PENGARUH PEMANGKASAN DAUN DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIC PADA PRODUKSI MENTIMUN BABY DI DESA SAYANG- SAYANG NUSA TENGGARA BARAT

Nening Listari

Abstract


Mentimun baby merupakan jenis mentimun yang sangat di gemari dua tahun terakhir ini oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat. Mentimun baby banyak dikembangkan didaerah kota mataram dan Lombok barat , hal ini dikarenakan masyarakat kota mataram dan Lombok barat  sangat konsumtif terhadap mentimun baby dibandingkan mentimun biasa, serta dari segi ekonomis timun baby memiliki harga yang baik di pasar sehingga para petani lebih senang untuk meanam timun baby.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan dan pemberian pupuk organik terhadap produksi tanaman mentimun baby.Penelitian ini dilaksanakan di desa Sayang –Sayang Nusa Tenggara Barat dan laboratorium UNW Mataram.Penelitian dilaksanakan selama empat bulan mulai Agustus sampai Nopember 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu: Faktor pertama pemangkasan (P) terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu: Tanpa Pemangkasan (P0), Pemangkasan satu daun dan satu cabang pada ruas 6-12 (P1) dan Pemangkasan dua daun dan dua cabang pada ruas 6-12 (P2), faktor ke dua adalah pemberian pupuk kandang (K) terdiri atas 3 taraf yaitu Tanpa pemberian pupuk organik kotoran ayam (K0), Pemberian pupuk organik kotoran ayam 3t/ 30 are (K1) dan Pemberian pupuk organik kotoran ayam 6 t/ 30 are (K2). Uji anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan, apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf nyata 0,05. Variabel pengamatan meliputi: panjang buah dan berat segar buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pemangkasan dan pemberian pupuk organik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua pengamatan. Pemangkasan secara mandiri memberikan pengaruh sangat nyata terhadap terhadap panjang buah dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 yaitu 10,12 cm, serta pemangkasan memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah (g buahˉ¹) dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 yaitu 160,8 g buahˉ¹ dengan produksi tertinggi 3,35 t/ 30 are . Pupuk organik secara mandiri memberikan pengaruh nyata terhadap panjang buah dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan K2 yaitu 10,36 cm, serta  memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah (g buahˉ¹) dengan rata-rata tertinggi diperoleh pada perlakuan K2 yaitu 161,55 g buahˉ¹ dengan produksi tertinggi sebesar 3,21t haˉ¹.

Keywords


Mentimun Baby, Pemangkasan, Pupuk Organic

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah IKIP Mataram