Pengembangan Microlearning berbasis Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Pendidikan Matematika
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan microlearning berbasis Project Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Pendidikan Matematika. Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa meningkat apabila telah memenuhi indicator berpikir kreatif yaitu Fluency, Flexibility, Originality. Jenis penelitian ini adalah gabungan penelitian kualitatif dan kuantitaf dengan metode yaitu pengembangan dengan model ADDIE yaitu meliputi Analysis, Design, Development, Implementasi, and Evaluation. Subjek penelitian ini adalah 20 mahasiswa Pendidikan matematika kelas 2022 A Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Instrumen penelitian yaitu tes berpikir kreatif, tugas project, video pembelajaran yang tersaji dalam microlearning dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa : a). Dikembangkannya Microlearning untuk mahasiswa Pendidikan matematika Universitas PGRI Kanjuruan Malang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa. b) Uji kelompok besar menunjukkan 1). Hasil Penilaian Kelayakan Produk menunjukkan diperoleh skor angket respon mahasiswa sebesar 80% pada interval 3,25 < 𝑌 ≤ 4,00 dan 20% pada interval 2,50 < 𝑌 ≤ 3,25 dalam uji coba lapangan lebih luas (kelompok besar) yang menunjukkan bahwa microlearning ini memperoleh kriteria “sangat layak” digunakan dalam pembelajaran. 2). Hasil Penilaian keefektifan menunjukkan nilai ketuntasan peserta didik adalah sebesar 85%. Presentase tersebut terletak pada skala kriteria 80% < 𝑌 ≤ 100% yang menunjukkan bahwa microlearning yang dikembangkan memperoleh kriteria “sangat efektif” untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa. Sedangkan untuk kemampuan berpikir kreatif didapatkan hasil: 1) 8 mahasiswa memenuhi ketiga aspek Fluency, Flexibility, Originality, 2). 3 mahasiswa memenuhi aspek Fluency dan Flexibility, 3). 3 mahasiswa memenuhi aspek Flexibility, Originality, 4). 3 mahasiswa memenuhi aspek Fluency, Originality, 5) 2 mahasiswa memenuhi aspek Flexibility, dan 6). 1 mahasiswa memenuhi aspek Fluency. Keterbatasan penelitian ini hanya diterapkan pada mata kuliah pengembangan media pembelajaran matematika, untuk itu saran bagi peneliti lanjutan adalah perlunya dikembangkan penelitian menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi untuk pembelajaran matematika yang lain.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Media Pendidikan Matematika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.