ANALISIS VEGETASI TANAMAN TINGKAT POHON di HUTAN KEMASYARAKATAN BLOK 4 WILAYAH KERJA RESORT PRINGGABAYA KPH RINJANI TIMUR

Baiq Usmania Mahzam, Raden Roro Narwastu Dwi Rita

Abstract


Hutan kemasyarakatan (HKm) adalah hutan negara yang pemanfaatan utamanya di tujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat, kebijakan hutan kemasyarakatan mengizinkan masyarakat untuk dapat mengelola sebagian dari sumberdaya hutan dengan aturan-aturan yang telah di tentukan permintaan dari kelompok-kelompok petani hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks nilai penting dan keanekaragaman pohon di Hutan Kemasyarakatan Blok 4 Wilayah Kerja Resort Pringgabaya KPH Rinjani Timur. Metode pengambilan sampel adalah dengan metode intensitas sampling yang menentukan besarnya sampel sebanyak 5% dari luas Hutan Kemasyarakatan Blok 4 Wilayah Kerja Resort Pringgabaya, dengan luas lahan sebesar 37, 131 ha yang kemudian di buatkan plot sebanyak 46 plot, dengan ukuran plot 20×20 m dan jarak antar plot sepanjang 50m. Berdasarkan hasil penelitian Analisis Vegetasi Tanaman Tingkat Pohon Di Hutan Kemasarakatan Blok 4 Wilayah Kerja Resort Pringgabaya KPH Rinjani Timur. Jenis pohon yang di temukan sebanyak 10 jenis dan total individu keseluruhan jenis pohon sebanyak 64 pohon yang mendominasi adalah pohon Mete (Anacardium occidentale). Dari hasil perhitungan Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi adalah pohon Mete (Anacardium occidentale) dengan jumlah INP sebesar 58,7%, dan Indeks Nilai Penting terendah adalah pohon kersen (Muntingia calabura) dengan jumlah sebesar 17,1%. Untuk keanekaragaman hasil dari indeks shannon-winner menunjukan keanekaragaman sedang yaitu 1,67 yang berarti <1H`<3.


Full Text:

PDF

References


Anonim. Undang-undang republik Indonesia nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. https://jdih.esdm.go.id/peraturan/uu-41-1999.pdf.artikel di akses pada tanggal 12 maret 2023

Anonim. Peraturan menteri kehutanan republik Indonesia No.P-88/Menhut-II/2014 tentang hutan kemasyarakatan.

Anonim. Peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik Indonesia nomor 09 tahun 2021 tentang perhutanan sosial

Anonim, UU No 18 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan.

Balfas, J. (2016). Struktur Anatomi dan Kualitas Serat Kayu dan Akar Gantung Beringin (Ficus benjamina Linn.). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(1), 13-19. Vol.21 No.1

Cahyanto, T., Chairunnisa, D., & Sudjarwo, T. (2014). Analisis Vegetasi Pohon Hutan Alam Gunung Manglayang Kabupaten Bandung. Jurnal Istek, 8(2).

Dwiningsih, A. (2006). Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sonokeling dan Tempurung Kalapa sebagai Briket.

Febriani, S., & Hartana, A. (2016). Klasifikasi Kultivar Jambu Mete (Anacardium occidentale L.). Floribunda, 5(4). Vol. 05 No. 4

Marthen, M., Kaya, E., & Rehatta, H. (2018). Pengaruh perlakuan pencelupan dan perendaman terhadap perkecambahan benih sengon (Paraserianthes falcataria L.). Agrologia, 2(1). Vol. 2 No.1

Nurholis, N., & Saleh, I. (2019). Hubungan karakteristik morfofisiologi Tanaman kersen (Muntingia calabura). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 12(2), 47-52. Vol. 12 No. 02

Ninulia, P. P. (2016). Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun randu (Ceiba Patandra) terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) (Doctoral dissertation, UAJY).

Prasetio, R. N., Peran, S. B., & Bakri, S. (2021). Analisis Kesesuaian Fungsi Pohon Dan Model Arsitekturnya Di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru. Jurnal Sylva Scienteae, 4(1), 138-151. Vol. 04 No. 1

Rahmadani, F. (2015). Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% kulit batang kayu jawa (lannea coromandelica) terhadap bakteri staphylococcus aureus, escherichia coli, helicobacter pylori, pseudomonas aeruginosa (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2015).

RimbaKita.com.2019 . Analisi vegetasi-pengertian,proses,dan tujuan. Diakses dari https://rimbakita.com/analisis-vegetasi/. Pada tanggal 20 maret 2023

Rosalia, F. 2016. Analisi pengelolaan hutan kemasyarakatan di sekitar kawasan hutan lindung register 30 kabupaten tanggamus provinsi lampung tahun 2010. Jurnal unpad.

Safe’i, R., Febryano, I. G., & Aminah, L. N. (2018). Pengaruh keberadaan Gapoktan terhadap pendapatan petani dan perubahan tutupan lahan di Hutan Kemasyarakatan.

Safe'i, R., Erly, H., Wulandari, C., & Kaskoyo, H. (2018). Analisis keanekaragaman jenis pohon sebagai salah satu indikator kesehatan hutan konservasi. Perennial, 14(2),32-36.

Saputra, M. M. I. (2019). Pohon trembesi sebagai ide dasar pembuatan almari pakaian (Doctoral dissertation, UNISNU JEPARA).

Setiadi, D., & Adinugraha, H. A. (2018). Eksplorasi benih Jati Putih (Gmelina arborea Roxb) dari berbagai variasi habitat untuk populasi pemuliaan. Jurnal Biologi Tropika, 1(2), 30-37. Vol. 1 No.2

Sari, D. N., Wijaya, F., Mardana, M. A., & Hidayat, M. (2019, January). Analisis vegetasi tumbuhan dengan metode Transek (line transect) dikawasan Hutan deudap pulo aceh Kabupaten aceh besar. In Prosiding Seminar Nasional Biotik (Vol. 6, No. 1

Susanti,m. 2018.analisis program hutan kemasyarakatan(HKm) di desa dara kunci kabupaten Lombok timur provinsi NTB.jurnal jitas.

Soetikno,1990,Thobashona.com,2016,pengertian vegetasi menurut ahli, https://www.atobasahona.com/2016/06/pengertian-vegetasi-menurut-ahli.html. Di akses pada tanggal 04 april 2023

Stalin et al.2013. Analisis kerusakan pohon di jalan ahmad yani kota Pontianak jurnal hutan lestari.

Syafrijal, S., Mukarramah, N., & Ahadi, R. (2019, January). Indeks Keanekaragaman Echinodermata di Perairan Pantai Desa Deudap Pulo Aceh Aceh Besar. In Prosiding Seminar Nasional Biotik (Vol. 6, No. 1).

Ulfa maria,2021, studi komposisi jenis tanaman dan sistem pengelolaan agriforestri di areal hutan rakyat dusun praba,desa batu mekar,kecamatan lingsar,kabupaten Lombok barat,nusa tenggara barat, (skripsi)

Wardiana, E. Morfologi Tanaman dan Strategi Pemuliaan Kesambi {Scheleichera oleosa (LOUR.) Oken} 2019. Unit Penerbitan dan Publikasi Balittri.

Wangiyana, I G. A. S. (2016). ’Molecular phylogenetic analyze of fusarium from agarwood and others fusarium with different type of nutrition based on gen its 1’. Jurnal Sangkareang Mataram, 2 (1), Pp. 1-5.

Pratiwi, R. H. (2014). Potensi kapuk randu (Ceiba pentandra Gaertn.) dalam penyediaan obat herbal. E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan, 1(1), 36809. Vol. 1 No 1

Yuliantoro d, Dwiatmoko B, Siswo,2016, pohon sahabat air, di akses dari https://dislhk.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2017/05/Pohon-Sahabat-Air.pdf. Di akses Pada tanggal 08 april 2023




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v6i1.8505

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Baiq Usmania Mahzam, Raden Roro Narwastu Dwi Rita