RESPONSE OF TWO VARIETIES OF RED RICE INTERCROPPED WITH SOYBEAN IN AEROBIC IRRIGATION SYSTEM TO ORGANIC FERTILIZATION USING BOKASHI OF CATTLE MANURE
Abstract
Full Text:
PDFReferences
AAK. 1992. Klasifikasi Dan Morfologi
Tanaman Padi. Kanisius http://petani
hebat.com/2013/09/klasifikasidan-morfologi-tanaman-padi.html.
(23
Agustus 2017).
Adisarwanto. 2005. Budidaya Kedelai dengan
Pemupukan yang Efektif dan
Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Penebar
Swadaya. Jakarta..2008. Budidaya Kedelai
Tropika. Penebar swadaya. Jakarta.
Akil M. 2009. Peningkatan kualitas benih
melalui pengolahan hara yang optimal.
Paper presented on Prosiding seminar
nasional serealta. Hal. 206-
Andoko R. 2008. Bertanam Petsai dan Sawi.
Kanisius. Yogyakarta
Anonim. 2011. Peran teknologi pertanian dalam
meningkatkan produktivitas tanaman
jagung. Available at:
http://www.setneg.go.id/2016/05/14
Anonim.1996. Intensifikasi Padi Gogo.
Departemen Pertanian Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian; Ungaran
BPS. 2005. Statistik Indonesia 2004. Badan
Pusat Statistik, Jakarta. 604
DarmawijayaM. Isa. 1997. Klasifikasi Tanah.
Gadjah Mada University
Press.Yogyakarta
Departemen Pertanian. buletin harga pangan.
http://bebasbanjir2025.
Wordpres.com/konseppemerintah/departemen-pertanian.
Dulur, N.W.D., N. Farida, A. Wiresyamsi, and
W. Wangiyana, 2015. Growth of Several
Amphibious Red Rice Lines between
Conventional and Aerobic Systems
Intercropped with Soybean. International Journal of Agriculture and Crop Sciences, 8(5): 774-778.
Francis C. A. 1986. Multiple Cropping System.
Macmillan Publishing Company,
NewYork
Fujita K., S. Ogata, K., Matsumoto T., Masuda
K. G. Ofosu-Budu., and K. Kuwata, 1988.
Nitrogen Transfer and Dry Matter
Production in Soybean and Sorgum Mixed
Cropping System at Different
Hadisuwito A. 2008, Pupuk dan Cara
Pemupukan. PT. Rineka Cipta. Jakarta
Hong.1986. Dasar–Dasar Kimia Tanah.
Universitas Gadjah Mada Press.
Yogyakarta. Indonesia
IRRI. 2003. Standad Evaluation System For
Rice (SES). International Rice Research
Institute. Los Banos.
Kuruseng M.A. 2012. Efek Residu Bokashi
Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman
Sawi. Agrisistem, 8(1):27-35.
Lingga P. dan Marsono. 1994. Petunjuk
Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.
Jakarta
Ma`shum M dan Sukartono. 2002. Optimasi
pemanfaatan sumberdaya lahan kering
untuk pengembangan budidaya kedelai dan
jagung melalui pendekatan biologi dan
panen air hujan menuju pertanian
berkelanjutan. Laporan Penelitian RUT
VIII. Lembaga Penelitian Universitas
Mataram.
Mahmudin.2008. Fisiologi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman. Rajawali.
Jakarta
Margarettha. 2002. Pengaruh Molybdenum
Terhadap Nodulasi dan Hasil Kedelai yang
Diinokulasi Rhizobium pada Tanah Ultisol.
Jurnal MAPETA. Vol X (22). No 2 hal 47,
Novisan. 2005. Petunjuk Pemupukan
yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta
Munir.1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia.
Pustaka Jaya. Jakarta.
Mursida. 2005. Pengaruh Pemberian Beberapa
Dosis Kompos Jerami Padi Hasil
Pelapukan Trichoderma harzianum
Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil
Tanaman Cabai (Capsicum annum).
[Skripsi]. Padang. Fakultas
Pertanian Universitas Andalas.
Osmond. 2009. Deskripsi Varietas Kacang
Tanah. Palembang: Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura Sumatera Selatan
Population Densities. Soil Science and Plant
Nutrition 36 (2) : 233-241.
Purwono dan Heni Purnawati 2007. Budidaya 8
Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar
Swadya. Jakarta.
Rafaralahy S. 2002. An NGO Perspective on SRI
and Its Origins in Madagascar.
Assessments of The System of Rice
Intensification (SRI) :Proceeding of an
International Conference held in Sanya,
China, April 1-4 2002. Ithaca NY : Cornell
International Institute for Food, Agriculture
and Developmen.
RauS. 1994. Pola Tanam Tumpangsari Dan
Pengolahannya. Lembaga Penerbitan
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Malang.
Rosmarkam A. Dan Yuwono. 2002. Ilmu
Kesuburan Tanah. Kanisius.
Yogyakarta.
Simarmata T. 2008. Teknologi Intensifikasi Padi
Aerob Terkendali Berbasis Organik Untuk
Melipatgandakan Produksi Padi dan
Mempercepat Pencapaian Kedaulatan
Pangan di Indonesia. Universitas Pejajaran.
Bandung
Siregar H. 1981. Budidaya Tanaman Padi di
Indonesia. Sastra Hudaya. Jakarta.
Suardi D.K., 2005. Potensi Beras Merah Untuk
Meningkatkan Mutu Pangan.
http://www.pustakadeptan. go.id/.
Diakses tanggal 09 Mei 2016.
Sudaryanto. 2002 Deskripsi Varietas Kacang
Tanah. Palembang: Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura. Sumatera Selatan.
Sugeng H.R. 1998. BercocokTanam Padi.
Penrebit Aneka Ilmu. Semarang.
Sugito. Y. 1994. Dasar-dasar agronomi.
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Malang.
Suharjo dan Prasetyo. 1993. Sifat dan Ciri
Tanah. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas
Pertanian. IPB. Bogor
Sukmawati F. dan Kaharudin, 2010. Petunjuk
praktis manajemen umun limbah ternak
untuk kompos dan biogas. Kementerian
pertanian balai penelitian dan
pengembangan pertanian. Balai besar
pengkajian dan Teknologi Pertanian.
Balai Pengkajian Dan Teknologi Pertanian
NTB. Nusa Tenggara Barat.
Supijanto. 2003. Pemanfaatan Sumberdaya
Genetik Padi Gogo untuk lahan kering di
bawah Naungan.
Suprapto.2002. Kedelai. Penebar Swadaya.
Jakarta
Sutejo S. 2002. Membuat Pupuk Kompos Cair.
PT Agromedia Pustaka. Jakarta. 50 hal.
Syakur. 2007. Pengaruh pemberian pupuk
kandang dan unsur hara mikro terhadap
pertumbuhan jagung pada tanah ultisol.
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 6(2):
-123.
Tanijononegoro. 2012. Bertanam Kacang Hijau.
Penebar Swadaya. Jakarta. hal 7-10.
Uphoff, N. 2003. Higher Yields with Fewer
External Inputs? The System of Rice
Intensification and Potential Contributions
to Agricultural Sustainability. Intl J Agric
Sustainability, 1(1):38-50.
Yudi M dan Sulistyo. 2014. Keragaman
Agronomis Bebrapa Varietas Unggul
Baru Tanaman Padi (Oryza sativa
L.)Pada Model Pengelolaan
Tanaman Terpadu. Jurnal Ilmiah Solusi
1):1-10.
DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v2i1.3649
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jekson Simarmata, Wayan Wangiyana
View My Stats