INVENTARISASI TUMBUHAN INVASIF DI RESORT DOROPETI GRID 312 KAWASAN TAMAN NASIONAL TAMBORA

Daniansyah Daniansyah, Baiq Arriyadul Badi’ah

Abstract


Tumbuhan invasive merupakan tumbuhan asing yang memiliki daya tumbuh dan daya saing tinggi, sehingga menekan pertumbuhan tanaman lokal di suatu wilayah. Tumbuhan invasive berdampak negative karena perkembangbiakannya yang cepat dan bersifat kompetitif terhadap tanaman lokal. Dominasi tanaman invasif menyebabkan kelimpahan tanaman lokal menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan keanekaragaman tumbuhan invasif di Demplot Resort DoroPeti. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode garis berpetak dengan 23 plot pengamatan dengan jarak antar plot 50 m. Ukuran plot berukuran 20×20 m (pohon), 10×10 m (tiang), 5×5 m (pancang), 2×2 m (semai). Hasil inventarisi menunjukkan bahwa ada sembilan jenis tanaman invasif yang ditemukan di Kawasan Resort DoroPeti, yaitu Alang-alang (Imperata cylindrica) 117 individu, Jambu Biji (Psidium guajava) 3 individu, Sintrong (Crassocephalum crepidioides) 18 individu, Kirinyu (Choromolaena odorata) 318 individu, Pare Hutan (Momordica balsamina) 23 individu, Putri Malu (Mimosa pudica) 2 individu, Rumput Knop (Hyptis capitata) 14 individu, Tembelekan (Lantana camara) 8 individu, dan Takokang (Solanum torvum) 4 individu.  Indeks Nilai Penting menunjukkan bahwa ada empat jenis yang dominan di Kawasan Resort DoroPeti yaitu Kirinyuh, Alang-alang, Pare Hutan, dan Sintrong. Adapun hasil analisis Indeks Keragaman Shannon-Wiener adalah 1,14. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keragaman tumbuhan invasif di Kawasan Resort DoroPeti adalah keragaman sedang.


Full Text:

PDF

References


Anonim (2011). Badan Standarisasi Nasional: Pengukuran dan Penghitungan Cadangan Karbon – Pengukuran Lapangan Untuk Penaksiran Cadangan Karbon Hutan (Ground Based Forest Carbon Accounting). 1-13.

Hilwan, I., & Masyrafina I. (2015). Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah di gunung papandayan bagian timur, garut, jawa. Jurnal Silvikultur Tropika 6(2): 119–125.

Setyawati, T., Narulita, S., Bahri, I. P., & Raharjo, G. T. (2015). A Guide Book to Invasive Alien Plant Species in Indonesia. Journal of Chemical Information and Modeling 53(9).

Sahira, M., Solfiyeni, Syamsuardi. Analisis vegetasi tumbuhan asing invasif di kawasan Taman Hutan Raya Dr. Moh. Hatta, Padang, Sumatera Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 2(2012), 60–64. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m020112.

Subakti H.D., & Wicaksono, K.P. (2022). Analisis pertumbuhan gulma invasif kirinyuh (Chromolaena odorata L.R .M dan King ) pada intensitas naungan berbeda. Jurnal Produksi Tanaman 10(8), 404–409.

Sufah, F. (2020). Keragaman Hayati Tambora Geopark. 4(jilid 1), 63–110. Available https://tamborageopark.ntbprov.go.id/keragaman-hayati/# (Accessed: 24 Juni 2024).

Srivastava, S., Dvivedi, A., & Shukla, R. P. (2014). Invasive alien species of terrestrial vegetation of north-eastern uttar pradesh. International Journal of Forestry Research, 2014, 1–9. https://doi.org/10.1155/2014/959875

Stewart, P. S., Hill, R. A., Stephens, P. A., Whittingham, M. J., & Dawson, W. (2021). Impacts of invasive plants on animal behaviour. Ecology Letters, 24(4), 891–907. https://doi.org/10.1111/ele.13687

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990. Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1990.




DOI: https://doi.org/10.33394/jss.v7i1.12257

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Daniasyah Daniasyah, Baiq Arriyadul Badi’ah

View My Stats