MANFAAT DAN PENDAPATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU ROTAN (Calamus rotan) DI DESA RENDE NAO MANGGARAI TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR

Albertianus Abisaputra, Kemas Usman

Abstract


Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui bentuk pemanfaatan rotan di Desa Rendenao Kecamatan Pocoranaka Kabupaten Manggarai Timur. Dengan menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai bentuk pemanfaatan rotan, pendapatan masyarakat dan analisis pemasaran di lokasi tempat dilaksanakan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Rende Nao Kecamatan Pocoranaka Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. Terdapat 2 jenis hasil hutan bukan kayu adalah Rotan Batu (Calamus filipendulus Roxb) dan Rotan Cacing (Calamus heterodueus mart). Petani memperoleh penghasilan di Rotan Batu dan Rotan Cacing sebesar (I) 134.779.836, dari 20 responden per enam bulan dengan rata-rata (I)  287.500.

Full Text:

PDF

References


Anonimous. 2003. Hasil Survey SCSI. Surakarta

: PPM FE UNS.

Badan Pusat Statistik Kota Binjai. 2002. Binjai.

http://Binjai.bps.go.id/Binjai/q=content/tab

el-13-luaswilayah-Kota-Binjai menurutkecamatan.

Juli

.

Dransfield, J. 1974. A short guide to Rattans.

Bogor. BIOTROP.

Dransfield, J. & Manokaran. 1993. Sumberdaya

Nabati Asia tenggara 6. Gadjah Mada

University Press bekerjasama dengan

Prosea indonesia. Bogor.

Dransfield, J. & Manokaran. 1996. Sumber

Daya Nabati Asia Tenggara. No.6.

Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

hlm. 18-23.

Dransfield, 1984. The Rattans of Sabah. Sabah

Forest Record no. 13. Forest Departement

Sabah.

FAO, 1997. The Plant Kingdom. New York:

Food and Agriculture Organization.

Hermansyah, A. 1982. Mengenal Rotan sebagai

Hasil Hutan Non Kayu. Duta Rimba. 8

(55): 29-32

Jumiati, Hariyadi B, Murni P. 2012. Studi

Etnobotani Rotan Sebagai Bahan

Kerajinan Anyaman Pada Suku Anak

Dalam (SAD) Di Dusun III Senami, Desa

Jebak Kabupaten Batanghari, Jambi.

Biospecies 5(1):33-41.

Januminro. 2000. Rotan Indonesia, Potensi,

Budi Daya, Pemungutan, Pengolahan,

Standar Mutu, dan Prospek Pengusahaan.

Yogyakarta: Kanisius.

Januminro, 2000. Rotan Indonesia,Yogyakarta. Krisdianto dan Jasni, 2005. Struktur Anatomi

Tiga Jenis Batang Rotan. Ilmu dan

Teknologi Kayu Tropis. Pusat Litbang

Teknologi Hasil Hutan, Bogor.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen

Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:

Erlangga

Kalima, T. 1999. Kunci Identifikasi 17 jenis

Rotan untuk Kawasan Taman Nasional

Ujung Kulon, Jawa Barat. Bul. Pen. Hutan

(For. Res. Bull). 618: 31-64

Kalima, T. 1996. Studi Potensi Rotan di

Kawasan Taman Nasional Gunung

Halimun Jawa Barat. Bul. Pen. Hutan.

(For. Res. Bull). 602:9-16

Lekitoo, K., Rusdy. 2005. Deskripsi Jenis-jenis

Bambu dan Rotan Pada Kawasan Hutan

kali Waramui Distrik Masni Kabupaten

Manokwari. Info Hutan. II (2) : 81-91.

Muhdi. 2008. Prospek, Pemasaran Hasil Hutan

Bukan Kayu Rotan.

Menon, K. K. 1979. Rattan. A state of the art

review. The Workshop on the Cultivation

and Processing of Rattan in Asia.

Singapore.

Ritonga, A. O. 2010. Potensi Ekonomi

Pengusahaan Hutan Rakyat Bambu Desa

Pondok Buluh, Kecamatan Panribuan

Kabupaten Simalungun. Skripsi.

Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sinambela, A. 2011. Teknologi Pengolahan dan

Pemanfaatan Rotan oleh Masyarakat

Kabupaten Langkat. Skripsi Universitas

Sumatera Utara. Medan.

Sastrapradja, S. D., E. A. Widjaja., J. P. Mogea.,

& E. Sudarmonowati. 2000. Diantara

Alunan Bambu dan Bisikan Rotan. Bogor.

Naturae Indonesiana (Naturindo). hlm. 4248.

Tellu, A, T. 2004. Kunci Identifikasi Rotan

(Calamus spp.) Asal Sulawesi Tengah

Berdasarkan Struktur Anatomi Batang.

Biodiversitas. 6 (2) : 113-117.

Tellu AT. 2005. Kunci Identifikasi Rotan

(Calamus spp.) Asal Sulawesi Tengah

Berdasarkan Struktur Anatomi Batang.

Biodiversitas 6 (2):113-117.




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v2i2.3665

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Albertianus Abisaputra, Kemas Usman