Uji Susceptibility Nyamuk Aedes aegypti terhadap Insektisida Malathion di Wilayah Fogging Kabupaten Malang
Abstract
Keywords
Full Text:
Full PaperReferences
Agustin, I., Tarwotjo, U., dan Rahadian, R. (2017). Perilaku Bertelur dan Siklus Hidup Aedes aegypti pada Berbagai Media Air. Jurnal Biologi, 6(4), 71-81.
Andrew, J., and Bar, A. (2013). Morphology and Morphometry of Aedes aegypti Adult Mosquito. Annual Review & Research in Biology, 3(1), 52-69.
Archiarafa, Z.S., Santoso, L., dan Martini. (2016). Menilai Efektivitas Fogging Fokus Menggunakan ThermalFog dan UltraLow Volume (ULV) dengan Insektisida Malathion dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 226-231.
Atikasari, E., dan Sulistyorini, L. (2019). Pengendalian Vektor Nyamuk Aedes aegypti di Rumah Sakit Kota Surabaya. The Indonesian Journal of Public Health, 13(1), 71-82.
Chakim, I., Sayono, S., and Astuti, R. (2017). High Levels of Resistance in A Culex quinquefasciatus Population to The Insecticide Permethrin in Filariasis Endemic Areas in Central Java. Makara Journal of Science, 21(4), 149-154.
Habibie, M.A. (2017). Kepadatan Populasi, Status Maya Index dan Uji Kerentanan Larva Aedes aegypti di Kelurahan Ibuh Kota Payakumbuh Tahun 2016. Skripsi. Universitas Andalas.
Hendri, J., Kusnandar, A.J., dan Astuti, E.P. (2016). Identifikasi Jenis Bahan Aktif dan Penggunaan Insektisida Antinyamuk serta Kerentanan Vektor DBD terhadap Organofosfat pada Tiga Kota Endemis DBD di Provinsi Banten. ASPIRATOR : Journal of Vektor-Borne Disease Studies, 8(2), 77-86.
Hidayati, A. (2018). Densitas Vektor Dengue dan Metode Pengendalian Pilihan Keluarga. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(2), 17-22.
Hidayati, K.N. (2014). Penggunaan Insektisida Rumah Tangga Antinyamuk. Widyariset, 17(3), 417-424.
Hodijah, D.N., Prasetyowatil, H., dan Marina, R. (2015). Breeding Places of Aedes spp as Transmitting Dengue Virus in Various Places in Sukabumi City. Ekologi Kesehatan, 14(1), 1-7.
Nuryady, M.M., Utomo, S.S., Armiyanti, Y., Widjajati, S.M.W., dan Senjarini, K. (2017). Analysis of Human Immune Response Against Salivary Glands Protein Extract of Anopheles sundaicus L. in Malaria Endemic Area. Microbiology Indonesia, 11(1), 23-27.
Pahlepi, R.I., dan Soviana, S.R.E. (2017). Kepadatan dan Karakteristik Habitat Larva Aedes spp. di Sekolah Dasar Daerah Endemis DBD Kota Palembang. Spirakel, 9(2), 68-78.
Prasetyowati, H., Hendri, J., dan Wahono, T. (2016). Status Resistensi Aedes aegypti (Linn.) terhadap Organofosfat di Tiga Kotamadya DKI Jakarta. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 12(1), 23-30.
Purnama, S., Baskoro, T., dan Prabandari, Y. (2013). Spatial Mapping Dengue Infection and Vulnerability Test on Aedes aegypti to Organofosfat in South Denpasar District, Denpasar, Bali. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 4(2), 148-157.
Putri, N.W. (2018). Kejadian Demam Berdarah Dengue dan Kerentanan Larva Nyamuk Aedes spp di Kecamatan Lubuk Basung. Jurnal Endurance, 3(2), 349-357.
Rahayu, D.F., dan Ustiawan, A. (2013). Taksonomi Aedes. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 9(1), 7-10.
Rahman, M.S., dan Sofiana, L. (2016). Perbedaan Status Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti terhadap Malathion di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 1-8.
Riyadi, S., dan Satoto, T.B.T. (2017). Hubungan Perilaku Penggunaan Insektisida dengan Status Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti di Daerah Endemis Kabupaten Purbalingga. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(10), 459-466.
Sabila, M.F., Rahadian, R., dan Hidayat, J.W. (2013). Preferensi Peletakan Telur dan Penghambatan Perkembangan Pradewasa Nyamuk Aedes aegypti L. di Berbagai Media Air. Jurnal Akademika Biologi, 2(4), 45-53.
Sartika, A., Nofita, E., dan Asri, E. (2020). Status Kerentanan Nyamuk Aedes aegypti terhadap Malathion 5% dan Alfa-sipermetrin 0,025% di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 9(1), 22-28.
Sholihah, N.A., Weraman, P., dan Ratu, J.M. (2020). Analisis Spasial dan Pemodelan Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2016-2018 di Kota Kupang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 52-61.
Sukmawati, Ishak, H., dan Arsin, A.A. (2018). Uji Kerentanan untuk Insektisida Malathion dan Cypermethrine (Cyf 50 EC) terhadap Populasi Nyamuk Aedes aegypti di Kota Makassar dan Kabupaten Barru. Higiene : Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(1), 41-47.
Sunaryo, S., dan Widiastuti, D. (2018). Resistensi Aedes aegypti terhadap Insektisida Kelompok Organopospat dan Sintetik Piretroid di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Jambi. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 14(1), 95-106.
Wahyuni, D. (2016). Toksisitas Ekstrak Tanaman sebagai Dasar Biopeptisida Baru Pembasmi Larva Nyamuk Aedes aegypti (Ekstrak Daun Sirih, Ekstrak Daun Biji Pepaya, dan Ekstrak Biji Srikaya) Berdasarkan Hasil Penelitian. Malang: Media Nusa Creative.
WHO. (2016). Test Procedures for Insecticide Resistance Monitoring in Malaria Vector Mosquitoes (Second Edition). Jenewa: World Health Organization.
Widiastuti, D., dan Ikawati, B. (2016). Resistensi Malathion dan Aktivitas Enzim Esterase pada Populasi Nyamuk Aedes aegypti di Kabupaten Pekalongan. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 12(2), 61-70.
Yudhana, A., Praja, R.N., dan Yunita, M.N. (2017). Deteksi Gen Resisten Insektisida Organofosfat pada Aedes aegypti di Banyuwangi, Jawa Timur Menggunakan Polymerase Chain Reaction. Jurnal Veteriner, 18(3), 446-452.
DOI: https://doi.org/10.33394/bioscientist.v9i2.4051
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Editorial Address: Pemuda Street No. 59A, Catur Building Floor I, Mataram City, West Nusa Tenggara Province, Indonesia