ANALISIS POTENSI KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI TAMAN WISATA ALAM SURANADI

Marjuardi Zaen, Raden Roro Narwastu Dwi Rita

Abstract


Tujuan dari penelitian untuk mengetahui indeks kaenekaragaman jenis burung,  mengetahui keapadatan burung dan mengetahui kelimpahan burung di kawasan Wisata Alam Suranadi. Metode penelitian adalah metode transek jalur dan pengamatan cepat, metode ini menggunakan panjang dan lebar jalur yang di sesuaikan dengan kondisi topografi dan kerapatan tegakan.Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman jenis burung di kawasan Wisata Alam Suranadi adalah 2, dengan kriteria 1< H’ < 3yang artinya sedang. Kepadatan burung 0,0573 (individu/m²) dan Kelimpahan Burung di Kawasan Wisata Alam Suranadi adalah jenis burung Walet Linchi (Collocalia linchi) memiliki total indeks kelimpahan tertinggi 34,9%, Cabai Lombok (Dicaeum maugei) 17,4%, Layang-layang batu (Hirundo tahiticia) 11,3%, Bondol jawa (Lhoncura leucogastroides) 7,9%, Gelatik batu kelabu (Parus major) 4,5%, Madu sriganti (Nectarinia jugularis) 4,2%, Isap madu topi Australia (Lichmera indistinct) 4,0%, Bentet kelabu (Lanius schach) 2,6%, Raja udang biru (Alcedo coerulescens) 1,7%, Kacamata laut (Zosterops Chloris) 1,6%, Burung gereja erasia (Passer montanus) 1,6%, Isap madu topi sisik (Lichmera lombokia) 1,6 %, Cici padi (Cisticola juncidis) 1,5%, Bondol hijau (Erytrura gouldiae) 1,5%, Raja udang punggung merah (Ceyx rufidorsa) 1,2%, Gemak loreng (Turnix suscitator) 0,5%, Celapuk rinjani (Otus jolandae) 0,4%, Kacamata gunung (Pleci Montanus) 0,4%, Delimukan zamrud (Chalcophaps) 0,3%, Bubut alang-alang (Centropus bengalensis) 0,2%, Kancilan bakau (Pachycephala grisola) 0,2%, Gagak hutan (Corvus enca) 0,2% dan yang terendah Elang Bondol (Haliastur Indus) 0.1%.

Full Text:

PDF

References


Alikodra, H. S. 2002. Pengelolaan Satwa Liar.

Jilid I. Fakultas IPB. Bogor

Alikodra, H.S. 1990. Pengelolaan satwa liar.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat

Antar Universitas Ilmu Hayati. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Arumasari. 1989. The Book of Bird Life. Van

Nostrand Company Inc. New York.

B.S. Dewi.2005. Studi Keanekaragaman jenis

burung di rawa Universitas Lampung.

Skripsi. Jurusan Kehutanan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung. Bandar

Lampung.

Bibby, C., M.Jones., and Marsden, S.2000.

Teknik-Teknik Ekspedisi Lapangan : Survei

Burung. Buku. BirdLife InternationalIndonesia

Programme.

Bogor.

Bismark, M.2011. Prosedur Operasi Standar

(SOP) Untuk Survei Keragaman Jenis Pada Kawasan Konservasi. Bogor. Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perubahan

Iklim dan Kebijakan dan Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan Kementerian

Kehutanan Republik Indonesia.

Cagar Alam Pulau Rambut. Skripsi. Jurusan

Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas

Kehutanan IPB. Bogor.

Darmawan, M.P. 2006. Keanekaragaman Jenis

Burung pada Beberapa Tipe Habitat di

Hutan Lindung Gunung Lumut Kalimantan

Timur. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Bogor. 138 hlm.

Darmawan.2011. Keanekaragaman jenis burung

di beberapa tipe lahan mangrove Desa

Sungai Burung Kecamatan Dente Teladas

Kabupaten Tulang Bawang. Skripsi.

Jurusan Kehutanan. Universitas Lampung.

Bandar Lampung.

Desmawati, I. 2010. Studi Distribusi Jenis-Jenis

Burung Dilindungi Perundang-

Dewi,RS.2007. Keanekaragaman Jenis Burung

di Beberapa Tipe Habitat Taman Nasional

Gunung Ciremai. Departemen Konservasi

Sumberdaya Hutan dan Ekowisata,

Fakultas Kehutanan IPB.Bogor.

Ensiklopedi Indonesia. 1992. Ensiklopedi

Indonesia Seri Fauna. PT. Ichtiar Baru

Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling

Bioekologi. Buku.Buku Aksara. Jakarta

Hadiprayitno, G. 1999. Pengunaan Habitat oleh

Berbagai Jenis Burung yang Berada di

Kawasan Hutan Gunung Tangkuban

Perahu, Jawa Baraat. Program Pascasarjana

ITB. Bandung. Tidak dipublikasikan.

Helvoort, B.V. 1981. Bird Populations in The

Rural Ecosistems of West Java. Nature

Conservation Depertment. Netrherlands.

Krebs, C.J. 1978. Ecological Methodology.

Harper dan Row, Publisher, New York.

Laiolo, P., E. Caprico, and A. Rolando. 2003.

Effects of logging and Nonnative tree

Proliferation on the Birds Overwintering in

the Upland Forest of North-western Italy.

Forest Ecology and Management 179:441454.

Mac Kinnon. J. 1998. Seri Panduan Lapangan

Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali,

dan Kalimantan. Buku. LIPI.Bogor.

MacKinnon J., K. Phillips, dan B.V. Balen.

Panduan Lapangan Burung-burung

di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan.

Jakarta: Puslitbang Biologi-LIPI.

MacKinnon, J., K. Phillips, dan B. Van Balen.

Burung-burung di Sumatera. Jawa. Bali. dan Kalimantan. LIPI-Burung Indonesia. Bogor.

Mahmud, A. 1991. Kelimpahan dan Pola

Penyebaran Burung-burung Merandai di

Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Gadjah

Mada University Press.Yogyakarta.

Odum, E.P.1971. Fundamental of Ecology.

Third Edition. W.B Sounders Co.

Philadelpia.

Partasasmita, R. 1998. Ekologi Makan Burung

Betet, Psittacula alexandri (L.) di Kawasan

Kampus IPB Darmaga. Bogor.

Partasasmita, R. 2003. Ekologi Burung Pemakan

Buah dan Perananya Sebagai Penyebar Biji.

Makalah Falsafah Sains Program

Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Prasetyo, DK. 2002. Studi Habitat Sekitar

Sarang Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) Di

Kawasan Cibolau Taman Nasional GedePangrango

Jawa Barat. Jurusan Biologi

FMIPA UNDIP. Semarang.

Primack, J.B.; J. Supriatna; M. Indriawan & P.

Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi

Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Riyanto, Nurkin B., Palenewan J.L., Jodjo H.,

Suwondo, Delmi A., Renwarin J., Kleden

P., Rahman M. N., Hatta G.M., 1985.

Ekologi Dasar. Badan Kerjasama

Perguruan Tinggi Negeri Bagian Timur.

Ujung Pandang.

Teknologi Sepuluh November. Surabaya. 68

hlm.

Undangan Indonesia di Kawasan Wonorejo,

Surabaya. Skripsi. Institut

van Hoeve. Jakarta.

Welty, J.C. 1982. The Life of Bird. Saunders

College Publishing. Philadelphia.

Wibowo, Y. 2004. Keanekaragaman Burung Di

Kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

[Karya Tulis]. Jurusan Pendidikan Biologi

FMIPA Universitas Negri Yogyakarta.

Widodo, W. 2009. Komparasi Keragaman Jenis

Burung-Burung di Taman Nasional Baluran

dan Alas Purwo Pada Beberapa Tipe

Habitat. Jurnal Berkala Penelitian Hayati.

(14): 113-124.

Wiens, J. A. 1992. The Ecology of Bird

Communities I: 241-374. Foundations and

Patterns. Cambridge University Press.




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v1i1.3633

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Marjuardi Zaen, Raden Roro Narwastu Dwi Rita