UPAYA PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA TRACKING MANGROVE DI DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT

Rahmawati Rahmawati, Wahyu Yuniati Nizar

Abstract


Penelitian dengan judul upaya pelestarian dan pengembangan “ekowisata tracking mangrove” di Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat perlu dilakukan, bertujuan untuk mengetahui upaya pelestarian dan upaya pengembangan “ekowisata tracking mangrove”. Sedangkan waktu pelaksanaannya sejak persiapan hingga penyusunan laporan hasil penelitian berlangsung selama 1 (satu) bulan. Tehnik analisis data menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif. Upaya pelestarian “ekowisata tracking mangrove” yang sudah dilakukan dikawasan ekowisata yaitu penanaman pohon mangrove sebanyak 14.000 (empat belas ribu) bibit dengan luas kawasan “ekowisata tracking mangrove” sekitar 15 ha, dan adanya lahan budidaya pertambakan di kawasan ekowisata sekitar 2 ha. Adapun jenis pohon penyusun hutan mangrove yang ada di kawasan “ekowisata tracking mangrove” seperti tumbuhan pionir (Sonneratia alba), diikuti oleh komunitas campuran S. Alba, Avisennia spp., Rhizophora apiculata, komunitas campuran Rhizophora-Bruguiera. Upaya pengembangan “ekowisata tracking mangrove” yaitu pengembangan berupa Jembatan tracking sepanjang 500m, 11 (sebelas) unit gazebo, 7 (tujuh) unit  perahu, sebuah rumah apung yang berbahan kayu, spot selfi, lahan parkir, 1 (satu)  toilet dan usaha lapak umkm diatas air dan di darat.

Full Text:

PDF

References


Aziz, K. 2016. Sosok Di Balik Suksesnya

Ekowisata Mangrove Lembar

Selatan.Kompasiana. Di akses pada tanggal 10 oktober 2018, dari

https://www.kompasiana.com/daengnuntung/57d79d26347b61f8440f0193/lalu-salikinsosok-di-balik-suksesnya-ekowisatamangrove-lembar-selatan?page=all

Anonim, 2016. Hutan Mangrove. Di akses pada

tanggal 12 Oktober 2018, dari

https://ilmugeografi.com/ilmubumi/hutan/hutan-mangrove

Anonim, 2017. Pesona Hutan Mangrove

Lembar Selatan. Kampung Media. Di akses

pada tanggal 11 Oktober 2018, dari wisataalam.kampungmedia.com/2017/01/12/pesona-hutanmangrove-lembar-selatan-17241.

Bengen, D.G. 2004. Menuju Pengelolaan

Wilayah Pesisir Terpadu Berbasis Daerah

Aliran Sungai (DAS), Dalam Interaksi

Darat dan Lautan : Pengaruhnya Terhadap

Sumber Daya dan Lingkunga, Prosiding

Simposium Interaksi Daratan dan Lautan.

Diedit oleh W.B.Setyawan,dkk.Jakarta :

Kedeputian Ilmu Pengetahuan Kebumian,

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Departemen Kehutanan. 1990. Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990

Tentang Kepariwisataan. Departemen

Kehutanan Indonesia. Jakarta.

Damanik, Janianton dan Weber, Helmut. (2006).

Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke

Aplikasi. Yogyakarta: PUSPAR UGM dan

Andi.

Fandeli, C. Dan Mukhlison. 2000. Pengusahaan

Ekowisata. UGM. Yogyakarta.

Fandeli, Chafid. (2002). Perencanaan

Pariwisata Alam. Yogyakarta. Liberty.

Gunn, Clara A. 1994. Tourism Planning: Basic,

Concept,Cases (Third Edition). USA:

Taylor & Francis.

Kustanti, A. 2011. Manajemen Hutan

Mangrove. IPB Press. Bogor.

Kanom, 2015. Srategi Pengembangan Kuta

Lombok Sebagai Destinasi Pariwisata

Berkelanjutan.JUMPA ISSN 2406-9116.1.

(2).25-42.

Likert, Rensis (1932), “A Technique for the

Measurement of Attitudes”, Archives of

Psychology, 140 : 1-55.

Mahdayani, W, dan R. Rafiani. 2009.

Ekowisata: Panduan Dasar Pelaksanaan.

UNESCO. Jakarta.

Purnobasuki, H. 2005. Tinjauan Perspektif

Hutan Mangrove. Airlangga University

Press. Surabaya.

Suyitno, 2001. Perencanaan Wisata,

Yogyakarta: Kanisius.

Satria, Dias. 2009. “Strategi Pengembangan

Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal dalam

Rangka Program Pengentasan Kemiskinan

di Kabupaten Malang”. Journal of

Indonesian Applied Economics Vol. 3 No. 1

Mei 2009: 37-47.

Sekarjakrarini, S. 2009. Pengembangan

Ekowisata Koridor Tambora-Ruteng.

Lokakarya. Jakarta. Direktorat Jendral

Pengembangan Destinasi Pariwisata

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir

Dan Laut. Brilian Internasional. Surabaya.

Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari sebagai

Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya

Pesisir Berbasis Konservasi. Disampaikan

pada seminar Sains 21 Februari 2007.

Departemen MSP. FPIK.IPB. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v2i1.3646

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Rahmawati Rahmawati, Wahyu Yuniati Nizar