PEMINATAN PENGOBATAN TRADISIONAL DI LINGKUNGAN PANDAI BESI KECAMATAN SEKARBELA KOTA MATARAM
Abstract
Keywords
Full Text:
Full PaperReferences
Agoes, A. H. (1992). Antropologi Kesehatan Indonesia, Pengobatan Tradisional. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Dzulkarnain, B. (1989). Obat Tradisional Tidak Tanpa Bahaya. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran.
Dzulkarnain, & Sukasediati. (1992). Pemanfaatan Obat Tradisional, Dapatkah Dipercepat. Media LitBangKes, II(3).
Effendy, N. (1995). Perawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Jannah, H., & Ridwan. (2014). Pengobatan Tradisional Suku Sasak Berbasis Ilmiah di Kabupaten Lombok Barat. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 1(2), 116-125.
Ngatimin, R. M. (1989). Memandu Konsep Kesehatan Tradisional dan Modern Guna Menunjang Tercapainya Tujuan Hidup Sehat Untuk Semua. Majalah Kesehatan Masyarakat, XVIII(10).
Pramono, S. (2002). Reformulasi Obat Tradisional, Seminar Sehari “Reevaluasi dan Reformulasi Obat Tradisional Indonesia”. Majalah Obat Tradisional.
Sartono, R. (1993). Perawatan Tubuh dan Pengobatan-pengobatan Tradisional. Semarang: Effhar dan Dahara Prize.
Suara Merdeka. 2002. Potensi Obat-obat Tradisional perlu Digali.
Supriyanti, L. (2014). Studi Etnobotani Jenis-jenis Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu sebagai Sumber Belajar Biologi SMP. SPd Skripsi. Universitas Bengkulu.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. 2019. Jakarta: Depkes Honestdocs Editorial Team.
DOI: https://doi.org/10.33394/bioscientist.v7i1.2385
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Editorial Address: Pemuda Street No. 59A, Catur Building Floor I, Mataram City, West Nusa Tenggara Province, Indonesia