DAMPAK AKTIVITAS ANTROPOGENIK TERHADAP PRILAKU MAKAN (FEEDING BEHAVIOUR), PREFERENSI MAKAN (FOOD PREFERENCE) DAN TINGKAT AGRESIVITAS (BOLDNESS) MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis)

Muhamad Soimin, Hafizah Nahlunnisa

Abstract


Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan jenis satwa primata yang memiliki tingkat adaptasi yang tinggi pada berbagai habitat sehingga rentan terhadap gangguan antropogenik. Studi ini bertujuan untuk melihat perilaku makan dan preferensi makanan serta tingkat agresivitas boldness dari monyet ekor panjang yang terdapat di area dengan tingkat aktivitas manusia yang tinggi. Pengamatan dilakukan dengan melakukan eksperimen lapangan dengan memberikan jenis pilihan makanan (human and natural food) serta mendekati gerombolan moyet ekor panjang pada jarak tertentu (<1m, 3m, dan 5m). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa monyet ekor panjang tidak terganggung aktivitas manusia serta tidak memiliki preferensi makanan tertentu yang mengindikasikan bahwa telah terjadi proses adaptasi perilaku makan serta domestikasi terhadap aktivitas antropogenik. Selain itu juga, tingkat agresivitas yang tinggi yaitu mendekat searaca agresif (aggressively approaching) ditunjukkan dominan pada jarak yang sangat dekat (<1m) serta tidak ada respon sama sekali ketika didekati pada jarak 5m. Hal ini mengindikasikan juga bahwa monyet ekor panjang dilokasi tersebut sudah terbiasa dengan aktivitas antropogenik yang tinggi karena tidak menunjukkan respon mendekati atau menyerang secara agresif.


Full Text:

PDF

References


Afitah I. 2016. Persepsi masyarakat tentang keberadaan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Desa Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisang Kalimantan Tengah. Anterior Jurnal. 16(1) : 67-76

Ardiansyah FLM. 2020. Perilaku Harian Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Jalur Wisata Hutan Pusuk Kabupaten Lombok Utara. [Skripsi] Mataram (ID) : Universitas Mataram

Aldrich, Blake, F. P. G. 1980. Long-tailed Macaques. Plenum Press, New York, USA

Annisa K. 2018. Perilaku Harian Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Individu Jantan Alpha di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara. [Skripsi]. Medan(ID) : Universitas Sumatera Utara

Courtney L.A, and W.H.Clements, 2002. Assessing The Influence of Water and Substratum Quality on Benthic Macroinvertebrate Com-munities in A Metal Polluted Stream: an Experimental Appro-ach, Freshwater Biology 47: 1766-1778

Darmadi, Pelly U, Setiawan U. 2018. Kerusakan antropogenik dalam Ekosistem Hutan Cot Girek. Jurnal Antropologi Sumatera. 16 (1) : 7-16

Fooden J. 1995. Sytematics review of Southeast Asian Longtail Macaques, Macaca fascicularis (Raffles [1821]). Fieldiana: Zool 81:1-270.

Fooden J. 2006. Comparative review of Fascicularis-group species of Macaques (primates: Macaca). Field Zool 107:1-43.

Fuentes A, Shaw E, Cortes J. 2007. Qualitative assessment of macaque tourist sites in Padangtegal, Bali, Indonesia and the upper rock nature reserve,Gibraltar. Int J Primatol 28:1143-1158

Gusnia, N. A. (2010). Perilaku Seksual Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles 1821) di Penangkaran Semi Alami Pulau Tinjil, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor, Bogor

Hambali K, Ismail A, Md-Zain BM. 2012. Daily activity budget of long-tailed macaques (Macaca fascicularis) in Kuala Selangor Nature Park. IJBASIJENS. 12(4): 47-52

Lang KC. 2006. Primate Factsheets: Long-tailed Macaque (Macaca fascicularis) Behavior. On line at http://pin.primate.wisc.edu/factsheets/entry/longtailed_macaque/behav

Medway, L. 1969. The Wild Mammals Of Malaya and Off Shore Islands Including Singapore. Oxport University Express. London.

Nila S, Suryobroto B, Arum K. 2014. Dietary variation of long tailed macaques (Macaca fascicularis) in Telaga Warna, Bogor, West Java. Hayati J of Biosci 21:8-14.

Nugraheni LS. 2016. Preferensi makan monyet ekor panjang di Telaga warna, Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor (ID): Departemen Biologi Institut Pertanian Bogor.

Perveen F, Karimullah, Anuar S. Long-tailed macaques, Macaca fascicularis (primate: cercopithecidae): human-monkey behavioural interaction in Botanical Gardens Penang, Malaysia. Ann Exp Biol. 2(1): 36-44.

Rahayu KD. 2013. Perilaku seksual monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). [Skripsi]. Bogor (ID): Departemen Biologi Institut Pertanian Bogor.

Rahman MF. 2017. Interaksi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dengan manusia dan persepsi manusia terhadap monyet ekor panjang di TWA Telaga Warna Bogor. [skripsi] Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor

Roonwall, M.L. and S. M. Mahnot. 1977. Primates of South Asia , Ecology, Sociobiology and Behaviour. Harvard University Press. London.

Saputra KGW, Watiniasih NL, Ginantra IK. 2014. Aktivitas harian kera ekor panjang (Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Sangeh. Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Biologi 18(1): 14–18.

Sari et al. 2019. Studi Perilaku Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu Tawangmangu Karanganyar. Prosiding Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam

Setyowaty DN. 2018. Effect of Human Activity On Ecology Long Tailed Macaque (Macaca fascicularis) in Pangandaran Nature Reserve, West Java. [Thesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor

Sha JCM, Michael D, Gumert, Lee B P.Y-H, Jones-Engel L, Chan S, Fuentes A. 2009. Macaque-Human interaction and the societal perception of macaques in Singapore. Amer J Primatol. 71: 825-839.

Suhara. (2010). Modul Pembelajaran Ilmu Kelakuan Hewan (Animal Behaviour). Bandung (ID): Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

Umapathy G, Singh M, Mohnot SM. 2003. Status and Distribution of Macaca fascicularis umbrosa in the Nicobar Island, India. International Journal of Primatology. 24(2): 281-29

Watiniasih, N.L. 2002. Perilaku Harian Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Wanara Wana Monkey Forest, Padang Tegal Ubud, Gianyar. Jurnal Biologi 6(2): 64 – 67

Yudanegara A. 2006. Aktivitas makan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) kelompok pancalikan di situs Ciung Wanara, Ciamis, Jawa Barat.[Skripsi]. Bogor (ID) : Departemen Biologi Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v6i1.8364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Muhamad Soimin, Hafizah Nahlunnisa