Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat Desa Semata Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas

Annisa Nur Ramdhayani, Syamswisna Syamswisna, Hayatul Fajri

Abstract


Information about plants used as traditional medicines is passed orally from generation to generation. Semata Village is one of the villages that still use plants in the process of traditional medicine. As the age grows, it is feared that public knowledge of plants as the basis for traditional medicine will decrease. Written documentation is necessary to be done by conducting ethnobotanical studies of medicinal plants. This study aimed to determine the types of plants used as the source of medicine by the community in Semata Village. The research was conducted using the descriptive method through interviews, observation, and identification of plants as the data collection techniques. The information was obtained from 43 informants consisting of shamans, massage therapists, and the community of Semata Village. The community of Semata Village used 60 species from 37 plant families that are believed to treat 44 types of disease symptoms. The dominant part of plants used is the leaves, while the plants that are often used come from the Zingiberaceae family. Kunyik Itam is the typical plant of Semata Village that is starting difficult to obtain. Rhizome of Kunyik Itam  is used as medicine for asthma, cancer, and itching.


Keywords


Ethnobotany, Medicinal Plants, Traditional.

Full Text:

Full Paper

References


Amadi, J.A., Ihemeje, A., and Chinyere, A.A.O. (2018). Nutrient and Phytochemical Composition of Jackfruit (Artocarpus heterophyllus) Pulp, Seeds and Leaves. International Journal of Innovative Food, Nutrition & Sustainable Agriculture, 6(3), 27-32.

Andari, D., Linda, R., dan Rafdinal. (2020). Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Suku Dayak Kendawangan di Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang. Protobiont, 9(1), 78-86.

Fadilah, Lovadi, I., dan Linda, R. (2015). Pemanfaatan Tumbuhan dalam Pengobatan Tradisional Masyarakat Suku Dayak Kanayatn di Desa Ambawang Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Protobiont, 4(3), 49-59.

Firdawati, K., Syamswisna, dan Fajri, H. (2021). Etnobotani Tanaman Pangan dari Masyarakat Desa Mekar Pelita Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 9(2), 402-411.

Gunadi, D., Oramahi, H.A., dan Tavita, G.E. (2017). Studi Tumbuhan Obat pada Etnis Dayak di Desa Gerantung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 5(2), 425-436.

Hakim, L. (2014). Etnobotani dan Manajemen Kebun-Pekarangan Rumah: Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Agrowisata. Malang: Penerbit Selaras.

Haziki, Syamswisna, dan Wahyuni, E.S. (2021). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional oleh Masyarakat di Kelurahan Setapuk Kecil Singkawang. Biocelebes, 15(1), 76-86.

Hidayati, M.D., Ersam, T., Shimizu, K., and Fatmawati, S. (2017). Antioxidant Activity of Syzygium Polynthum Extracts. Indonesian Journal of Chemistry, 17(1), 49-53.

Kulip, J. (2014). The Ethnobotany of Dusun People in Tikolod Village, Tambunan District, Sabah, Malaysia. REINWARDTIA, 14(1), 101-121.

Kurniadi, E., dan Mulyadi, A. (2015). Sistem Informasi Ramuan Tradisional (Pengobatan Herbal) Berbasis Web. Jurnal Nuansa Informatika, 9(1), 15-21.

Leksikowati, S.S., Oktaviani, I., Ariyanti, Y., Akhmad, A.D., dan Rahayu, Y. (2020). Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Lokal Suku Lampung di Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Biologica Samudra, 2(1), 35-53.

Mabel, Y., Simbala, H., dan Koneri, R. (2016). Identifikasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Suku Dani di Kabupaten Jayawijaya Papua. Jurnal MIPA UNSRAT Online, 5(2), 103-107.

Meisia, L., Rafdinal, dan Ifadatin, S. (2020). Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Suku Melayu di Desa Sungai Daun Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas. Protobiont, 9(1), 7-16.

Mulyani, H., Widyastuti, S.H., dan Ekowati, V.I. (2016). Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan Tradisional terhadap Penyakit dalam Serat Primbon Jampi Jawi Jilid I. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(2), 73-91.

Nasution, J., Riyanto, dan Chandra, R.H. (2020). Kajian Etnobotani Zingiberaceae sebagai Bahan Pengobatan Tradisional Etnis Batak Toba di Sumatera Utara. Media Konservasi, 25(1), 98-102.

Ningsih, I.Y. (2016). Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat oleh Suku Tengger di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Pharmacy, 13(1), 10-20.

Numpulsuksant, W., Saensouk, S., and Saensouk, P. (2021). Diversity and Ethnobotanical Study of Medicinal Plants in Ban Hua Kua, Kae Dam District, Thailand. BIODIVERSITAS, 22(10), 4349-4357.

Raodah. (2019). Pengetahuan Lokal tentang Pemanfaatan Tanaman Obat pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Pangadereng, 5(1), 46-63.

Rohyani, I.S., Aryanti, E., dan Suripto. (2015). Kandungan Fitokimia Beberapa Jenis Tumbuhan Lokal yang Sering Dimanfaatkan sebagai Bahan Baku Obat di Pulau Lombok. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON, 1(2), 388-391.

Roy, S., Madhu, K.P., and Krishna, J.G. (2019). Pharmacognostical and Phytochemical Evalution of the Drug Sahadevi (Cyanthillium cinereum (L.) H. Rob.). International Journal of Ayurveda and Pharma Research, 7(9), 19-27.

Rukmana, R., dan Zulkarnain. (2022). Etnobotani Tanaman Obat Famili Zingiberaceae sebagai Bahan Herbal untuk Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19. 75_Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi, 16(1), 74-80.

Sinaga, E., Suprihatin, dan Wiryanti, I. (2011). Perbandingan Daya Sitotoksik Ekstrak Rimpang 3 Jenis Tumbuhan Zingiberaceae terhadap Sel Kanker MCF-7. Jurnal Farmasi Indonesia, 5(3), 125-133.

Sitanggang, N.D.H., Zuhud, E.A.M., Masy’ud, B., dan Soekmadi, R. (2022). Ethnobotany of the Toba Batak Ethnic Community in Samosir District, North Sumatra, Indonesia. BIODIVERSITAS, 23(12), 6114-6118.

Steenis, C.G.G.J.Van. (2013). FLORA: Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Susanti, I., Lestari, F., Putri, N.S., dan Asmara, P.A.I. (2023). Inventarisasi Tumbuhan Obat Berpotensi Antidiabetes di Kecamatan Lubuklinggau Utara. Nusantara Hasana Journal, 2(8), 314-325.

Syamswisna, dan Sepsamli, L. (2022). Eksplorasi Tumbuhan Bermanfaat sebagai Obat oleh Masyarakat Suku Dayak Kanayatn di Desa Tapakng Kalimantan Barat. VARIABEL, 5(1), 10-20.

Takoy, D.M., Linda, R., dan Lovadi, I. (2013). Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Dayak Seberuang di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Protobiont, 2(3), 122-128.

Utami, R.D., Zuhud, E.A.M., dan Hikmat, A. (2019). Etnobotani dan Potensi Tumbuhan Obat Masyarakat Etnis Rawa Kampung Penyengat Sungai Apit Siak Riau. Media Konservasi, 24(1), 40-51.

Yassir, M., dan Asnah. (2018). Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat Tradisional di Desa Batu Hamparan Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Biotik, 6(1), 17-34.




DOI: https://doi.org/10.33394/bioscientist.v11i1.7286

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Editorial Address: Pemuda Street No. 59A, Catur Building Floor I, Mataram City, West Nusa Tenggara Province, Indonesia