Penerapan Model Contektual Teacehing Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Agama Hindu Siswa Kelas III SDN 2 Seraya Barat Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023

Ni Luh Putrining Sasih

Abstract


Tingkat kemajuan suatu negara sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan, bahkan pesatnya perkembangan teknologi juga harus didukung oleh pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi yang berkelanjutan dalam bidang pendidikan. Inovasi dalam pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Nasional, salah satunya dengan menerapkan model-model pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemampuan siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Agama Hindu Siswa kelas III SDN 2 Seraya Barat semester 1 tahun pelajaran 2023/2023 dengan penerapan model Contektual Teacehing Learning.  Metode pengumpulan datanya berupa tes hasil belajar. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yang diperoleh pada pra siklus baru mencapai nilai rata-rata 69,04, pada Siklus I meningkat menjadi 73,46 dengan ketuntasan belajar 69%, pada Siklus II meningkat menjadi 89,42 dengan ketuntasan belajar 88%, dengan demikian indikator kinerja telah tercapai dan tindakan dianggap berhasil. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa penelitian dengan penerapan model CTL dapat meningkatkan hasil belajar Agama Hindu Siswa kelas III SDN 2 Seraya Barat semester 1 tahun pelajaran 2022/2023.

Keywords


Contektual Teacehing Learning, Hasil Belajar, Agama Hindu.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2002). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B. (1994). Prestasi Belajar Kompetensi Guru. Surabaya: PT. Usaha Nasional.

Jatmiko, B. (2004). Model-model Pembelajaran (D.I.Kooperatif PBI). Makalah dalam Seminar dan Loka Karya Bagi Dosen, Guru SD, SMP, dan SMA se- Bali, 27 Oktober 2004.

Nurkancana dan Sunartana. (1992). Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya. Usaha Nasional.

Purwanto, Ngalim. (2000). Prinsip– prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Sardiman, A. M. (1988). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Slamet. (2003). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Cet. IV, Jakarta: Rieneka Cipta.

Sujana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sunarto. (2009). Pengertian Hasil Belajar, (Online) (http://sunartombs.wordpress.c om, diakses 1 April 2009.

Suratmi, M. (1994). Konsep Dasar dan Teknik Evaluasi Hasil belajar. Singaraja: IKIP Negeri.

Surya, M. (1979). Pengaruh faktor- faktor Non-intelektual terhadap Gejala Berprestasi Kurang. Disertasi pada FPS IKIP Bandung:Tidak diterbitkan.

Wardani, I. G. A. K. (2005). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas terbuka Departemen Pendidikan Nasional.

Winataputra, Udin, S. (2008). Teori Belajar Minat dan Pembelajaran, Jakarta: UT.

Winkel, W. S. (1995). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah IKIP Mataram