DAYA TARIK WISATA AIR TAMPIRO DESA PIONG KECAMATAN SANGGAR KABUPATEN BIMA

Eko Setiawan, Lalu L Suhirsan Masrilurrahman

Abstract


Daya Tarik  Destinasi Wisata Mata Air Tampiro Desa Piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Daya Tarik Wisata, flora fauna apa saja yang ada, sarana dan prasarana pendukung yang ada di objek wisata Mata Air Tampuro Desa Piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan Kawasan ekowista Mata Air Tampuro menyimpan potensi ekowisata Mata Air yang jernih, Keragaman jenis flora fauna seperti pohon yang beragam seperti Amplas (Ficus ampelas), Asam Jawa (Tamarindus indica), dan didukung Sarana dan prasarana obyek wisata Mata Air Tampuro seperti musholah, kamar mandi/wc, baruga, tempat parkir, tempat sampah, dalam keadaan baik dan terawat.


Full Text:

PDF

References


Arida, I Nyoman Sukma,2009. Meretas Jalan Ekowisata Bali. Denpasar :Universitas Udayana.

Anonim. Undang-Undang Tentang Keparawisataan. UU No 10 Tahun 2009. Jakarta: Direktorat Hukum dan HAM.

Bungin, Burhan. 2001. Metodelogi penelitian kualitatif aktualisasi metodologis kearah ragam varian kontemporer, Jakarta : Rajawali pers.

Damanik, J dan Weber, H.F., (2006) Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke Aplikasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Fandeli, C., 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam (Cetakan Pertama). Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

I Gede Wiyasa, 1997, Hotel Ramah Lingkungan Alternatif Hotel Masa Depan, Kelola, No. 16, Tahun VI, BPFE-UGM.

KLH (Kementrian Lingkungan Hidup),2008. Status Lingkungan Hidup,2007. Kementrian Negara Lingkungan Hidup RI.

Mappi 2001, Cakarwala Pariwisata. Jakarta: Balai Pustaka.

Mata Air Tampuro. https://kumparan.com/infodompu/menikmati-segarnya-mata-air-tampuro-di-kaki-gunung-tambora-ntb-1sdiKUThWhN. di akses pada tanggal 28 januari 2020.

Meleong, Lexy J. 2004. Metodelogi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pitana, I Gde dan Diarta, I Ketut Surya, 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Pendit, N.S., 1999. Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.

Pradikta, Angga, 2013. Strategi Pengembangan Obyek Wisata Waduk Gunungrowo Indah Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pati.

Ridwan, Mohamad. (2012), Perencanaan dan pengembangan pariwisata . Medan

Sembiring, I., Hasnudi, Irfan dan Sayed U., (2004). Survei Potensi Ekowisata diKabupaten Dairi. Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol. 2 No. 2, Juni 2013 : 154- 168.

Sugiyono. 2005. Metode penelitian biasnis. Bandung : alfabeta.

Sammeng, Andi M. 2001, Cakrawala Pariwisata, Balai Pustaka, Jakarta.

Spillane, James. J.1987. Ekonomi Parawisata Sejarah dan Perkembangan. Yogyakarta : Kanisius.

TIES (The International Ecotourism Society). 2006. Fact Sheet: Global Ecotourism. Updated edition, September 2006. www.ecotourism.org.

Weaver, D., 2001. Ecotourism. Australia: John Wiley and Sons Australia, Ltd.

Yuningsih, Nining, 2005. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Pengembangan Potensi Obyek Wisata Pantai Pangandaran Di Kabupaten Ciamis Jawa Barat.




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v3i2.3702

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Eko Setiawan, Lalu L Suhirsan Masrilurrahman