Literasi Matematis berbasis Budaya Menenun Kain Futus Amanuban dari Perspektif Etnomatematika
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek literasi matematis yang terkandung dalam praktik menenun kain futus oleh masyarakat Amanuban melalui pendekatan etnomatematika. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan desain etnografi, di mana data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi visual terhadap proses menenun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik menenun futus merepresentasikan literasi matematis dalam tiga dimensi utama yaitu konten, proses, dan konteks. Pada dimensi konten, aktivitas ini mencakup konsep-konsep matematika seperti sistem bilangan, transformasi geometri, serta proporsi dan perbandingan. Pada dimensi proses, penenun secara intuitif melakukan operasi matematis seperti menghitung jumlah benang, melipat untuk membentuk pola simetris, dan mengatur waktu dalam proses pencelupan. Sementara itu, pada dimensi konteks, kemampuan matematis tercermin dalam pengorganisasian ruang dan bentuk, serta pengambilan keputusan terkait komposisi warna dan motif. Temuan ini memperkuat relevansi pendekatan etnomatematika dalam pembelajaran matematika yang kontekstual, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pengembangan kurikulum berbasis budaya lokal dan penguatan identitas budaya masyarakat Amanuban.
Keywords
etnomatematika; literasi matematis; masyarakat Amanuban; tenun futus
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33394/mpm.v13i1.15667
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Media Pendidikan Matematika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
J-MPM Abstracting & Indexing
This journal has been covered by the following indexing and abstracting services: