ANALISIS KANDUNGAN MINERAL LOGAM MANGAN (Mn) di KAWASAN PERTAMBANGAN DESA BANGKANG
Abstract
Telah dilakukan penelitian dengan judul “analisis kandungan mineral logam Mangan (Mn) singkapan batuan di kawasan pertambangan Desa Bangkang kecamatan Praya Barat Daya kabupaten Lombok tengah dengan menggunakan metode AAS ”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi unsur logam Mangan (Mn) pada singkapan batuan yang dibuang setelah ditambang oleh masyarakat yang berada di kawasan pertambangan Desa Bangkang Kecamatan Praia Barat Daya kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode AAS ( Atomic Absorption spectroscopy). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel singkapan batuan di kawasan pertambangan Desa Bangkang kecamatan Praya Barat Daya kabupaten Lombok tengah memiliki konsentrasi unsure logam mangan (Mn) sebesar 0,0006 % dari 0,5 gram sampel batuan , maka dari itu masyarakat di sana masih bisa mendaur ulang batuan hasil tambang yang telah dilakukan karena Selain tambang emas, mineral lain juga banyak yang terkandung dalam batuan hasil tambang tersebut seperti Mn. Mineral logam mangan sangat luas pemakaiannya sehingga perlu dilakukan eksplorasi untuk kelangsungan kegiatan industri logam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azizi, N. (2018, November 16). Reformasi Minerba, Pemerintah Gandeng IMI Tinjau Kebijakan Pertambangan Indonesia. Retrieved 03 20, 2019, from Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia : https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/reformasi-minerba-pemerintah-gandeng-imi-tinjau-kebijakan-pertambangan-indonesia
Distamben. (1998). Peranan departemen pertambangan dan energi dalam pengembangan industri nasional. Retrieved 03 27, 2013, from Departemen pertambangan dan energi: http//ebookbrowse.com/7a-peranan-departemen-pertambangan-dan-energi-dalam-pengembangan-peletakan-kerangka-landaan-pdfd331413582
Eviati, & Sulaeman. (2009). Petunjuk teknis edisi 2 analisis kimia tanah, tanaman, airdan pupuk. Bogor: Balai Penelitian Tanah.
Fitri, I. (2016). Analisis Kandungan Mineral Logam ingkapan Batuan Dikawasan Pertambangan Mangan Desa Kumbewaha Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton dengan Menggunakan Metode X-RF. Kendari: Program Studi Geofisika, Fakultas Bumi dan Teknologi Kebumian, Universitas Haluoleo.
Mangan.Wikipedia. (2019, 03 20). Retrieved 09 26, 2018, from Mangan.Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Mangan
Munir, M. (1995). Geologi dan mineralogi tanah. Jakarta: Pustaka jaya.
Nandi. (2010). Handouts Geologi Lingkungan (GG405) Batuan, Mineral dan Batu Bara, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, Jakarta. Retrieved from Handouts Geologi Lingkungan (GG405) Batuan, Mineral dan Batu Bara, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, Jakarta: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._GEOGRAFI/197901012005011,NANDI/geologi%20lingkungan/BaBATUAN.pdf_suplemen_Geologi_Lingkungan.pdf
Saut, R. B. (2015, 03 03). Pertambangan Batu Mangan di Nusa Tenggara Timur. Retrieved 03 2019, 14, from Pertambangan Batu Mangan di Nusa Tenggara Timur: https://blogs.uajy.ac.id/sautbarcio/2015/03/03/pertambangan-batu-mangan-di-nusa-tenggara-timur/
Sawaludin, L. (2015). Analisis Mineral Penyerta dan Sifat Magnetik Bijih Mangan di Kawasan Pertambangan Mangan Desa Kumbewaha Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton. Kendari: Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Haluoleo.
UU No 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara. (2009). Retrieved from UU No 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara: https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=UU+No+4+Tahun+2009+tentang+Mineral+dan+Batubara
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah IKIP Mataram