Fitoremediasi Limbah Cair Tahu Menggunakan Tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Arang Kayu
Abstract
Keywords
Full Text:
Full PaperReferences
Andara, D. R., Haeruddin., & Suryanto, A. (2014). Kandungan Total Padatan Tersuspensi, Biochemical Oxygen Demand dan Chemical Oxygen Demand serta Indeks Pencemaran Sungai Klampisan di Kawasan Industri Candi, Semarang. Diponegoro Journal of Maquares, 3(3), 177-187. https://doi.org/10.14710/marj.v3i3.6709
Dewi, Y. S. (2016). Efektivitas Jumlah Rumpun Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart) Solm) dalam Pengendalian Limbah Cair Domestik. Jurnal Teknologi Lingkungan, 13(2), 151-158. https://doi.org/10.29122/jtl.v13i2.1414
Djo, Y. H. W., Suastuti, D. A., Suprihatin, I. E., & Sulihingtyas, W. D. (2017). Fitoremediasi Limbah Cair UPT Laboratorium Analitik Universitas Udayana Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Ditinjau dari Penurunan Nilai COD dan Kandungan Logam Berat Cu dan Cr. Jurnal Media Sains, 1(2), 137-144.
Hasyim, N. A. (2016). Potensi Fitoremediasi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dalam Mereduksi Logam Berat Seng (Zn) dari Perairan Danau Tempe Kabupaten Wajo. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Herman, Y., Djo, W., Suastuti, D. A., Suprihatin, I. E., & Dwijani, W. (2017). Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes ) untuk Menurunkan COD dan Kandungan Cu dan Cr Limbah Cair Laboratorium Analitik Universitas Udayana. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry), 5(2), 137-144.
Hokoyuku, M. C., Alfons, A. B., & Matin, N. (2017). Kombinasi Saringan Pasir Lambat dan Fitoremediasi Menggunakan Enceng Gondok dalam Menurunkan Konsentrasi TSS dan TDS pada Sungai. Jurnal Dinamis, 1(12), 64-73. https://doi.org/10.58839/jd.v1i12.41
Ilmannafian, A. G., Lestari, E. M. A., & Khairunisa, F. (2020). Metode Filtrasi dan Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes). Jurnal Teknologi Lingkungan, 21(2), 244-253. https://doi.org/10.29122/jtl.v21i2.4012
Ilyas, N. I., Nugraha, W. D., & Sumiyati, S. (2013). Penurunan Kadar TDS pada Limbah Tahu dengan Teknologi Biofilm Menggunakan Media Biofilter Kerikil Hasil Letusan Gunung Merapi dalam Bentuk Random. Jurnal Teknik Lingkungan, 2(3), 1-10.
Juhriah., & Alam, M. (2016). Fitoremediasi Logam Berat Merkuri (Hg) pada Tanah dengan Tanaman Celosia plumosa (Voss) Burv. Bioma : Jurnal Biologi Makassar, 1(1), 1-8. https://doi.org/10.20956/bioma.v1i1.1349
Karnadi, A. (2021). Retrieved October 5, 2023, from Rata-rata Konsumsi Tahu dan Tempe per Kapita. Interactwebsite: https://dataindonesia.id/agribisnis-kehutanan/detail/konsumsi-tahu-dan-tempe-per-kapita-di-indonesia-naik-pada-2021
Kasman, M., Riyanti, A., Sy, S., & Ridwan, M. (2018). Reduksi Pencemar Limbah Cair Industri Tahu dengan Tumbuhan Melati Air (Echinodorus palaefolius) dalam Sistem Kombinasi Constructed Wetland dan Filtrasi. Jurnal Litbang Industri, 8(1), 39-46. http://dx.doi.org/10.24960/jli.v8i1.3832.39-46
Kholisah, A. N., Pramitasari, N., & Kartini, A. M. (2022). Efisiensi Penyisihan Kadar BOD pada Limbah Cair Tahu Menggunakan Tanaman Bambu Air dengan Sistem Sub Surface Flow Constructed Wetland. Jurnal Envirotek, 14(1), 66-73. https://doi.org/10.33005/envirotek.v14i1.188
Krisnawati., Widya, T. Y., & Nurasih, M. S. (2015). Pengaruh Pemberian Sari Jahe terhadap Jumlah Koloni Bakteri pada Ikan Tongkol. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015 (pp. 339-345). Malang, Indonesia: Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Putra, W. K., Andrian, H. R., & Sani, M. I. (2019). Otomatisasi Pengaturan pH Air pada Sistem Hidroponik dengan Metode Nutrient Film Technique. In e-Proceedings of Applied Science (pp. 2405-2412). Bandung, Jawa Barat: Universitas Telkom.
Rahadian, R., Sutrisno, E., & Sumiyati, S. (2017). Efisiensi Penurunan COD dan TSS dengan Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) Studi Kasus: Limbah Laundry. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(3), 1-8.
Rai, K., & Singh, M. M. (2016). Eichhornia crassipes as a Potential Phytoremediation Agent and an Important Bioresource for Asia Pacific Region. Environmental Skeptics and Critics, 5(1), 12-19.
Rizal, R. (2016). Rancang Bangun Model Teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Bina Teknika, 12(2), 165-176. https://doi.org/10.54378/bt.v12i2.70
Sasono, E., & Asmara, P. (2013). Penurunan Kadar BOD dan COD Air Limbah UPT Puskesmas Janti Kota Malang dengan Metode Contructed Wetland. Waktu : Jurnal Teknik UNIPA, 11(1), 60-70. https://doi.org/10.36456/waktu.v11i1.869
DOI: https://doi.org/10.33394/bioscientist.v11i2.9283
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Editorial Address: Pemuda Street No. 59A, Catur Building Floor I, Mataram City, West Nusa Tenggara Province, Indonesia