Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah di Kawasan Geopark Silokek Kabupaten Sijunjung
Abstract
Keywords
Full Text:
Full PaperReferences
Anggraini, W. (2018). Keanekaragaman Hayati dalam Menunjang Perekonomian Masyarakat Kabupaten Oku Timur. AKTUAL: Jurnal Aktual STIE Trisna Negara, 16(2), 99-106.
Ansari, A., Sarvajeet, G., Zahid, A., and Abbas, M.N. (2017). Plant Biodiversity: Monitoring, Assessment and Conservation. London: CAB International.
Backer, C.A. (1973). Weed Flora of Javanese Sugarcane Fields. Deventer: Ysel Press.
Bambang. (2002). Keanekaragaman Tumbuhan Paku di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Kendari. Tesis. Institut Pertanian Bogor.
Dasuki, A.U. (1991). Sistematika Tumbuhan Tinggi. Bandung: Institut Teknologi Bandung Press.
Fachrul, M.F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Fadhil, M., Anthon, M., dan Abdul, R. (2013).Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada Hutan dan Lahan Kakao di Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Agrotekbis: Jurnal Ilmu Pertanian, 1(3), 236-243.
Hartson, G.S. (1980). Neotropical Forest Dinamics. Biotropica: Journal of the Association for Tropical Biology and Conservation, 12(2), 23-30.
Hilwan, I., Mulyana, D., dan Pananjung, W.D. (2013). Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Bawah pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan Trembesi (Samanea saman Merr.) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT. Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur Tropika, 4(1), 6-10.
Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Johnston, M., and Gillman, M. (1995). Tree Population Studies in Low Diversity Forest, Guyana. I. Floristic Composition and Stand Structure. Biodiversity and Conservation, 4, 339-362.
Kusmana, C., Istomo, Bayu, W., dan Iwan, H. (2022). Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: IPB Press.
Maisyaroh, W. (2010). Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah di Taman Hutan Raya R. Soerjo Cangar, Malang. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 1(1), 1-8.
Mueller-Dombois, and Ellenberg, H. (1974). Aims and Methods of Vegetation Ecology. New York: John Wiley and Sons.
Mukrimin. (2011). Analisis Potensi Tegakan Hutan Produksi di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Jurnal Hutan Masyarakat, 6(1), 67-72.
Nahdi, M.S., dan Darsikin. (2014). Distribusi dan Kelimpahan Spesies Tumbuhan Bawah pada Naungan Pinus mercusii, Acacia auticuliformis, dan Eucalyptus alba di Hutan Gama Giri Mandiri, Yogyakarta. Jurnal Nature Indonesia, 16(1), 33-41.
Nasution, J., dan Kardhinata, E.H. (2018). Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kampus I Universitas Medan Area. Klorofil: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan, 1(2), 105-110.
Odum, E.P. (1998). Dasar-dasar Ekologi Edisi III. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Pemerintah Kabupaten Sijunjung. (2018). Geopark Silokek-Sijunjung Sumatera Barat: Dokumen Pengusulan Menjadi Geopark Nasional dan Keanggotaan pada Jaringan Geopark Nasional Indonesia. Sijunjung: Pemerintah Kabupaten Sijunjung.
Rafiq, M. (2017). Analisis Vegetasi Strata Tiang dan Pohon di Kawasan Hutan Konservasi Perkebunan Kelapa Sawit PT. Tidar Kerinci Agung Sumatera Barat. Skripsi. Universitas Andalas.
Sahira, M. (2016). Analisis Vegetasi Tumbuhan Asing Invasif di Kawasan Taman Hutan Raya Dr. Moh. Hatta, Padang, Sumatera Barat. Skripsi. Universitas Andalas.
Samin, A.N. (2016). Analisis Vegetasi Tumbuhan Pantai pada Kawasan Wisata Pasir Jambak, Kota Padang. Skripsi. Universitas Andalas.
Sari, P.D.W., dan Aryeni. (2017). Inventarisasi Tumbuhan Bawah di Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Biolonk: Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan, 4(1), 41-53.
Sastrapradja, S. (1979). Jenis Paku Indonesia. Bogor: Lembaga Biologi Nasional-LIPI.
Simanjuntak, H.A. (2017). Potensi Famili Asteraceae sebagai Obat Tradisional di Masyarakat Etnis Simalungun Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Biolink: Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan, 4(1), 11-18.
Sittadewi, E.H. (2008). Identifikasi Vegetasi Koridor Sungai Siak dan Peranannya dalam Penerapan Metode Bioengineering. JSTI: Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 10(2), 113.
Soegianto, A. (1994). Ekologi Kuantitatif: Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Surabaya: Usaha Nasional.
Soerianegara, I., dan Indrawan, A. (2005). Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: IPB Press.
Steenis, C.G.G.J. (2013). Flora untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Tjitrosoepomo, G. (1994). Taksonomi Tumbuhan. Jakarta: Bhratara Karya Aksara Press.
______. (2009). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wahyuningsih, E., Faridah, dan Syahbudin. (2018). Lygodium circinatum (Burm.) Sw.: Distribution Pattern and Environment Factors Influencing It’s Growth in Lombok Island Forest Nature. Journal of Biodiversity and Endangered Spesies, 6(1), 1-5.
Wiratmoko, D., dan Fahrudi, E.Z. (2017). Situs Geopark Gunung Sewu Geo Area Pacitan sebagai Sumber Belajar Ilmu-Ilmu Sosial. JIPSINDO: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia, 4(2), 150-165.
Yuniawati. (2013). Pengaruh Pemanenan Kayu terhadap Potensi Karbon Tumbuhan Bawah dan Serasah di Lahan Gambut (Studi Kasus di Areal HTI Kayu Serat PT. RAPP Sektor Pelalawan, Provinsi Riau). Jurnal Hutan Tropis, 1(1), 24-31.
DOI: https://doi.org/10.33394/bioscientist.v11i1.7631
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Editorial Address: Pemuda Street No. 59A, Catur Building Floor I, Mataram City, West Nusa Tenggara Province, Indonesia