PERAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PENGELOLA KAWASAN HUTAN KEMASYARAKATAN(HKm) DI DESA GIRI MADIA KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

Patianingsih Patianingsih, Wahyu Yuniati Nizar

Abstract


penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui jenis – jenis HHBK yang dimanfaatkan oleh petani HKm dab=n untuk mengetahui pendapatan petani dari hasil hutan bukan kayu (HHBK) pada kawasan hutan kemasyarakatan (HKm) di Desa Giri Madya Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penelitian dilaksanakan di Desa Giri Madya Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Pemilihan lokasi Giri Madya karena di Desa tersebut Memiliki hutan kemasyarakatan (HKm). Waktu penelitian dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan Mei – Juni 2017 penelitian ini, penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah kelompok tani yang ada dalam pengelolaan HKm  yang ada di Desa Giri Madya yang anggotanya adalah 387 orang dari 1 (satu) kelompok tani yang ada dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan (HKm) di Desa Giri Madia Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penentuan jumlah responden ditetapkan sebanyak 30 orang secara “Quata Sampling” jumlah tersebut kemudian di distribusikan seacara “Proposional Random Sampling” dan jumlah anggota kelompok tani pengelola HKm di Desa Giri Madia yang anggotanya berjumlah 327 orang. Berdasarkan analisa data dan pembahasan yang di proleh dari hasil penelitian sesuai dengan tujuan dari peneltian, maka dapt di tarik kesimpulan sebagai berikut: Jenis HHBK yang di manfaatkan petani HKm Desa Giri Madia adalah Kopi, Aren, Pisang dan Durian. Jumlah pendapatan yang diperoleh oleh petani yang ikut serta dalam pemanfaatan kawasan hutan masyarakat (HKm) yang ada di Desa Giri Madia sebesar Rp 62,084,000ndengan rata-rata total pendapatan sebesar Rp 2,069,467/tiga bulan. Peran hasil hutan bukan kayu (HHBK) terhadap pendapatan petani mampu memberikan kontribusi sebesar 3.34%/ tiga bulan, meskipun masih dalam jumlah yang masih cukup kecil.

Full Text:

PDF

References


Anonim, 2005. Potensi Ekonomi dan Bisnis

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Economic

Review Jurnal No. 199.

Arnold, J.E.M. 2004. Dalam Forest Product,

Livelihoods and Concervation; Case studies

of non-timber forest product systems

(Kusters, K. and B. Belcher eds.). Volume 1

– Asia.

Baharudin, MP. dan Taskirawati,I, 2009. Buku

Ajar Hasil Hutan Bukan Kayu. Fakultas

kehutanan Universitas Hasanudin.

Hadisapoetra S., 1973. Biaya dan Pendapatan

dalam Usahatani. Departemen Ekonomi

Pertanian Fakultas Pertanian UGM,

Yogyakarta.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan.Jakarta. Bumi

Aksara

Kartodihardjo, H. 1999. Penataan Institusi

Pengelolaan Hutan Alam Indonesia. Disertasi

Pasca Sarjana IPB. Tidak diterbitkan. Bogor.

Konsepsi Strategi Penelitian Hasil Hutan Bukan

Kayu di Indonisia. Buletin Vol. 2 No

LihatDalamhttp : // www, dephut.

Go.id/informasi / litbang/ hasil/ buletin/ 2001

/ 2-1-h. HTM.Diakses pada tanggal 28

September 2014.

Moh. Nazir. 2003. Metodologi Penelitian. Ghalia

Indonesia. Jakarta. Halaman 16.

Moko H. 2008. Menggalakan Hasil Hutan Bukan

Kayu Sebagai Produk Unggulan. Informasi

teknis 6(2), September 2008. Balai Besar

Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan

Tanaman Hutan.

Nasution. 2006. Dasar-Dasar dan Teknik

Research Metode Ilmiah, Bandung . halaman

Ngakan, P. O. dan A, Ahmad, 2005. Kontribusi

Hasil Hutan Bukan Kayu Terhadap

Penghidupan Masyarakat Hutan. Universitas

Hasanudin.

Makasar.., di., https://www.google.com/searc

h?hl=en&noj=1&q=pustaka+ngakan+putu+o

ka+dan+amran+achmad+2005.kontribusi+ha

sil+hutan+bukan+kayu+terhadap+penghidup

an+masyarakat+hutan&oq. Di

unduh pada tanggal 10 Januari 2014

Peraturan Menteri Kehutanan RI Nomor

P.21/Menhut-II/2009. Tentang Kriteria dan

Indikator Penetapan Jenis Hasil Hutan

Bukan Kayu Unggulan, tanggal 19 Maret

Prayitno, 2007. Hasil Hutan Bukan Kayu

Terhadap Pendapatan Masyarakat Sekitar

Hutan. Jakarta

Riduwan. 2007. Metode dan Teknik Menyusun

Proposal Penelitian. CV Alfabeta, Bandung.

Halaman 56

Sihobing, A. 2011. Pemanfaatan hasil hutan

bukan kayu oleh masyarakat desa sekitar

hutan, departemen manajemen hutan fakultas

kehutanan institute

pertanianbogor.di: https://www.google.com/s

earch?hl=en&noj=1&q=pustaka+juliana+A+

sihobing%2C+2011.+pemanfaatan+hasil+hut

an+bukan+kayu+oleh+masyarakat+desa+sek

itar+hutan+di+iuphhkha+pt.ratah+timber+sa

marinda&oq. Diunduh pada tanggal 3

Februari 2014

Sihombing A,J. 2011. Pemanfaatan hasil hutan

bukan kayu (HHBK) oleh masyarakat desa

sekitar hutan di IUPHHK-HA PT. Ratah

Timber Samarinda, Kalimantan Timur.

Bogor.

Situmeang, H. 2012. Kontribusi hasil hutan bukan

kayu terhadap pendapatan masyarakat sekitar

hutan. (studi kasus: nagori parmonangan

kecamatan dolok panribuan

kabupatensimalungun).[skripsi].di unduh

pada tanggal13 Februari

Dihttps://www.google.com/search?hl=e

n&noj=1&q=pustaka+hasoloan+situmeang%

C2012.+kontribusi+hasil+hutan+bukan+kay

u+terhadap+pendapatan+masyarakat+sekitar

+hutan&oq.

Sugiono, 2012, tentang. Metode penelitian.

Bandung. halaman 224

Sumadiwangsa S. 1998. Karakteristik Hasil Hutan

Bukan Kayu. Duta Rimba 212 (23): 44-48.

Walter, B.M. 2004. Comment: What isn't an

NTFP? International Forestry Review.

Winarno, Surahmad., 2006. Dasar-Dasar dan

Teknik Research Metode Ilmiah, Bandung .

halaman 171




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v1i1.3634

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Patianingsih Patianingsih, Wahyu Yuniati Nizar