MENINGKATKAN KINERJAGURU KELAS VI DALAM PEMBELAJARAN SOAL CERITAMELALUI PENERAPAN TEORI POLYADI SDN UMA BUNTAR TAHUN 2016
Abstract
Salah satu permasalahan pembelajaran matematika adalah kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita. Hal ini juga terjadi pada siswa kelas VI SDN Uma Buntar kecamatan Unter Iwes. Penyebabnya bukan hanya dari siswa itu sendiri tapi juga karena kinerja guru belum maksimal. Guru belum mampu menerapkan teori pembelajaran matematika, yang dapat meningkatkan aktifitas belajar dan kemampuan siswa. Atas dasar hal tersebut, dilakukanlah diskusi antara kepala sekolah dengan guru kelas VI untuk mencari alternatif pemecahan permasalahan guru di kelas. Tindakan yang dilakukan adalah menerapkan teori belajar Polya untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran matematika materi ajar soal cerita. Meningkatnya kinerja guru diharapkan dapat meningkatkan aktifitas belajar dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita..Kegiatan ini adalah penelitian tindakan sekolah dengan sistem siklus yang terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus menggunakan beberapa tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah 1 orang guru kelas VI dan 9 orang siswa kelas VI SDN Uma Buntar tahun 2016 Data dikumpulkan menggunakan metode observasi dan evaluasi. Hasil penelitian mengalami peningkatan nilai kinerja guru dalam penyusunan rencana pembelajaran dari 3,00 pada siklus1 menjadi 3,60 pada siklus 2.Nilai kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan dari 3,14 pada siklus1 menjadi 3,57 pada siklus 2. Kemampuan siswa dalam mengerjakan tes akhir dari nilai rata-rata 70 menjadi 81.Prosentase ketuntasan siswa secara klasikal dari 67% pada siklus 1 menjadi 100% pada siklus 2. Dan aktifitas siswa dari nilai rata-rata 67 ( C/cukup aktif) menjadi 79 (B/Baik aktif). Data tersebut menunjukkan keberhasilan tindakan berdasarkan indikator kinerja, sehingga penerapan teori belajar Polya dapat meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran matematika materi ajar soal cerita. Dengan meningkatnya kinerja guru dapat pula meningkatkan aktifitas dan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita. Berdasarkan hal tersebut dapatlah disimpulkan bahwa penerapan teori belajar Polya bisa menjadi alternatif dalam pemecahan permasalahan pembelajaran matematika, khususnya materi soal cerita.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aqib,Z. 2009. Penelitian Tindakan Sekolah. Bandung: Yrama Widya
Danoebroto ,S.W.dan Rohmitawati.2011.Penyusunan dan Diseminasi laporan PTK Mata Pelajaran Matematika SD Sebagai Karya Tulis Ilmiah. Jakarta : BERMUTU.
Herabudin. 2009. Administrasi dan Supervisi PendidikanBandung: CV Pustaka Setia
Kementrian Pendidikan Nasional.2011.Penulisan Artikel. Jakarta : PPPTK Bahasa.
____________.2010. Membimbing Guru Dalam Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : PMPTK
Martinus & Maisah. 2010. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada.
Mulyasa,E.2009. Penelitian Tindakan Sekolah. Bandung : Rosda Karya.
Munir,A. 2008. Menjadi Kepala Sekolah Efektif. Jogjakarta: Ar-Ruzz media.
Rahardjo,M. dan Waluyati,A.2011.Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di Sekolah Dasar. Jakarta : BERMUTU
Riyanto,Y. 2010.Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : SIC
Sekolah Dasar Negeri Uma Buntar.2016. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN Uma Buntar Tahun 2016. Sumbawa : Tim Pengembang Kurikulum SDN Uma Buntar
Shadiq,F. dan Mustajab,N.A.2011.Penerapan Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika di SD. Jakarta : BERMUTU
Suharjono, Suparno, Supardi, Hoesein,A.A. 2009. Publikasi Ilmiah. Dalam Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Malang: Cakrawala Indonesia
Sumanto,Y.D, dkk..2008. Gemar Matematika 6 untuk SD. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas
Suryanto,A.2012.Evaluasi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbukas.
Suyadi. 2012. BukuPanduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah IKIP Mataram