Sosialisasi Stop Hoax Dalam Mewujudkan Pemilu 2024 yang Aman, Damai dan Bermartabat. “Berdemokrasi Dengan Hati, Bukan Dengan Benci”
Abstract
Abastact
Community Service is carried out as a form of concern for Higher Education in an effort to encourage young people and students to use social media wisely. Trying to invite all generations to be able to provide socialization about the dangers of hoaxes and to manage information that is healthy and rational. This community service was held due to the lack of public awareness and knowledge regarding Hoax News ahead of the 2024 election. The method of implementing this community service activity is by conducting socialization and stop hoax campaigns to youth and students in the City of Mataram, totaling 50 people. Socialization and discussion discussed the dangers of hoaxes in the digital era with social media which makes it easier for everyone to easily access current information. The method used in this service activity is to carry out socialization, discussion and dialogue as well as preparing follow-up activity plans to map out the next activities that can be carried out after participating in socialization activities. The result of this community service is that participants have awareness about the importance of anticipating the rise of hoax news which has a negative impact, then participants can re-socialize the dangers of hoaxes in the midst of society waiting for the 2024 election.
Abstrak
Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan sebagai wujud dari kepedulian Pendidikan Tinggi dalam upaya mendorong genarasi muda dan mahasiswa dapat menggunakan media social dengan bijak. Berupaya mengajak semua generasi untuk mampu memberikan sosialisasi tentang bahayanya hoax serta mengelola informasi yang sehat dan rasional. Pengabdian masyarakat ini diselenggarakan karena minimnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait Berita Hoax menjelang pemilu 2024. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dengan melakukan sosialisasi dan kampanye stop hoax kepada pemuda dan mahasiswa di Kota Mataram yang berjumlah 50 orang. Sosialisasi dan diskusi membahas mengenai bahayanya hoax pada era digital dengan media sosial yang memudahkan setiap orang untuk dapat dengan mudah mengakses informasi saat ini. Metode yang digunakan pada kegtiatan pengabdian ini adalah dengan melakukan sosialisasi, diskusi dan dialog serta penyusunan rencana tindak lanjut kegiatan untuk memetakan kegiatan berikutnya yang dapat dilakukan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yakni peserta memiliki kesadaran mengenai pentingnya mengantisipasi maraknya berita hoax yang berdampak negative, kemudian peserta dapat mensosialisasikan kembali bahaya hoax ditengah-tengah masyarakat menelang pemilu 2024.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Lufhfi Maulana, “Kitab Suci dan Hoax : Pandangan Al-quran dalam menyikapi berita bohong, Ilmiah Agama dan Sosial Budaya”, Vol. 2, No.2, Th. 2017, h. 211
Ratna Istriyani dan Nur Huda Widiana, “Etika Komunikasi Islam Dalam Membendung Informasi Hoax di Ranah Publik Maya, Jurnal Ilmu Dakwah”, Volume 36 No. 2, 2016
Wardle, C. (2017). Fake news . It’ s complicated. Medium, First Draft, hal. 1–6. Diunduh dari https://medium. com/1st-draft/fake-news-its-complicated- d0f773766c79
https://www.kominfo.go.id/content/detail/18231/pemilu-2019-dalam-pusaran-hoaks-bukti-lemahnya-literasi-digital/0/sorotan_media
DOI: https://doi.org/10.33394/jdm.v2i1.8491
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by:
Jurnal Dedikasi Madani
E-ISSN: 2964-1519
Published by Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Universitas Pendidikan Mandalika
Email: jdm@undikma.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.