategori aktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) pada materi turunan fungsi mampu meningkatkan aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI IPA1 SMAN 1 Jerowaru .


Keywords


CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending), Aktivitas, Kemampuan pemecahan masalah, Turunan.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33394/mpm.v2i2.1857

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Media Pendidikan Matematika



J-MPM Abstracting & Indexing
This journal has been covered by the following indexing and abstracting services: