PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) BERBASIS TOLERANSI UNTUK DAERAH RAWAN KONFLIK

Ismail Marzuki, Agus Muliadi

Abstract


Nusa Tenggara Barat dihuni oleh tiga kelompok suku besar yaitu; Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok, Suku Samawa, yang mendiami Pulau Sumbawa bagian barat, dan Suku Mbojo yang mendiami bagian tengah dan timur Pulau Sumbawa. Masuknya orang-orang suku lain di Indonesia seperti Bali, Jawa, Medan, dan sebagainya ikut mewarnai keragaman budaya masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Berbaurnya berbagai karakter, budaya, dan adat istiadat dalam suatu komunitas kehidupan sangat potensi menimbulkan konflik yang bernuansa suku, agama, aliran kepercayaan, dan ras sangat mencolok terjadi di beberapa tempat di NTB. Fakta tersebut terjadi salah satunya disebabkan oleh lemahnya sikap toleransi dalam diri masyarakat. Sikap toleransi hanya bisa ditumbuhkembangkan melalui dunia pendidikan yang terencana dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui model perangkat pembelajaran PKn berbasis toleransi untuk sekolah/madrasah pada daerah rawan konflik, 2) Untuk mengetahui kemampuan guru PKn dalam menerapkan perangkat pembelajaran PKn berbasis teleransi yang dikembangkan, 3) Untuk mengetahui keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran PKn, 4) Untuk mengetahui sikap toleransi siswa setelah pembelajaran, 5) Untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa setelah pembelajaran PKn berbasis toleransi yang dikembangkan. Tahapan-tahapan dalam penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: (1) pengembangan perangkat ajar berupa silabus, RPP, LKS (2) Validasi Ahli dan Ujicoba Perangkattelah dilaksanakan, kemudian data hasil uji coba belum dianalisis.


Keywords


Perangkat pembelajaran PKn, toleransi, daerah rawan konflik

Full Text:

PDF

References


Amalo, 2004. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Pembelajaran Diskusi Kelas untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar di SMPN 1 Kupang”. Tesis. Surabaya: Unesa

Arends, R. I. 1997. Classroom Instruction and Management. New York : McGraw-Hill, Inc.

__________. 2001. Learning to Teach. 5th Edition. New York : McGraw-Hill, Inc.

Borich, G.D., 1994, Observation Skill for Effective Teaching. New York: Macmillan Publishing Company.

Carin, A. 1993. Teaching Modern. New York: Macmillan Publishing Company.

Djahiri, A.K. 1996. Teknik Pengembangan Program Pendidikan Nilai Moral. Bandung : Lab. PMPKN IKIP Bandung.

Gronlund, N.E., 1982, Constructing Achievement Test. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Ibrahim, M. 2008. Model Pembelajaran Inovatif IPA Melalui Pemaknaan. Unesa. Surabaya: Tim Balitbang Diknas.

Ibrahim, M., Fida R., Nur, M. dan Ismono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa Press.

Kemp, J.E., G.R. Morisson, & Steven M. R., 1994, Designing Effective Instruction. New York: Macmillan College Publishing Company.

Lungdren, L. 1994. Cooperative Learning in The Science Classroom. New York: McGraw Hill Companies.

Nur, M., 1996, Pengantar Pada Pengelolaan Kelas. Surabaya: Unesa Press.

Siahaan, A.2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Education

Slavin. 1994. Educational Psychology, Theory and Practice. Needham Heights: Allyn & Bacon.

______. 1995. Cooperative Learning Theory. Second Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon Publisher.

Sulaeman, J. 2012. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Persekolahan. Jakarta.

Tuckman, B.W., 1978, Conducting Educational Research. Second Edition. New York:


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah IKIP Mataram