Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Hutan Selelos Kabupaten Lombok Utara
Abstract
Keywords
Full Text:
Full PaperReferences
Cater, E. (2002). Spread and Backwash Effects in Ecotourism: Implications for Sustainable Development. International Journal of Sustainable Development, 5(3), 265-281.
Damanik, J., & Weber, H. F. (2006). Perencanaan Ekowisata: dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Hidayat, S. (2016). Strategi Pengembangan Ekowisata di Desa Kinarum Kabupaten Tabalong : Ecotourism Development Strategy in Kinarum Village Tabalong District. Jurnal Hutan Tropis, 4(3), 282-292.
Hijriyati, M., & Mardiana, R. (2014). Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial dan Ekonomi di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Sodality : Jurnal Sosiologi Pedesaan, 02(03), 146-159.
Karlina, E. (2015). Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Kawasan Pantai Tanjung Bara, Kutai Timur, Kalimatan Timur (Strategy of Mangrove Ecotourism Development at Tanjung Bara Beach East Kutai, East Kalimantan). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 12(2), 191-208.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata di Daerah. 2009. Jakarta.
______ Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa. 2016. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 tentang Kualitas Air Minum. 2010. Jakarta.
______ Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum. 2017. Jakarta.
Satria, D. (2009). Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal Dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics, 3(1), 7-47.
Songkhla, T., & Somboonsuke, B. (2012). Impact of Agro-Tourism on Local Agricultural Occupation: a Case Study of Chang Klang District, Southern Thailand. Asean Journal on Hospitality and Tourism, 11, 98-109.
Tanaya, D. R., & Rudiarto, I. (2014). Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Rawa Pening, Kabupaten Semarang. Jurnal Teknik PWK, 3(1), 71-81.
Tiraieyari, N., & Hamzah, A. (2012). Agri-Tourism: Potential Opportunities for Farmers and Local Communities in Malaysia. African Journal of Agricultural Research, 6(31), 4357-4361.
Utama, I. G. B. R., & Junaedi, I. W. R. (2016). Agrowisata sebagai Pariwisata Alternatif Indonesia: Solusi Masif Pengentasan Kemiskinan. Yogyakarta: Deepublish.
Zulhariadi, M., Kuswara, R. D., & Munzir, M. (2018). Keanekaragaman Hayati Penyusun Ekosistem Air Terjun Tibu Bunter–Sesaot sebagai Potensi Ekowisata. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 6(2), 108-121.
DOI: https://doi.org/10.33394/bioscientist.v8i2.2970
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Editorial Address:Â Pemuda Street No. 59A, Catur Building Floor I, Mataram City, West Nusa Tenggara Province, Indonesia