PEMANFAATAN POTENSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) TUAK MANIS TERHADAP PENDAPATAN PETANI PENGELOLA KAWASAN HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DESA KEKAIT KECEMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Farhan Farhan, Irna Ningsi Amalia Rachman

Abstract


Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Tuak Manis Terhadap Pendapatan Petani Pengelola Kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Desa Kekait Kecematan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat”. Penelitian ini bertujuana untuk mengetahui besaranya pendapatan masyarakat Desa Kekait dari hasil tuak manis, serta untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha Tuak manis, apakah layak atau tidak.Penelitian ini dilakukan selama 1 (satu) bulan mulai Mei sampai Juni 2023. Lokasi penelitian di Kekait Kecematan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda diskriptif, sedangkan Teknik penetuan responden dilakukan dengan menggunakan tehnik Purposive Sampling, dengan melakukan random/acak terhadap subyek atau sample petani.  Dari 8.795 orang penduduk, diambil sample  sebanyak 15 orang yang memanfaatkan hasil hutan bukan kayu berupa Tuak manis. Pengumpulan data dengan tehnik ,wawancara, dengan membuat questioner atau daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Hasil penenlitian ini menunjukan total pendapatan bersih (I) petani Tuak Manis sebesar Rp 12.155.400 dari 15 responden dengan rata-rata perorang sebesar Rp 810.363,33. Adapun tingkat kelayakan usaha didapat  B/C ratio rata-rata sebesar 1,89.


Full Text:

PDF

References


Anton G dan Marhawati. (2016). Kontribusi Usahatani Padi Sawah PadaPendapatan Usahatani Keluarga di Desa Ogamas II Kecamatan Sojol Utara

Kabupaten Donggala. Jurnal Agro Tekdis, 4(1):106-112.

Bungin B. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, danKebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Kencana Prenada MediaGrup. Jakarta.

Bernhard MR. (2014). Teknik budidaya dan rehalibitasi tanaman aren. Buletin Palma,

Dharmono, 2018. The structure of the population of region of kalang village.The 1st Internasional Conference on Innovation And Commercializition Of Forest Product. Lmabung Mangkurat Universitas, Banjarbau

Ekayani M. 2014. Wisata Alam sebagai JembatanEkonomi dna Ekologi di Taman Nasional GunungHalimun Salak. Risalah Kebijakan Pertanian danLingkungan. 1(1): 4045. 10.20957/jkebijakan.v1i1.10278

Fatah, A dan Sutejo, H. (2015). Tinjauan keragaan tanaman aren (Arenga pinnataMerr) Di Kabupaten Kutai Barat. Jurnal Agrifor.

Guritno, (1992) Kamus Ekonomi . Jakarta: Erlangga.

Hardiansyah, M. (2017). Analisis pengolahan dan nilai tambah tanaman aren(Arenga pinnata) di Hutan Sijambei Nagori Talun Kondot Kecamatan

Panombeian Panei Kabupaten Simalungun. Skripsi. Reposito Institusi

USU. Universitas Sumatera Utara

Hariansyah, M. S., & Soekotjo, H. (2020). Pengaruh rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas terhadap prediksi financial distress perusahaan tekstil dan garmen. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 9(10).

Iqbal M, Ane. 2018. Pemanfaatan Hasil Hutan BukanKayu Oleh Masyarakat Lokal Di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa.

Irmayuni, E., Nurmila dan Sukainah, A. (2018). Efektivitas air nira lontar (Borassusflaberllifer) sebagai bahan pengembang adonan kue apem.

Jurnal pendidikan teknologi pertain an. 4.

Layuk, Payung., Joseph, G. H. (2012). Pengolahan Gula Semut dari Aren. Jurnal B.Palma,

Lempang. 2012. Pohon Aren Dan Manfaat Produksinya. Balai Penelitian Kehutanan. Makassar.

Mankiw,N.Gregory.2010. Makroekonomi, Jakarta: Erlangga.

Pohan, RM, Purwoko, A, Martial, T. 2014. Kontribusi hasil hutan bukan kayu dari hutan produksi terbatas bagi pendapatan rumah tangga masyarakat. Peronema Forestry Science.

Pitopang, R., Khairuddin, I., Tjoa A, Burhanuddin, I. F dan Van, B. M. M. (2008).Pengenalan jenis-jenis pohon yang umum di Sulawesi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Herbarium Celebence. Palu. UniversitasTaduluku.

Rindengan, B dan E.Manaroinsong. 2009. Aren. Tanaman Perkebunan Penghasil Bahan Bakar Nabati (BBM). Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Suroso. (2014). Pembuatan Gula Semut Dari Bahan Baku Gula Kelapa Cetak Dengan Suhu Akhir Pemasakan terhadap Kualitas Produk yang Dihasilkan. In Skripsi. Jurusan THP. Fakultas Teknologi Pertanian. INSTIPER Yogyakarta.

Soekartawi, 2006. Agribisnis Teori Dan Aplikasinya. PT. Grafindo Persada.Jakarta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta,Bandung.

Tinarja, Daniel Rinengkuh., Novibriawan, Fedik., Fadilatussiam, Dewi Komala., S.(2019). Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Menggunakan Komposter Di Lingkungan Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Trianggana O. (2012). Kontribusi Pengelolaan Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga dan Analisis Kelayakan Usaha Hutan Rakyat (Studi di Desa Babakanreuma, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, ProvinsiJawa Barat. Skripsi Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, 1 - 64.

Wangiyana, I G. A. S. (2016). ’Molecular phylogenetic analyze of fusarium from agarwood and others fusarium with different type of nutrition based on gen its 1’. Jurnal Sangkareang Mataram, 2 (1), Pp. 1-5.

Waridin, Safira RKD, Susilowati I, Wijajanti K,Purwanti EY. 2019. Economic Evaluation on the Application of Collaborative Forest Management (CFM). Economic Development Analysis Journal.

Wibisono, A. R. (2017). Optimalisasi bahan baku dan kapasitas kerja alat

granulator pada proses pembuatan gula semut aren (studi kasus elompok pengrajin gula aren Wan Abdurrahman sumber Agung Kemiling). Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Lampung

Yunita., Ismail, Y. S., Maha, F. W. (2017). Potensi air nira aren (Arenga pinnataMerr) sebagai sumber isolat bakteri asam asetat (BAA). Jurnal Bioleuser.




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v6i1.8554

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Farhan Farhan, Irna Ningsi Amalia Rachman