IDENTIFIKASI SEBARAN TITIK PANAS (HOTSPOT) SEBAGAI PENDUGA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN KETAPANG DAN KAYONG UTARA, KALIMANTAN BARAT

Hafizah Nahlunnisa, Sandi Sopiyandi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran hotspot yang terdapat di wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara tahun 2020 dan 2021 sebagai penduga terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode survey dan wawancara. Data titik panas atau hotspot tahun 2020 dan 2021 dari pemantauan satelit NOAA berupa titik koordinat ditumpangsusunkan (overlay) ke peta melalui Software Arc Gis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah titik panas di Kabupaten Ketapang Tahun 2020-2021 adalah 7542 titik dengan sebaran titik panas terbanyak terdapat di Kecamatan Simpang hulu yaitu 1218 titik. Sebaran titik panas terjadi pada bulan Juli memuncak di bulan Agustus dan September dan mulai menurun di bulan Oktober hingga Desember. Sedangkan di Kabupaten Kayong Utara terdapat 277 titik hotspot pada tahun 2020-2021, dengan titik panas terbanyak di Kecamatan Simpang Hilir yaitu 110 titik. Kenaikan jumlah titik panas (hotspot) di Kabupaten Kayong Utara terjadi pada bulan Februari dan Maret, dan menurun dari bulan September hingga Desember.


Full Text:

PDF

References


Aflahah, E., Hidayati, R., Hidayat, R., & Alfahmi, F. (2018). ‘Pendugaan hotspot sebagai indikator kebakaran hutan di Kalimantan berdasarkan faktor iklim’, Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(2), pp. 405-418.

Arisman. (2020) ‘Analisis Tren Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Periode Tahun 2015-2019’, Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 6(1), pp. 1-9. DOI https://doi.org/10.29303/jstl.v6i1.131

Cahyono, AS., et al. (2015) ‘Faktor-faktor yang mempengaruhi kebakaran hutan di Indonesia dan implikasi kebijakannya’, Jurnal Sylva Lestari, 3(1), pp. 10-19

Hutagaol, RR. (2017) ‘Studi Evaluasi Sebaran Titik Panas (Hotspot) Sebagai Penduga Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Sintang’, PIPER, 24(13), pp. 69-75

Kayoman, L. (2010). Pemodelan spasial resiko kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat. Thesis. Institut Pertanian Bogor

Kunarso, A. et al. (2019) ‘Analisis Spasial Tingkat Kerusakan Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan Sumatera Selatan’, Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 16(2), pp. 191–206. Available at: https://doi.org/10.20886/jphka.2019.16.2.191-206.

Prasasti, I., Sambodo, K.A., Carolita, I. (2007). ‘Pengkajian Pemanfaatan Data Terra-Modis untuk Ekstraksi Data Suhu Permukaan Lahan (SPL) Berdasarkan Beberapa Algoritma’ , Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra Digital, 4(1),

Putra, D., et al. (2018) ‘Sebaran Spasial Dan Temporal Titik Panas (Hotspot) Di Indonesia Dari Satelit Modis Dengan Metode Gridding (Spatial and Temporal Hotspots Distribution in Indonesia from MODIS Satellites by using Gridding Method’, Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v6i1.8362

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Hafizah Nahlunnisa, Sandi Sopiyandi