Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Konteks Makanan Tradisional Musi Banyuasin terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Abstract
Pemecahan masalah adalah upaya menemukan penyelesaian terhadap kesulitan yang tidak langsung bisa di dapatkan atau cara berpikir dengan langkah-langkah berurutan. Hasil raport pendidikan SMPN 4 Lalan menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dengan berbagai jenis konteks yang relevan berada pada predikat sedang, yaitu persentase 64,44%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran menggunakan konteks makanan tradisional Musi Banyuasin terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Jenis penelitian ini adalah desain pra-experimental dengan menggunakan model desain satu kelompok pretest/posttest. Metode pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi dan pretest/postest. Data yang didapatkan dikumpulkan dan di analisis secara deskriptif dan uji N-Gain untuk melihat efektivitas pembelajaran berbasis pemecahan masalah menggunakan konteks makanan tradisional Muba “Kecepan Tungkus”. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa hasil observasi menunjukkan secara keseluruhan nilai aktivitas siswa berada pada kriteria minimal baik, yaitu dengan persentase aktivitas siwa di atas 70%. Sedangkan hasil mean pretest/posttest siswa mengalami peningkatan sebesar 54 dengan mean N-Gain sebesar 0,58 dan termasuk kategori sedang. Maka kesimpulannya bahwa pembelajaran berbasis pemecahan masalah menggunakan konteks makanan tradisional Muba “Kecepan Tungkus” cukup efektif diterapkan dalam pembelajaran dengan persentase rata-rata keefektifan mencapai 58 %.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33394/mpm.v13i1.15491
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Media Pendidikan Matematika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.