ANALISIS PENDAPATAN PETANI HHBK KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi) DI HUTAN LINDUNG DESA MONTONG SAPAH KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Wulan Prafita Sari, Yulia Ratnaningsih

Abstract


Minyak kayu putih merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Saat ini permintaan minyak kayu putih diperkirakan akan terus meningkat dengan bertambahnya populasi penduduk dunia dan berkembangnya berbagai industri yang memanfaatkan minyak kayu putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan, kelayakan usaha petani HHBK kayu putih (Melaleuca cajuputi) dan sistem pemasaran hasil panen kayu putih (Melaleuca cajuputi). Lokasi penelitian terletak di Hutan Lindung Desa Montong Sapah Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey dan wawancara dengan menggunakan alat bantu kuisioner terhadap 14 responden yang dilaksanakan pada bulan januari 2020. Penentuan responden dilakukan dengan random sebanyak 15% dari jumlah petani HHBK kayu putih (Melaleuca cajuputi) yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Tenem . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendapatan petani dalam kisaran waktu 1 tahun adalah sebesar Rp. 2.901.000, rata-rata tiap kali panen dalam kisaran waktu perdua bulan sebesar Rp. 792.000 dan tingkat kelayakan usaha dimana R/C Ratio menunjukkan 2,58 ≥ 1,3 yang berarti menguntungkan, maka usaha ini layak dilanjutkan. Dalam analisis pemasaran menunjukkan bahwa petani menjual kayu putih ke satu tempat (monopoli) dengan 2 sistem pembayaran yang dilakukan oleh pihak pembeli yaitu 64% pembayaran langsung dan 36% pembayaran kemudian. Untuk meningkatkan pendapatan maka diharapkan petani meningkatkan usaha pemeliharaan seperti pemangkasan (prunning) sesuai petunjuk teknis kemudian perlu adanya campur tangan pemerintah untuk menentukan harga jual daun kayu putih ,mencari informasi pasar untuk mendapat nilai jual maksimal atau optimal  dan frekuensi kerja penyuluh lebih ditingkatkan kembali

Full Text:

PDF

References


Adiwidjaja, R. 1969. Tinjauan Singkat Pengusahaan Kayu Putih Pada Dua Kelas Pengusahaan Hutan Jawa Barat. [Skripsi].Bandung.

Anonim, 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.

Anonim. 2007. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.35 / Menhut-II/2007 Tentang Hasil Hutan Bukan Kayu.

Anonim. 2009. Peraturan Menteri Kahutanan Republik Indonesia Nomor : P. 19/Menhut-II/2009 Tentang Strategi Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Nasional.

Dr.Noor Khomsah Kartikawati, S.Hut, MP, dkk. 2014. Budidaya dan Prospek Pengembangan Kyu Putih (Melaleuca cajuputi). IPB Press.

Guenther, E.1990. Minyak Atsiri. Jilid III. Diterjemahkan oleh Ketaren. Universitas Indonesia. Jakarta.

Hermanto S., Dwi W., 2006. Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penurunan Miskin di Indonesia: Proses Pemerataan dan Kemiskinan. Direktur Kajian Ekonomi. Institusi Pertanian Bogor.

Ilmu-ilmu Teknik dan Biologi. CV Armico. Bandung.

Rimbawanto A,Kartikawati NK, Prastyono. 2017. Minyak Kayu Putih: Dari

Salaka, F. J. Nugroho, B. & Nurrochmat, D. R. 2012. Strategi Kebijakan Pemasaran Hasil Hutan Bukan Kayu di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9 (1), 50-65.

Soekartawi. 1986. Ilmu Usaha Tani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil. UI-Press, Jakarta.

Sudarmalik, Rochmayanto Y, Purnomo. 2006. Peranan Beberapa Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Riau dan Sumatera Barat. Prosiding Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan 2006: 199-219.

Sugiyono, D.R. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. "kualitatif dan R&D." Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar, Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung : Tarsito.

Tanjung F.M. 2014. Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Usaha Tani Di Desa Bayasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan IPB.




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v3i1.3682

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Wulan Prafita Sari, Yulia Ratnaningsih